REMBUG TANI KWT MAWAR PASIRBUNCIR: UJI KUALITAS TANAH DAN EDUKASI HAMA TANAMAN BERSAMA PUPUK INDONESIA DAN POPT

Pasirbuncir, Caringin – Kelompok Wanita Tani (KWT) Mawar Desa Pasirbuncir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor menyelenggarakan kegiatan Rembug Tani yang berlangsung hangat dan penuh manfaat pada hari Rabu, 30 April 2025. Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber penting, termasuk Penyuluh Pertanian Deudeu SH, SP., Petugas Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kang Beni Muhibbin, mahasiswa Program Studi PPKH Polbangtan Bogor, serta tim dari Pupuk Indonesia, yaitu Kang Ade Petra dan Kang Alfi.

Salah satu agenda utama Rembug Tani adalah penyuluhan dan praktik langsung Uji Kualitas Tanah yang difasilitasi oleh tim Pupuk Indonesia. Sampel tanah yang diuji berasal dari dua jenis lahan, yaitu lahan sawah dan lahan kering/tegalan. Parameter yang diuji meliputi pH tanah, kandungan Nitrogen (N), Phospat (P), Kalium (K), dan C-Organik. Hasil uji memberikan gambaran kondisi kesuburan tanah yang menjadi acuan penting bagi petani dalam pengelolaan lahan pertanian secara berkelanjutan.

Selain itu, Kang Beni Muhibbin juga memberikan penyuluhan tentang penanganan dan pencegahan hama dan penyakit tanaman, yang sangat relevan dengan tantangan pertanian di lapangan. Kegiatan ini turut menjadi ajang perpisahan mahasiswa Polbangtan Bogor Program Studi PPKH, yakni Alpian dan Sarah Sagina, yang telah menyelesaikan kegiatan Tugas Akhir selama tiga bulan di Desa Pasirbuncir.

HASIL PENGUJIAN & TINDAK LANJUT BERDASARKAN HASIL UJI KUALITAS TANAH DI KWT MAWAR:

A. Lahan Kering
C-Organik Rendah:
Aplikasi pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang secara rutin.
Penggunaan pupuk hayati untuk meningkatkan mikroorganisme tanah.
Praktik mulching dan penanaman tanaman penutup tanah untuk memperbaiki struktur dan kandungan bahan organik tanah.

B. Lahan Sawah
pH Agak Masam:
Pengapuran menggunakan dolomit atau kapur pertanian untuk meningkatkan pH tanah ke arah netral.
Dosis kapur disesuaikan dengan tingkat keasaman dan jenis tanah.

Nitrogen Rendah:
Aplikasi pupuk N seperti Urea dengan dosis sesuai rekomendasi spesifik lokasi.
Disarankan menanam leguminosa atau tanaman penambat nitrogen.

Phospat Rendah:
Penggunaan pupuk SP-36 atau TSP pada saat olah tanah atau tanam awal.
Aplikasi pupuk secara berimbang agar unsur hara tidak saling mengganggu.

C-Organik Rendah:
Sama dengan lahan kering: penambahan pupuk organik, rotasi tanaman, dan pengelolaan residu tanaman.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat memperbaiki kondisi tanah sehingga produktivitas pertanian meningkat dan keberlanjutan lahan terjaga.

OUTPUT / HASIL KEGIATAN:
1. Terlaksananya penyuluhan uji kualitas tanah pada lahan sawah dan lahan kering di wilayah KWT Mawar.

2. Didapatkan hasil uji tanah sebagai acuan pengelolaan tanah secara spesifik lokasi.

3. Tersampaikannya materi pengendalian hama dan penyakit oleh POPT kepada anggota KWT.

4. Terbangunnya kemitraan antara KWT Mawar dan pihak Pupuk Indonesia.

5. Terselenggaranya forum interaktif antara petani, penyuluh, dan narasumber.

6. Tersampaikannya ucapan terima kasih dan perpisahan kepada mahasiswa Polbangtan Bogor yang telah melaksanakan pendampingan dan tugas akhir di lokasi. [Red_AKw]

=======================================================
Dukung terus segala aktivitas dan kegiatan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Wilayah VII Distanhorbun Kabupaten Bogor yuk...!!!
=======================================================
Kunjungi kami di:
IG: bpp_wilayah_vii
FB: Bpp Wilayah VII
°
°
°
#distanhorbunkabbogor #distanhortijabar #jabarjuara #jabarjuaralahirbatin #jawabarat  #westjava #dedimulyadi71 #rudysusmanto #jaro_ade #pertanian #bppsdmp #kementerianpertanian #kementan #kementanri #kecamatancijeruk #kecamatancigombong #kecamatancaringin  #kementerianpertanianrepublikindonesia #jejak_penyuluh #desapasirbuncir #kelompokwanitatanimawar #pupukindonesia #polbangtanbogorofficial