IRIGASI PERPOMPAN DI KECAMATAN CIJERUK: DORONG PERLUASAN AREAL TANAM DAN PENINGKATAN INDEKS PERTANAMAN

 


Cijeruk, Kabupaten Bogor – Kepala Bidang Prasarana Pertanian Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor, Ibu Indri, bersama Ketua Tim Pengelolaan Air, Ibu Lenora dan tim lainnya dari Bidang Prasarana Pertanian Distanhorbun Kabupaten Bogor melaksanakan monitoring terhadap hasil akhir pembangunan fasilitas Irigasi Perpompan di Kelompoktani Puncak Tani, Desa Tanjungsari, dan Kelompoktani Kalimorot Mukti, Desa Tajurhalang, Kecamatan Cijeruk, (Senin, 6 Januari 2025).


Dalam kegiatan ini, Ibu Indri secara langsung menanyakan kepada anggota Kelompoktani terkait manfaat fasilitas Irigasi Perpompan yang diberikan. “Kami berharap dengan adanya irigasi ini, petani dapat mengoptimalkan lahan pertanian mereka,” ujar Ibu Indri. Bu Lenora menambahkan bahwa fasilitas ini diharapkan mampu meningkatkan Indeks Pertanaman (IP), khususnya pada padi sawah, dengan adanya perluasan areal tanam.


Kang Jalil, pengurus Kelompoktani Puncak Tani, menyampaikan rasa terima kasih atas fasilitasi tersebut. “Fasilitas ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama untuk menjaga pasokan air bagi lahan sawah kami. Kami berkomitmen memaksimalkan penggunaannya,” ungkapnya.


Pak Parman, yang dikenal dengan julukan Bayi Kasep dari Kelompoktani Kalimorot Mukti, optimis dapat meningkatkan IP dari 1 menjadi 2 atau bahkan 3 dengan memanfaatkan fasilitas tersebut. “Kami yakin produksi padi kami akan meningkat secara signifikan dengan pengelolaan air yang lebih baik,” ujarnya penuh semangat.


Sementara itu, Abah Dindin Saripudin, Koordinator BPP Wilayah VII Kabupaten Bogor, menjelaskan kendala awal pengoperasian irigasi, yaitu pompa yang sempat tidak berfungsi optimal. “Kami bekerja sama dengan petani berpengalaman untuk mengatasi masalah ini, dan kini irigasi dapat mengalirkan air dengan deras,” jelas Abah Dindin.


Hasil Kegiatan (Output) pada kegiatan ini ialah:


1. Optimalisasi Irigasi Perpompan:

Semua fasilitas irigasi di Kelompoktani Puncak Tani dan Kalimorot Mukti berfungsi optimal, memastikan ketersediaan air untuk kebutuhan pertanian.


2. Peningkatan Indeks Pertanaman (IP):


Kelompoktani Kalimorot Mukti berkomitmen meningkatkan IP dari 1 menjadi 2 atau 3.


Kelompoktani Puncak Tani siap memperluas areal tanam dengan pengelolaan air yang lebih baik.


3. Peningkatan Produksi Pertanian:


Dengan adanya irigasi perpompaan, produktivitas padi sawah diharapkan meningkat, memberikan dampak positif pada pendapatan petani.


4. Pemecahan Kendala Teknis:

Masalah awal terkait pompa air telah diatasi, memastikan fasilitas berjalan maksimal dan air mengalir dengan lancar.


Fasilitas irigasi perpompaan ini menjadi salah satu bentuk komitmen Distanhorbun Kabupaten Bogor dalam mendukung keberlanjutan sektor pertanian di wilayah Kecamatan Cijeruk, sekaligus meningkatkan kesejahteraan para petani. [Red_AKw]


Location: Cijeruk, Kec. Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KWT EMBUN PAGI DESA CIMANDE HILIR JADI CONTOH KESUKSESAN PROGRAM P2L DI KABUPATEN BOGOR

Gambar
Caringin, Kabupaten Bogor – Kelompok Wanita Tani (KWT) Embun Pagi, Desa Cimande Hilir, Kecamatan Caringin, menjadi sorotan dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang digelar oleh Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor pada Senin (13 Januari 2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bapak Agus, Kepala Seksi Bidang Sarana dan Prasarana Distanhorbun Kabupaten Bogor. Dalam evaluasinya, Bapak Agus menyampaikan apresiasi terhadap keberhasilan KWT Embun Pagi dalam menjalankan program P2L. Mulai dari pembangunan greenhouse hingga pengelolaan kebun demplot, semua dilaksanakan sesuai dengan Rencana Usulan Kegiatan Kelompok (RUKK) yang telah disusun. Tidak hanya itu, kekompakan pengurus dan anggota KWT Embun Pagi saat menghadiri monitoring menjadi nilai lebih yang menunjukkan semangat kebersamaan kelompok ini. “KWT Embun Pagi benar-benar bisa menjadi motivasi bagi KWT lainnya untuk aktif dan solid dalam melaksanakan program pe...
Read more »

KWT SRI REJEKI DESA LEMAH DUHUR KUATKAN KETAHANAN PANGAN MELALUI BUDIDAYA HORTIKULTURA

Gambar
Desa Lemah Duhur, Caringin – Kelompok Wanita Tani (KWT) Sri Rejeki menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program ketahanan pangan dengan melakukan kegiatan budidaya tanaman hortikultura. Kegiatan ini dilaksanakan melalui pendampingan dan pembinaan dari Kader Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor, Ibu Nia, yang secara aktif memberikan arahan dan motivasi kepada para anggota kelompok wanita tani. Dalam kegiatan tersebut, para anggota KWT Sri Rejeki menanam berbagai jenis sayuran daun seperti caisim, kangkung, dan bayam, serta sayuran buah seperti tomat, cabai, dan terong. Budidaya dilakukan secara mandiri di pekarangan rumah dan lahan kelompok, dengan pemanfaatan sarana dan prasarana sederhana yang tersedia di lingkungan sekitar. Ibu Nia menyampaikan bahwa pendampingan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat, khususnya perempuan, agar lebih mandiri dalam menciptakan sumber pangan sehat dan bergizi dari lingkungan sekitar. “Dengan kegiatan ini, ibu-ibu tidak hanya...
Read more »

PENYULUH URUSAN SUPERVISI AKHIRI MASA JABATAN DENGAN MONITORING SEKOLAH LAPANG PADI GOGO DI KELOMPOKTANI TUNAS SEJAHTERA DESA CIPELANG

Gambar
  Cipelang, Cijeruk, Bogor – Penyuluh Urusan Supervisi, Andri Kw, mengakhiri masa jabatannya dengan mengadakan kegiatan monitoring Sekolah Lapang Padi Gogo di Kelompoktani Tunas Sejahtera, Kampung Pasir Pogor RT 003/RW 007, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap Program Perluasan Areal Tanam (PAT) Padi yang sedang gencar digalakkan oleh Kementerian Pertanian. Ketua Kelompoktani Tunas Sejahtera, Bapak Haji Engkon, dalam laporannya menyampaikan bahwa saat ini luas tanam padi gogo di kelompoknya telah mencapai 1 hektar. Sebanyak 0,8 hektar telah ditanam saat kegiatan Sekolah Lapang, sedangkan sisanya seluas 0,2 hektar baru selesai ditanam. Namun, terdapat beberapa kendala dalam budidaya padi gogo, termasuk pertumbuhan yang tidak seragam di beberapa blok lahan, terutama di area seluas 1.000 meter persegi yang sebelumnya digunakan untuk tanaman singkong. Haji Engkon menjelaskan bahwa singkong dikenal sebagai tanaman yang r...
Read more »