GERAKAN PENGENDALIAN (GERDAL) PADA TANAMAN CABAI DI KEKOMPOKTANI KALIMOROT MUKTI DESA TAJURHALANG KECAMATAN CIJERUK KABUPATEN BOGOR

 

Tajurhalang, Cijeruk – Kelompoktani Kalimorot Mukti di Desa Tajurhalang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor menjadi lokasi pelaksanaan Gerakan Pengendalian (GERDAL) Hama dan Penyakit Tanaman Cabai, sebuah upaya strategis untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Kegiatan ini digagas oleh UPT Proteksi Tanaman yang diwakili oleh Bapak Suyadi, berkolaborasi dengan Petugas Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kang Beni Muhibbin, Penyuluh Pertanian Desa Tajurhalang Andri Kw, dan didukung langsung oleh Koordinator BPP Wilayah VII Kabupaten Bogor, Abah Dindin Saripudin.


Kegiatan GERDAL ini bertujuan untuk:


1. Mengatasi Ancaman Hama dan Penyakit

Memberikan solusi terpadu dalam menangani masalah hama seperti kutu kebul, thrips, dan penyakit seperti antraknosa yang sering menyerang tanaman cabai.


2. Peningkatan Kapasitas Petani

Melatih petani agar mampu melakukan pengendalian secara mandiri melalui penggunaan pestisida yang tepat, teknik pengendalian biologis, dan pemeliharaan lahan yang baik.


3. Keberlanjutan Produksi Cabai

Meningkatkan keberlanjutan usaha tani melalui pengelolaan tanaman cabai yang lebih efisien dan ramah lingkungan.


Abah Dindin Saripudin dalam arahannya menyampaikan harapan besar agar petani Kelompoktani Kalimorot Mukti mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam kegiatan ini untuk mencegah dan mengendalikan serangan hama dan penyakit secara mandiri. “Ini bukan hanya untuk hari ini, tetapi bekal jangka panjang agar para petani lebih mandiri dan produktivitas pertanian tetap terjaga,” ungkapnya.


Kegiatan ini mencakup:


Identifikasi hama dan penyakit yang menyerang tanaman cabai.


Demonstrasi cara penggunaan pestisida secara bijak dan efektif.


Pengaplikasian teknik pengendalian biologis sebagai alternatif ramah lingkungan.


Kegiatan diakhiri dengan sesi diskusi antara petani dan tim pendamping untuk memastikan semua pertanyaan terjawab serta pemahaman yang menyeluruh tercapai. Dengan semangat kolaborasi dan pembelajaran, GERDAL ini diharapkan menjadi inspirasi bagi kelompoktani lainnya dalam mengelola pertanian secara berkelanjutan. [Red_AKw]












Komentar

Postingan populer dari blog ini

KWT EMBUN PAGI DESA CIMANDE HILIR JADI CONTOH KESUKSESAN PROGRAM P2L DI KABUPATEN BOGOR

KWT SRI REJEKI DESA LEMAH DUHUR KUATKAN KETAHANAN PANGAN MELALUI BUDIDAYA HORTIKULTURA

PENYULUH URUSAN SUPERVISI AKHIRI MASA JABATAN DENGAN MONITORING SEKOLAH LAPANG PADI GOGO DI KELOMPOKTANI TUNAS SEJAHTERA DESA CIPELANG