EVALUASI KINERJA PPS 2024: WUJUD AKUNTABILITAS DAN PROFESIONALISME PENYULUH PERTANIAN

 

Bogor, Januari 2025 – Kegiatan Evaluasi Kinerja bagi Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) tahun 2024 sekaligus pengurusan pemberkasan perpanjangan kontrak kerja PPS tahun 2025 berlangsung dengan sukses di bawah koordinasi BPP Wilayah VII Kabupaten Bogor. Evaluasi ini bertujuan untuk menilai capaian kinerja PPS sekaligus memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas mereka.


Koordinator BPP Wilayah VII, Abah Dindin Saripudin, menegaskan bahwa evaluasi ini merupakan langkah strategis untuk memastikan kualitas penyuluhan pertanian yang diberikan kepada masyarakat tani tetap terjaga. “Evaluasi kinerja ini penting untuk menilai keberhasilan tugas yang telah dijalankan oleh PPS, memberikan pembelajaran dari pengalaman yang ada, serta menjadi dasar untuk mempertimbangkan kelanjutan kontrak kerja mereka di tahun berikutnya,” jelasnya.


Selain itu, evaluasi ini juga menjadi wadah untuk menyinkronkan hasil kinerja PPS dengan evidence atau barang bukti kerja yang telah disiapkan. Penyuluh Urusan Program, Muhammad Iqbal Munazir, dan Penyuluh Urusan Supervisi, Andri Kw, yang turut hadir di akhir masa jabatannya sebagai PU Supervisi dalam kegiatan ini, memastikan proses evaluasi berjalan objektif dan sesuai dengan pedoman yang berlaku.


Di akhir masa jabatannya sebagai PU Supervisi, Andri Kw menekankan pentingnya validasi data dan sinkronisasi antara laporan kinerja dengan dokumen pendukung. Hal ini diharapkan dapat menciptakan standar evaluasi yang transparan dan terpercaya.


Hasil Kegiatan/Output evaluasi kinerja bagi Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) ini adalah:


1. Penilaian Kinerja PPS:

Seluruh PPS yang hadir mendapatkan evaluasi kinerja berdasarkan capaian tugas mereka selama tahun 2024.


2. Dokumentasi Evidence:

Setiap PPS berhasil menyerahkan dokumen evidence yang menjadi bukti kerja nyata mereka, termasuk laporan kegiatan, foto, dan data pendukung lainnya.


3. Perpanjangan Kontrak Kerja:

Berkas administrasi untuk perpanjangan kontrak kerja tahun 2025 selesai diurus, dengan PPS yang memiliki kinerja baik diprioritaskan untuk melanjutkan tugas.


4. Rekomendasi Pengembangan:

Hasil evaluasi memberikan masukan untuk pengembangan kapasitas PPS di tahun mendatang melalui pelatihan, pembinaan, dan supervisi yang lebih intensif.


5. Penguatan Sinergi:

Koordinasi antara PPS, Koordinator BPP, dan tim program & supervisi semakin solid untuk mendukung keberhasilan program penyuluhan di wilayah Kabupaten Bogor.


Melalui evaluasi ini, diharapkan PPS dapat terus meningkatkan dedikasi dan profesionalisme mereka dalam mendukung pembangunan sektor pertanian yang berkelanjutan. [Red_AKw]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KWT EMBUN PAGI DESA CIMANDE HILIR JADI CONTOH KESUKSESAN PROGRAM P2L DI KABUPATEN BOGOR

KWT SRI REJEKI DESA LEMAH DUHUR KUATKAN KETAHANAN PANGAN MELALUI BUDIDAYA HORTIKULTURA

PENYULUH URUSAN SUPERVISI AKHIRI MASA JABATAN DENGAN MONITORING SEKOLAH LAPANG PADI GOGO DI KELOMPOKTANI TUNAS SEJAHTERA DESA CIPELANG