PPS PETERNAKAN KECAMATAN CIGOMBONG GELAR PELAYANAN OBAT CACING DAN PENYULUHAN PUPUK BOKASHI

 

Pasirjaya, Cigombong, Bogor ~ Kang Acep Ikhsan, seorang Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) Peternakan yang berdedikasi tinggi di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, kembali menunjukkan kontribusi nyatanya dalam mendukung peningkatan kualitas peternakan di wilayah binaannya.


Pada hari ini, Sabtu, 11 Januari 2025, Kang Acep melaksanakan kegiatan pelayanan pemberian obat cacing pada ternak domba di Kelompoktani Bunga Desa, yang berlokasi di Desa Pasirjaya, Kecamatan Cigombong. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kesehatan ternak dan meningkatkan produktivitasnya.


Selain itu, Kang Acep juga memberikan penyuluhan perorangan kepada anggota kelompoktani dengan materi pengolahan pupuk bokashi. Penyuluhan ini diikuti dengan antusias oleh peternak yang dipimpin oleh Ketua Kelompoktani Bunga Desa, Bapak Suhandi.


Dalam sesi penyuluhan, Kang Acep menjelaskan pentingnya pemberian obat cacing secara rutin pada ternak domba. Menurutnya, manfaat utama dari pemberian obat cacing secara berkala meliputi:


1. Meningkatkan kesehatan ternak: Obat cacing membantu membersihkan saluran pencernaan dari parasit yang dapat mengganggu pertumbuhan ternak.


2. Meningkatkan produktivitas: Domba yang bebas dari cacing memiliki nafsu makan yang baik sehingga pertumbuhan dan berat badannya lebih optimal.


3. Mencegah penyebaran penyakit: Dengan pemberian obat cacing, risiko penularan penyakit cacingan antarternak dapat diminimalkan.


4. Mengurangi biaya perawatan: Ternak yang sehat memerlukan lebih sedikit biaya perawatan dibandingkan ternak yang sakit akibat serangan cacing.


Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi ternak, tetapi juga membuka wawasan peternak tentang pentingnya penerapan pola beternak yang sehat dan ramah lingkungan.


Hasil kegiatan atau output dari kegiatan penyuluhan ini ialah:


1. Pelayanan Pemberian Obat Cacing:


Ternak domba mendapatkan obat cacing untuk meningkatkan kesehatan dan produktivitas ternak.


2. Penyuluhan Pengolahan Pupuk Bokashi:


Peternak mendapatkan pemahaman tentang cara mengolah kotoran ternak menjadi pupuk organik bokashi yang dapat digunakan untuk menyuburkan lahan pertanian.


3. Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan:


Peternak memahami manfaat pemberian obat cacing secara rutin dan teknik pengolahan pupuk bokashi.


4. Peningkatan Kesadaran Peternak:


Perubahan sikap dalam menerapkan pola beternak yang sehat dan berkelanjutan di wilayah binaan Kecamatan Cigombong.


Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi langkah awal dalam menciptakan peternakan yang lebih produktif, sehat, dan ramah lingkungan di Kecamatan Cigombong. Kang Acep Ikhsan kembali membuktikan bahwa dedikasi seorang penyuluh dapat membawa perubahan yang signifikan di tengah masyarakat peternak. [Red_AKw]


Location: Cigombong, Kec. Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KWT EMBUN PAGI DESA CIMANDE HILIR JADI CONTOH KESUKSESAN PROGRAM P2L DI KABUPATEN BOGOR

Gambar
Caringin, Kabupaten Bogor – Kelompok Wanita Tani (KWT) Embun Pagi, Desa Cimande Hilir, Kecamatan Caringin, menjadi sorotan dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang digelar oleh Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor pada Senin (13 Januari 2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bapak Agus, Kepala Seksi Bidang Sarana dan Prasarana Distanhorbun Kabupaten Bogor. Dalam evaluasinya, Bapak Agus menyampaikan apresiasi terhadap keberhasilan KWT Embun Pagi dalam menjalankan program P2L. Mulai dari pembangunan greenhouse hingga pengelolaan kebun demplot, semua dilaksanakan sesuai dengan Rencana Usulan Kegiatan Kelompok (RUKK) yang telah disusun. Tidak hanya itu, kekompakan pengurus dan anggota KWT Embun Pagi saat menghadiri monitoring menjadi nilai lebih yang menunjukkan semangat kebersamaan kelompok ini. “KWT Embun Pagi benar-benar bisa menjadi motivasi bagi KWT lainnya untuk aktif dan solid dalam melaksanakan program pe...
Read more »

KWT SRI REJEKI DESA LEMAH DUHUR KUATKAN KETAHANAN PANGAN MELALUI BUDIDAYA HORTIKULTURA

Gambar
Desa Lemah Duhur, Caringin – Kelompok Wanita Tani (KWT) Sri Rejeki menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program ketahanan pangan dengan melakukan kegiatan budidaya tanaman hortikultura. Kegiatan ini dilaksanakan melalui pendampingan dan pembinaan dari Kader Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor, Ibu Nia, yang secara aktif memberikan arahan dan motivasi kepada para anggota kelompok wanita tani. Dalam kegiatan tersebut, para anggota KWT Sri Rejeki menanam berbagai jenis sayuran daun seperti caisim, kangkung, dan bayam, serta sayuran buah seperti tomat, cabai, dan terong. Budidaya dilakukan secara mandiri di pekarangan rumah dan lahan kelompok, dengan pemanfaatan sarana dan prasarana sederhana yang tersedia di lingkungan sekitar. Ibu Nia menyampaikan bahwa pendampingan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat, khususnya perempuan, agar lebih mandiri dalam menciptakan sumber pangan sehat dan bergizi dari lingkungan sekitar. “Dengan kegiatan ini, ibu-ibu tidak hanya...
Read more »

PENYULUH URUSAN SUPERVISI AKHIRI MASA JABATAN DENGAN MONITORING SEKOLAH LAPANG PADI GOGO DI KELOMPOKTANI TUNAS SEJAHTERA DESA CIPELANG

Gambar
  Cipelang, Cijeruk, Bogor – Penyuluh Urusan Supervisi, Andri Kw, mengakhiri masa jabatannya dengan mengadakan kegiatan monitoring Sekolah Lapang Padi Gogo di Kelompoktani Tunas Sejahtera, Kampung Pasir Pogor RT 003/RW 007, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap Program Perluasan Areal Tanam (PAT) Padi yang sedang gencar digalakkan oleh Kementerian Pertanian. Ketua Kelompoktani Tunas Sejahtera, Bapak Haji Engkon, dalam laporannya menyampaikan bahwa saat ini luas tanam padi gogo di kelompoknya telah mencapai 1 hektar. Sebanyak 0,8 hektar telah ditanam saat kegiatan Sekolah Lapang, sedangkan sisanya seluas 0,2 hektar baru selesai ditanam. Namun, terdapat beberapa kendala dalam budidaya padi gogo, termasuk pertumbuhan yang tidak seragam di beberapa blok lahan, terutama di area seluas 1.000 meter persegi yang sebelumnya digunakan untuk tanaman singkong. Haji Engkon menjelaskan bahwa singkong dikenal sebagai tanaman yang r...
Read more »