BABANG CIKO, PETANI MUDA DARI CIMANDE: SUKSES TUMPANGSARI KACANG PANJANG, BAWANG DAUN, DAN TOMAT DI LAHAN SELUAS 1 HA

 

Cimande, Caringin - Babang Ciko, seorang petani muda yang juga ketua Kelompoktani Sukamanah di Desa Cimande, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, kini menjadi inspirasi bagi para petani di wilayahnya. Dengan inovasi tumpangsari kacang panjang, bawang daun, dan tomat di lahan seluas 1 hektare, ia membuktikan bahwa pertanian terpadu dapat memberikan hasil maksimal sekaligus efisiensi sumber daya.

Babang Ciko menjelaskan, sistem tumpangsari ini dirancang agar tanaman saling mendukung. Kacang panjang yang tumbuh menjalar menjadi pelindung bagi bawang daun dan tomat dari sinar matahari yang terlalu terik. Sementara itu, bawang daun dan tomat memberikan manfaat dari segi diversifikasi pendapatan.

“Kami memanfaatkan lahan semaksimal mungkin agar hasil panen lebih variatif dan tetap menguntungkan. Selain itu, pola tumpangsari ini juga membantu menjaga kesuburan tanah,” ujar Babang Ciko.

Dalam pengelolaannya, Babang Ciko tidak hanya fokus pada penanaman, tetapi juga pada pemupukan organik dan pengendalian hama ramah lingkungan. Ia melibatkan kang Beni Muhibbin selaku POPT untuk menimba ilmu dan praktik lapangan.

Andri Kw, menjelang akhir jabatannya sebagai Penyuluh Urusan Supervisi memuji langkah yang dilakukan oleh Babang Ciko. "Ini adalah contoh konkret bahwa pertanian modern dapat dilakukan oleh generasi muda dengan pendekatan kreatif dan berorientasi hasil,".

HASIL KEGIATAN (OUTPUT):

1. Hasil Panen yang Melimpah:

Kacang panjang menghasilkan rata-rata 2,5 ton per panen.

Bawang daun memberikan hasil hingga 1,5 ton.

Tomat mencapai produksi 2 ton per panen.

2. Diversifikasi Pendapatan:

Keuntungan dari tiga jenis tanaman membuat usaha tani lebih stabil, bahkan saat harga salah satu komoditas menurun.

3. Efisiensi Lahan:

Tumpangsari memaksimalkan penggunaan lahan, menghasilkan panen lebih banyak dengan biaya operasional yang efisien.

4. Penerapan Pertanian Berkelanjutan:

Pemupukan organik dan pengendalian hama alami menjaga kesuburan tanah dan kelestarian lingkungan.

5. Peningkatan Keahlian Petani:

Anggota kelompoktani mendapat pendampingan langsung dari Babang Ciko yang bekerjasama dengan Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) setempat yaitu mama Haji Agus Asmara mengenai teknik tumpangsari dan pengelolaan tanaman.

6. Motivasi untuk Generasi Muda:

Keberhasilan Babang Ciko menjadi inspirasi bagi petani muda lain untuk kembali menekuni dunia pertanian.

Dengan semangatnya, Babang Ciko membuktikan bahwa bertani bukan hanya pekerjaan konvensional, tetapi juga peluang usaha yang inovatif dan menjanjikan bagi generasi muda. [Red_AKw]

=======================================================
Dukung terus segala aktivitas dan kegiatan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Wilayah VII Distanhorbun Kabupaten Bogor yuk...!!!
=======================================================
Kunjungi kami di:
IG: bpp_wilayah_vii
FB: Bpp Wilayah VII
°
°
°
#distanhorbunkabbogor #distanhortijabar #jabarjuara #jabarjuaralahirbatin #jawabarat  #westjava #pertanian #pancakarsakabbogor #bppsdmp #kementerianpertanian #kementan #kementanri #distanhorbun #kecamatancijeruk #kecamatancigombong #kecamatancaringin  #kementerianpertanianrepublikindonesia #kelompoktanisukamanah #desacimande

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KWT EMBUN PAGI DESA CIMANDE HILIR JADI CONTOH KESUKSESAN PROGRAM P2L DI KABUPATEN BOGOR

KWT SRI REJEKI DESA LEMAH DUHUR KUATKAN KETAHANAN PANGAN MELALUI BUDIDAYA HORTIKULTURA

PENYULUH URUSAN SUPERVISI AKHIRI MASA JABATAN DENGAN MONITORING SEKOLAH LAPANG PADI GOGO DI KELOMPOKTANI TUNAS SEJAHTERA DESA CIPELANG