Monitoring & Evaluasi Pengembangan Cabai di Kelompoktani Harum Tani: Panen Meningkat, Tantangan Harga Terus Dipantau
Kelompoktani Harum Tani di Desa Tajurhalang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, baru-baru ini mendapat kunjungan dari tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) dari Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor. Kegiatan ini dipimpin oleh Ibu Rosmalia yang memimpin langsung untuk memantau perkembangan budidaya cabai dalam program pertanian keluarga yang tengah dijalankan kelompok tani Harum Tani.
Dalam kegiatan tersebut, Ibu Rosmalia menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Kelompoktani Harum Tani dalam membudidayakan cabai. Ia menyebutkan bahwa hasil dari program pengembangan cabai ini sangat signifikan, dan diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para petani untuk terus meningkatkan produktivitas cabai secara berkesinambungan.
Nurdin, selaku pengurus Kelompoktani Harum Tani, menjelaskan bahwa sejumlah petani anggota kelompok tani telah terlibat aktif dalam pengembangan cabai ini dan merasakan manfaatnya melalui fasilitasi Saprodi cabai dari DKP Kabupaten Bogor. Ia berharap program ini bisa berlanjut pada musim tanam berikutnya untuk menjaga kesinambungan produksi dan kesejahteraan petani.
Pak Ujang, Sekretaris Kelompoktani Harum Tani, turut menambahkan bahwa dalam masa budidaya ini, kelompok tani telah melakukan panen sebanyak empat kali petik. Namun, ia mencatat bahwa harga jual cabai di kebun masih berkisar antara Rp13.000 hingga Rp15.000 per kilogram, yang dirasa masih kurang menguntungkan bagi petani.
Salah satu petani muda yang menjadi contoh dalam program ini adalah Kang Mansur. Lahan miliknya dijadikan pilot project untuk pengembangan cabai di Kelompoktani Harum Tani. Kepiawaian Kang Mansur dalam membudidayakan cabai diakui oleh tim DKP dan menjadi inspirasi bagi anggota kelompoktani lainnya.
Sebelum mengakhiri sesi Monev, tim dari DKP Kabupaten Bogor mengingatkan pentingnya pencatatan hasil panen. Mereka meminta agar hasil dari setiap petikan dicatat dengan baik untuk memudahkan evaluasi jumlah produksi hingga akhir musim panen.
Melalui kegiatan ini, DKP Kabupaten Bogor berharap program pengembangan cabai di Kelompoktani Harum Tani dapat terus berkembang, menjawab kebutuhan pasar, serta menjadi sumber penghasilan yang berkelanjutan bagi petani setempat. [Red_AKw]
Komentar
Posting Komentar