SUPERVISI DAN MONITORING: PERJALANAN SANG MILENIAL BUDIDAYA MELON DAN ANGGUR DI KELOMPOKTANI DELIMA CIBALUNG

 


Cibalung, Cijeruk, Kabupaten Bogor – Kegiatan Supervisi dan Monitoring pertumbuhan serta perkembangan tanaman melon dan anggur di Kelompoktani Delima, Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk, menjadi agenda rutin. Kegiatan ini dilakukan oleh Penyuluh Urusan Supervisi, Andri Kiswantoro (Andri Kw), bersama Penyuluh Urusan Sumberdaya, Ibu Deudeu SH, SP.


Kunjungan ini difokuskan pada hasil karya kreatif Tian, seorang petani milenial dari Kelompoktani Delima. Tian, yang bernama lengkap Septian, mengelola sebuah greenhouse yang dibangun bersama dukungan sang ayah, Aonudin, yang juga merupakan Ketua Kelompoktani Delima.


Di dalam greenhouse tersebut, Tian membudidayakan berbagai jenis anggur premium, seperti harol, ghostpi, Dixon, Tamaki, Anita, Avrest, Ninel, Aliadora, Candicristal, Transbigurasi, Basanti, Julian, hingga Baikonur. Selain itu, Tian juga mengembangkan budidaya melon jenis cantaloupe orange, yang saat ini telah memasuki usia 61 hari setelah tanam. Tian menyebut, ini adalah pengalaman pertama baginya menanam melon.


Ibu Deudeu SH, SP., menyampaikan apresiasinya terhadap semangat Tian. “Hasil karya Tian ini tidak hanya memperkaya jenis komoditas hortikultura di Desa Cibalung, tetapi juga menjadi potensi tambahan bagi BPP Wilayah VII Kabupaten Bogor. Saya akan mencatat ini sebagai data penting dalam pengembangan sumber daya hortikultura,” ujarnya.


Ibu Deudeu juga berharap agar Tian terus konsisten dan mampu menjadi inspirasi bagi pemuda lainnya. “Tian adalah contoh nyata bahwa generasi muda bisa sukses di bidang pertanian. Kami akan mengupayakan agar Tian mendapatkan dukungan lebih, mulai dari pemerintah desa hingga pusat, sehingga bisa menjadi role model bagi pemuda tani lainnya,” tambahnya.


Dalam diskusi, Tian mengungkapkan alasannya memilih fokus pada pengembangan pertanian lokal dibanding mengikuti program magang Jepang. “Masih banyak potensi pertanian di daerah sendiri yang bisa saya kembangkan. Saya tetap bisa belajar inovasi melalui media digital dan bimbingan dari BPP,” ungkapnya.


Pak Aonudin, ayah Tian, mengaku bangga atas dedikasi anaknya. “Saat banyak anak muda lain terjerumus dalam pergaulan yang tidak baik, Tian memilih bertani. Bahkan, ia mampu menghasilkan sesuatu yang lebih modern dan inovatif dari yang selama ini saya lakukan,” tutur Pak Aonudin.


Supervisi ini juga membahas dinamika kelompok serta tantangan yang dihadapi Tian dan Kelompoktani Delima. Penyuluh Urusan Supervisi, Andri Kw memastikan dukungan terus diberikan agar Tian mampu mengembangkan usahanya lebih jauh.


Kisah sukses Tian menjadi bukti bahwa semangat dan inovasi pemuda tani dapat menciptakan dampak positif bagi pertanian Indonesia. [Red_AKw]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KWT EMBUN PAGI DESA CIMANDE HILIR JADI CONTOH KESUKSESAN PROGRAM P2L DI KABUPATEN BOGOR

KWT SRI REJEKI DESA LEMAH DUHUR KUATKAN KETAHANAN PANGAN MELALUI BUDIDAYA HORTIKULTURA

PENYULUH URUSAN SUPERVISI AKHIRI MASA JABATAN DENGAN MONITORING SEKOLAH LAPANG PADI GOGO DI KELOMPOKTANI TUNAS SEJAHTERA DESA CIPELANG