JEJARING KEMITRAAN TERNAK DOMBA GARUT: KOLABORASI KALIMOROT MUKTI DAN PASIRBUNCIR SEJAHTERA UNTUK KESEJAHTERAAN PETANI
Tajurhalang, 6 Januari 2025 – Musyawarah rencana pengembangan ternak domba Garut yang difasilitasi jejaring kemitraan berlangsung di sekretariat Kelompoktani Kalimorot Mukti, Desa Tajurhalang, Kecamatan Cijeruk. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Kelompoktani Kalimorot Mukti, Pak Parman alias Bayi Kasep, bersama penyuluh pertanian desa Pasirbuncir yang mewakili Kelompoktani Pasirbuncir Sejahtera dari Desa Pasirbuncir, Kecamatan Caringin, yaitu Ibu Deudeu SH, SP., Penyuluh Pertanian setempat Andri Kw dan tampak hadir pula Koordinator BPP Wilayah VII Kabupaten Bogor yaitu Abah Dindin Saripudin, serta tim offteaker dari Baraya HAS.
Kolaborasi ini melibatkan offteaker Baraya yang diwakili oleh Ustadz Muhayar dan tim, yang menawarkan sistem kemitraan berbasis bagi hasil atau paro untuk pengembangan domba Garut. Kehadiran Koordinator BPP Wilayah VII Kabupaten Bogor, Abah Dindin Saripudin, memberikan arahan teknis yang menekankan pentingnya dampak positif terhadap kesejahteraan petani peternak, terutama bagi anggota kedua kelompoktani.
Abah Dindin dalam sambutannya menggarisbawahi bahwa keberhasilan kemitraan ini bergantung pada pengelolaan yang baik, mulai dari pengadaan domba hingga pengelolaan hasil ternak. "Jejaring kemitraan ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan para peternak, terutama bagi Kelompoktani Kalimorot Mukti dan Pasirbuncir Sejahtera," tegasnya.
Ibu Deudeu SH, SP., menyambut positif rencana ini. Ia menjelaskan bahwa Desa Pasirbuncir memiliki sumber hijauan pakan ternak yang melimpah, sehingga kebutuhan ternak domba masih terbuka luas. Sementara itu, Andri Kw, Penyuluh Pertanian Desa Tajurhalang, meminta Kelompoktani Kalimorot Mukti untuk segera memperbaiki kandang-kandang kosong agar dapat menampung domba dari kemitraan tersebut.
Pak Muhayar selaku offteaker menekankan pentingnya keberlanjutan dalam kemitraan ini. “Sistem paro memungkinkan hasil ternak domba berkembang tanpa mengurangi populasi yang ada, sekaligus memberi dampak ekonomi langsung kepada peternak,” ujarnya.
Hasil Kegiatan/Output musyawarah jejaring kemitraan ini ialah:
1. Kesepakatan Awal Kemitraan: Kolaborasi antara Kelompoktani Kalimorot Mukti, Kelompoktani Pasirbuncir Sejahtera, dan offteaker Baraya dalam sistem bagi hasil.
2. Rencana Teknis:
Kelompoktani Kalimorot Mukti akan memperbaiki kandang untuk menerima ternak.
Kelompoktani Pasirbuncir Sejahtera akan memanfaatkan kelebihan hijauan pakan.
3. Pendampingan: Arahan teknis dari Koordinator BPP Wilayah VII untuk memastikan keberhasilan program.
4. Komitmen Offteaker: Sistem bagi hasil untuk menjaga keberlanjutan populasi domba dan memberikan manfaat ekonomi kepada petani.
Musyawarah ini menjadi langkah awal sinergi antara petani, penyuluh, dan mitra usaha untuk mengembangkan peternakan domba Garut yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat tani. [Red_AKw]
Komentar
Posting Komentar