KELOMPOKTANI TANI MUKTI MENERIMA PELAYANAN PERBAIKAN & PEMELIHARAAN ALAT MESIN PERTANIAN

 

Tanjungsari, Cijeruk, 14 Agustus 2025, Kelompoktani Tani Mukti di Desa Tanjungsari, Kecamatan Cijeruk, menerima pelayanan perbaikan alat mesin pertanian (alsintan) berupa cultivator, mesin Cooper, dan traktor roda empat dari UPT Alsintan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan performa alat-alat tersebut tetap optimal dalam mendukung kegiatan pertanian di wilayah tersebut.

Ketua Kelompoktani Tani Mukti, Pak Ahmad Sujana, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan ini. “Kami sangat bersyukur atas pelayanan perbaikan dari UPT Alsintan. Alsintan seperti cultivator, mesin Cooper, dan traktor roda empat adalah aset penting dalam kegiatan pertanian kami. Kerusakan pada alat-alat ini tidak hanya menghambat pengolahan lahan tetapi juga berpotensi merugikan petani secara ekonomi,” ujarnya.

Pak Sujana juga berharap agar layanan serupa dapat dilakukan secara rutin. “Kami berharap fasilitasi perbaikan ini dapat dilakukan berkala agar alsintan yang menjadi inventaris kelompok selalu berada dalam kondisi prima. Dengan alat yang terawat baik, produktivitas dan efisiensi kerja kami tentu meningkat,” tambahnya.

Pelayanan perbaikan alsintan memiliki peran strategis, mengingat kerusakan pada alat-alat tersebut dapat menyebabkan berbagai hambatan, seperti keterlambatan pengolahan lahan, biaya perbaikan yang tinggi, dan risiko kerugian hasil panen. Cultivator, misalnya, membantu dalam pengolahan tanah, sementara mesin Cooper dan traktor roda empat mempercepat proses pascapanen dan transportasi hasil pertanian. Dengan perawatan yang baik, umur pakai alat dapat diperpanjang, dan kinerja kelompoktani dapat lebih maksimal.

Hasil Kegiatan/Output:

1. Cultivator, Mesin Cooper, dan Traktor Roda Empat Berfungsi Kembali Secara Optimal
Perbaikan berhasil mengatasi kerusakan pada alat-alat tersebut, sehingga petani dapat kembali menggunakannya untuk pengolahan tanah, pengolahan hasil, dan transportasi hasil pertanian.

2. Peningkatan Produktivitas dan Efisiensi Kerja
Dengan alsintan yang berfungsi baik, proses pengolahan tanah dan pascapanen dapat dilakukan lebih cepat dan efektif, meningkatkan hasil produksi petani.

3. Meningkatkan Kesadaran Pentingnya Perawatan Alsintan
Anggota kelompoktani semakin memahami pentingnya perawatan rutin dan penggunaan alat sesuai prosedur untuk mencegah kerusakan.

4. Dukungan Pemerintah yang Konsisten Terhadap Petani
Layanan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung petani melalui penyediaan dan pemeliharaan teknologi pertanian.

Dengan selesainya perbaikan ini, Kelompoktani Tani Mukti siap menghadapi musim tanam berikutnya dengan alat yang lebih andal dan semangat baru, mendukung keberlanjutan pertanian di Kecamatan Cijeruk. [Red_AKw]

Location: Tj. Sari, Kec. Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KWT EMBUN PAGI DESA CIMANDE HILIR JADI CONTOH KESUKSESAN PROGRAM P2L DI KABUPATEN BOGOR

Gambar
Caringin, Kabupaten Bogor – Kelompok Wanita Tani (KWT) Embun Pagi, Desa Cimande Hilir, Kecamatan Caringin, menjadi sorotan dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang digelar oleh Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor pada Senin (13 Januari 2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bapak Agus, Kepala Seksi Bidang Sarana dan Prasarana Distanhorbun Kabupaten Bogor. Dalam evaluasinya, Bapak Agus menyampaikan apresiasi terhadap keberhasilan KWT Embun Pagi dalam menjalankan program P2L. Mulai dari pembangunan greenhouse hingga pengelolaan kebun demplot, semua dilaksanakan sesuai dengan Rencana Usulan Kegiatan Kelompok (RUKK) yang telah disusun. Tidak hanya itu, kekompakan pengurus dan anggota KWT Embun Pagi saat menghadiri monitoring menjadi nilai lebih yang menunjukkan semangat kebersamaan kelompok ini. “KWT Embun Pagi benar-benar bisa menjadi motivasi bagi KWT lainnya untuk aktif dan solid dalam melaksanakan program pe...
Read more »

KWT SRI REJEKI DESA LEMAH DUHUR KUATKAN KETAHANAN PANGAN MELALUI BUDIDAYA HORTIKULTURA

Gambar
Desa Lemah Duhur, Caringin – Kelompok Wanita Tani (KWT) Sri Rejeki menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program ketahanan pangan dengan melakukan kegiatan budidaya tanaman hortikultura. Kegiatan ini dilaksanakan melalui pendampingan dan pembinaan dari Kader Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor, Ibu Nia, yang secara aktif memberikan arahan dan motivasi kepada para anggota kelompok wanita tani. Dalam kegiatan tersebut, para anggota KWT Sri Rejeki menanam berbagai jenis sayuran daun seperti caisim, kangkung, dan bayam, serta sayuran buah seperti tomat, cabai, dan terong. Budidaya dilakukan secara mandiri di pekarangan rumah dan lahan kelompok, dengan pemanfaatan sarana dan prasarana sederhana yang tersedia di lingkungan sekitar. Ibu Nia menyampaikan bahwa pendampingan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat, khususnya perempuan, agar lebih mandiri dalam menciptakan sumber pangan sehat dan bergizi dari lingkungan sekitar. “Dengan kegiatan ini, ibu-ibu tidak hanya...
Read more »

PENYULUH URUSAN SUPERVISI AKHIRI MASA JABATAN DENGAN MONITORING SEKOLAH LAPANG PADI GOGO DI KELOMPOKTANI TUNAS SEJAHTERA DESA CIPELANG

Gambar
  Cipelang, Cijeruk, Bogor – Penyuluh Urusan Supervisi, Andri Kw, mengakhiri masa jabatannya dengan mengadakan kegiatan monitoring Sekolah Lapang Padi Gogo di Kelompoktani Tunas Sejahtera, Kampung Pasir Pogor RT 003/RW 007, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap Program Perluasan Areal Tanam (PAT) Padi yang sedang gencar digalakkan oleh Kementerian Pertanian. Ketua Kelompoktani Tunas Sejahtera, Bapak Haji Engkon, dalam laporannya menyampaikan bahwa saat ini luas tanam padi gogo di kelompoknya telah mencapai 1 hektar. Sebanyak 0,8 hektar telah ditanam saat kegiatan Sekolah Lapang, sedangkan sisanya seluas 0,2 hektar baru selesai ditanam. Namun, terdapat beberapa kendala dalam budidaya padi gogo, termasuk pertumbuhan yang tidak seragam di beberapa blok lahan, terutama di area seluas 1.000 meter persegi yang sebelumnya digunakan untuk tanaman singkong. Haji Engkon menjelaskan bahwa singkong dikenal sebagai tanaman yang r...
Read more »