PPS DESA CIHERANG PONDOK AJAK PETANI RAWAT PISANG BARANGAN JUMBO MERAH DENGAN PEREMPELAN DAUN MENGERING

Ciherang Pondok, Caringin – Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) Desa Ciherang Pondok, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Reni Natalia, kembali turun langsung ke lapangan dalam rangka melakukan kegiatan pemeliharaan tanaman pisang barangan jumbo merah. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan produktivitas dan kualitas hasil panen petani pisang di wilayah tersebut.

Dalam kunjungannya kali ini, Reni Natalia memberikan penyuluhan langsung kepada para petani mengenai pentingnya melakukan perempelan daun pisang yang telah mengering. Ia menjelaskan bahwa daun pisang yang sudah kering tidak hanya menurunkan estetika tanaman, namun juga dapat menjadi sarang hama dan penyakit, serta menghambat pertumbuhan tunas baru.

"Perempelan atau pemangkasan daun kering sangat penting untuk menjaga kesehatan tanaman pisang. Dengan memangkas daun yang sudah tidak produktif, tanaman dapat lebih fokus menyalurkan nutrisi ke bagian yang masih aktif tumbuh, terutama buah dan tunas anakan," jelas Reni Natalia di tengah kegiatan pemeliharaan di kebun petani.

Lebih lanjut, Reni menekankan bahwa perempelan juga berfungsi untuk meningkatkan sirkulasi udara di sekitar tanaman, meminimalkan kelembaban yang berlebihan, serta memudahkan petani dalam memantau perkembangan buah. Hal ini sangat krusial dalam budidaya pisang barangan jumbo merah yang memiliki nilai jual tinggi dan potensi pasar luas.

Kegiatan pemeliharaan ini tidak hanya menjadi ajang edukasi, tetapi juga memotivasi para petani untuk lebih aktif dan konsisten dalam melakukan budidaya secara intensif dan berkelanjutan. Semangat gotong royong dan antusiasme petani dalam mengikuti arahan Reni pun menjadi pemandangan yang menginspirasi.

OUTPUT/ HASIL KEGIATAN:

1. Terlaksananya kegiatan pemeliharaan tanaman pisang barangan jumbo merah oleh PPS bersama petani.

2. Peningkatan pemahaman petani terhadap pentingnya perempelan daun pisang yang telah mengering sebagai bagian dari teknik budidaya yang baik dan benar.

3. Terciptanya lingkungan tanaman yang lebih sehat, bersih, dan minim risiko serangan hama dan penyakit.

4. Meningkatnya semangat dan kesadaran petani dalam melakukan perawatan rutin terhadap tanaman pisang barangan jumbo merah.

5. Dukungan nyata PPS dalam mendampingi petani secara langsung untuk peningkatan produksi dan kualitas pertanian lokal. [Red_AKw]

=======================================================
Dukung terus segala aktivitas dan kegiatan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Wilayah VII Distanhorbun Kabupaten Bogor yuk...!!!
=======================================================
Kunjungi kami di:
IG: bpp_wilayah_vii
FB: Bpp Wilayah VII
°
°
°
#distanhorbunkabbogor #distanhortijabar #jabarjuara #jabarjuaralahirbatin #jawabarat  #westjava #dedimulyadi71 #rudysusmanto #jaro_ade #pertanian #bppsdmp #kementerianpertanian #kementan #kementanri #kecamatancijeruk #kecamatancigombong #kecamatancaringin  #kementerianpertanianrepublikindonesia #jejak_penyuluh #desaciherangpondok #kelompoktanibarokah #kwtkemuning

Location: Ciherang Pd., Kec. Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KWT EMBUN PAGI DESA CIMANDE HILIR JADI CONTOH KESUKSESAN PROGRAM P2L DI KABUPATEN BOGOR

Gambar
Caringin, Kabupaten Bogor – Kelompok Wanita Tani (KWT) Embun Pagi, Desa Cimande Hilir, Kecamatan Caringin, menjadi sorotan dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang digelar oleh Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor pada Senin (13 Januari 2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bapak Agus, Kepala Seksi Bidang Sarana dan Prasarana Distanhorbun Kabupaten Bogor. Dalam evaluasinya, Bapak Agus menyampaikan apresiasi terhadap keberhasilan KWT Embun Pagi dalam menjalankan program P2L. Mulai dari pembangunan greenhouse hingga pengelolaan kebun demplot, semua dilaksanakan sesuai dengan Rencana Usulan Kegiatan Kelompok (RUKK) yang telah disusun. Tidak hanya itu, kekompakan pengurus dan anggota KWT Embun Pagi saat menghadiri monitoring menjadi nilai lebih yang menunjukkan semangat kebersamaan kelompok ini. “KWT Embun Pagi benar-benar bisa menjadi motivasi bagi KWT lainnya untuk aktif dan solid dalam melaksanakan program pe...
Read more »

KWT SRI REJEKI DESA LEMAH DUHUR KUATKAN KETAHANAN PANGAN MELALUI BUDIDAYA HORTIKULTURA

Gambar
Desa Lemah Duhur, Caringin – Kelompok Wanita Tani (KWT) Sri Rejeki menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program ketahanan pangan dengan melakukan kegiatan budidaya tanaman hortikultura. Kegiatan ini dilaksanakan melalui pendampingan dan pembinaan dari Kader Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor, Ibu Nia, yang secara aktif memberikan arahan dan motivasi kepada para anggota kelompok wanita tani. Dalam kegiatan tersebut, para anggota KWT Sri Rejeki menanam berbagai jenis sayuran daun seperti caisim, kangkung, dan bayam, serta sayuran buah seperti tomat, cabai, dan terong. Budidaya dilakukan secara mandiri di pekarangan rumah dan lahan kelompok, dengan pemanfaatan sarana dan prasarana sederhana yang tersedia di lingkungan sekitar. Ibu Nia menyampaikan bahwa pendampingan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat, khususnya perempuan, agar lebih mandiri dalam menciptakan sumber pangan sehat dan bergizi dari lingkungan sekitar. “Dengan kegiatan ini, ibu-ibu tidak hanya...
Read more »

PENYULUH URUSAN SUPERVISI AKHIRI MASA JABATAN DENGAN MONITORING SEKOLAH LAPANG PADI GOGO DI KELOMPOKTANI TUNAS SEJAHTERA DESA CIPELANG

Gambar
  Cipelang, Cijeruk, Bogor – Penyuluh Urusan Supervisi, Andri Kw, mengakhiri masa jabatannya dengan mengadakan kegiatan monitoring Sekolah Lapang Padi Gogo di Kelompoktani Tunas Sejahtera, Kampung Pasir Pogor RT 003/RW 007, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap Program Perluasan Areal Tanam (PAT) Padi yang sedang gencar digalakkan oleh Kementerian Pertanian. Ketua Kelompoktani Tunas Sejahtera, Bapak Haji Engkon, dalam laporannya menyampaikan bahwa saat ini luas tanam padi gogo di kelompoknya telah mencapai 1 hektar. Sebanyak 0,8 hektar telah ditanam saat kegiatan Sekolah Lapang, sedangkan sisanya seluas 0,2 hektar baru selesai ditanam. Namun, terdapat beberapa kendala dalam budidaya padi gogo, termasuk pertumbuhan yang tidak seragam di beberapa blok lahan, terutama di area seluas 1.000 meter persegi yang sebelumnya digunakan untuk tanaman singkong. Haji Engkon menjelaskan bahwa singkong dikenal sebagai tanaman yang r...
Read more »