TRAINER DAN PRAKTISI BERI SEMANGAT BISNIS PADA PELATIHAN BMP DI BPP WILAYAH VII


Bogor, 21 November 2024 – Hari keempat pelatihan Business Motivation Pathway (BMP) berlangsung dinamis di BDSP BPP Wilayah VII Kabupaten Bogor, Kamis (21/11). Kegiatan ini kembali menghadirkan Bapak Zul, SP., dan Ibu Adnin, SST., Penyuluh Pertanian dari BPP Wilayah VIII Kabupaten Bogor, bersama praktisi agribisnis Bapak H. Agus Kosasih sebagai narasumber.


Sebanyak 30 peserta, masing-masing berasal dari Kecamatan Cijeruk, Caringin, dan Cigombong, dengan antusias mengikuti pelatihan. Materi utama yang disampaikan oleh Bapak Zul dan Ibu Adnin adalah Motivasi Bisnis bagi Pemula, yang difokuskan pada penguasaan keterampilan menyusun Bisnis Model Canvas (BMC) sesuai potensi wilayah peserta.


Bapak Haji Agus Kosasih memperkaya sesi dengan membahas kiat memulai bisnis berdasarkan potensi lokal. Beliau juga memberikan paparan mendalam tentang budidaya pisang Barangan Jumbo Merah beserta jaringan kemitraannya. Tidak hanya teori, H. Agus Kosasih melibatkan peserta dalam praktik langsung menggunakan bahan ajar yang disiapkan.


Sebagai penghargaan atas partisipasi aktif, H. Agus Kosasih memberikan rewards berupa bibit dan buah pisang Barangan Jumbo Merah kepada peserta terbaik. "Semangat seperti ini yang kami harapkan dapat membawa perubahan besar bagi bisnis agribisnis di wilayah masing-masing," ujarnya.


Turut hadir pula kang Pardi selaku Mobilizer pada kegiatan Pelatihan Business Motivation Pathway ini. Kang Pardi turut mendampingi jalannya pelatihan ini bersama-sama fasilitator muda sampai melakukan pemeriksaan administrasi yang memang harus diselesaikan oleh tim fasilitator muda dibawah pengawasan Mobilizer.


Di akhir sesi, Abah Dindin Saripudin, Koordinator BPP Wilayah VII Kabupaten Bogor, menutup pelatihan dengan mengarahkan peserta untuk segera menerapkan Bisnis Model Canvas pada usaha mereka.


Sesi tanya-jawab menjadi momen menarik dalam pelatihan ini. Peserta bertanya tentang dampak usaha tanpa BMC, cara mengikuti jejaring kemitraan, hingga perbedaan antara pisang Barangan biasa dan Barangan Jumbo Merah. Diskusi ini membuat suasana pelatihan semakin hidup dan penuh inspirasi.


Pelatihan BMP ini diharapkan mampu mencetak generasi muda tani yang kompeten dan siap mengembangkan agribisnis berbasis potensi lokal. [Red_AKw]

















Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KWT EMBUN PAGI DESA CIMANDE HILIR JADI CONTOH KESUKSESAN PROGRAM P2L DI KABUPATEN BOGOR

KWT SRI REJEKI DESA LEMAH DUHUR KUATKAN KETAHANAN PANGAN MELALUI BUDIDAYA HORTIKULTURA

PENYULUH URUSAN SUPERVISI AKHIRI MASA JABATAN DENGAN MONITORING SEKOLAH LAPANG PADI GOGO DI KELOMPOKTANI TUNAS SEJAHTERA DESA CIPELANG