FASILITASI KONSULTASI AGRIBISNIS: PENYULUH PERTANIAN DUKUNG SOLUSI MASALAH PETANI
Pertanian, khususnya Penyuluh Urusan Supervisi, Andri Kw, di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) telah memberikan solusi bagi petani yang datang atas berbagai permasalahan yang mereka hadapi. Konsultasi ini mencakup berbagai topik penting seperti jejaring kemitraan, penanganan serangan hama dan penyakit tanaman yang sulit dikendalikan, strategi pemasaran hasil pertanian, manajemen usaha tani, hingga cara mendapatkan akses pembiayaan atau kredit usaha rakyat.
Sebagai bagian dari fungsi utama Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani), BPP menjadi pusat koordinasi dan konsultasi yang memfasilitasi petani untuk menyampaikan aspirasi serta mengatasi kendala di lapangan. Penyuluh Pertanian memainkan peran strategis dalam menjembatani kebutuhan petani dengan solusi yang aplikatif, baik melalui teknologi, inovasi, maupun kolaborasi dengan mitra terkait.
Konsultasi agribisnis ini penting untuk memastikan bahwa petani tidak hanya mendapatkan solusi teknis, tetapi juga terhubung dengan jejaring yang mendukung peningkatan usaha tani mereka. Dengan adanya fasilitasi ini, petani dapat lebih percaya diri menghadapi tantangan di lapangan.
Hasil Kegiatan/Output pada fasilitasi konsultasi agribisnis ialah:
1. Solusi Teknis Pertanian: Petani mendapatkan penjelasan mendalam tentang cara mengatasi hama dan penyakit tanaman yang sulit dikendalikan.
2. Jejaring Kemitraan: Terbentuk hubungan antara petani dengan mitra potensial untuk pemasaran produk atau pengadaan sarana produksi.
3. Pemahaman Manajemen Usaha: Petani dibekali pengetahuan tentang pengelolaan usaha tani yang lebih efisien dan produktif.
4. Akses Pembiayaan: Petani diarahkan untuk memanfaatkan program pembiayaan pemerintah seperti KUR.
5. Peningkatan Kapasitas: Petani lebih memahami pentingnya diversifikasi usaha dan penggunaan teknologi pertanian.
Konsultasi Agribisnis Sangat Penting, karena:
1. Penyelesaian Masalah Teknis dan Non-Teknis: Petani membutuhkan pendampingan dalam menghadapi tantangan baik di aspek teknis (hama, penyakit, cuaca) maupun non-teknis (pemasaran dan keuangan).
2. Penguatan Jaringan dan Kemitraan: Penyuluh membantu membuka peluang kemitraan untuk meningkatkan nilai tambah produk petani.
3. Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan: Dengan konsultasi, petani dapat mengoptimalkan hasil panen dan memperluas pasar.
4. Pengembangan Kapasitas Petani: Memberikan wawasan baru kepada petani agar mereka mampu bersaing dan berinovasi.
Melalui kegiatan fasilitasi ini, BPP tidak hanya menjadi tempat konsultasi, tetapi juga wadah pemberdayaan petani untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan. [Red_AKw]
Komentar
Posting Komentar