MENYONGSONG KEJAYAAN KOPI ROBUSTA: PENANAMAN 400 BATANG KOPI DI KELOMPOKTANI HITACI DESA WATESJAYA
Watesjaya , Cigombong, Kabupaten Bogor (15 Januari 2025) – Dilaporkan langsung oleh Pak Sanudin selaku Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) Desa Watesjaya Kecamatan Cigombong bahwa dalam upaya meningkatkan produksi kopi lokal, Kelompoktani Hitaci yang berlokasi di Kampung Ciwaluh RT/RW 004/005, Desa Watesjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, sukses melaksanakan kegiatan penanaman 400 batang Kopi Robusta. Kegiatan ini dipandu langsung oleh Koordinator BPP Wilayah VII Kabupaten Bogor, Abah Dindin Saripudin, dan didampingi Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) setempat, Bapak Sanudin.
Abah Dindin Saripudin dalam sambutannya menekankan pentingnya perawatan intensif agar tanaman Kopi Robusta dapat tumbuh dengan optimal. Beliau juga menggarisbawahi harapan bahwa Desa Watesjaya mampu menjadi salah satu pemasok kopi berkualitas tinggi di Kabupaten Bogor dengan karakteristik unik dari Kopi Robusta yang ditanam di Kelompoktani Hitaci.
Dalam kesempatan ini, Abah Dindin juga memberikan arahan kepada Pak Sanudin dan ustadz Iwan selaku ketua Kelompoktani untuk segera berkoordinasi dengan Kang Beni Muhibbin, POPT setempat, jika terjadi serangan hama atau penyakit pada tanaman kopi, sehingga dapat dilakukan penanganan yang cepat dan tepat.
Ketua Kelompoktani Hitaci, Ustadz Iwan Irvandi, menyampaikan apresiasi atas pendampingan yang diberikan oleh BPP Wilayah VII dan PPS. "Kami akan merawat setiap batang kopi dengan maksimal agar menghasilkan kopi yang berkualitas tinggi," ujar Ustadz Iwan dengan penuh semangat.
Pada acara puncak, dimana Pak Sanudin selaku Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) setempat memberikan penyuluhan kepada petani kopi yang tergabung dalam Kelompoktani Hitaci seputar tatacara teknis budidaya Kopi Robusta. Berikut garis besar penyuluhan teknik budidaya kopi Robusta yang disampaikan oleh Pak Sanudin:
Tatacara Teknis Budidaya Kopi Robusta yang Baik dan Benar
1. Persiapan Lahan
Lakukan pembersihan lahan dari gulma dan sisa tanaman.
Pastikan drainase lahan baik untuk menghindari genangan air.
2. Pemilihan Bibit
Pilih bibit unggul yang sehat, bebas dari penyakit, dan memiliki akar yang kuat.
Gunakan bibit yang berumur 4–6 bulan dengan tinggi 30–50 cm.
3. Penanaman
Gali lubang tanam dengan ukuran 60x60x60 cm.
Beri pupuk dasar berupa pupuk organik atau kompos.
Tanam bibit pada pagi atau sore hari untuk menghindari stress tanaman.
4. Pemeliharaan
Lakukan penyiraman rutin, terutama pada musim kemarau.
Berikan pupuk susulan secara berkala, seperti NPK dan pupuk organik.
Lakukan pemangkasan cabang yang tidak produktif untuk menjaga sirkulasi udara.
5. Pengendalian Hama dan Penyakit
Awasi tanda-tanda serangan hama, seperti penggerek buah kopi atau karat daun.
Gunakan pestisida nabati atau kimia sesuai kebutuhan dengan dosis yang dianjurkan.
Segera konsultasikan ke PPS atau POPT jika ada tanda-tanda kerusakan parah.
Hasil Kegiatan/Output pada kegiatan pengembangan budidaya tanaman Kopi Robusta di Kelompoktani Hitaci ini ialah:
1. Jumlah Tanaman yang Ditanam: 400 batang Kopi Robusta.
2. Pendampingan Teknis: Diberikan oleh Abah Dindin Saripudin (Koordinator BPP Wilayah VII) dan Bapak Sanudin (PPS).
3. Komitmen Pengembangan Kopi: Kelompoktani Hitaci bertekad merawat tanaman kopi untuk menghasilkan kopi berkualitas yang dapat menjadi ikon Desa Watesjaya.
4. Kolaborasi Pengendalian Hama dan Penyakit: PPS Sanudin dan POPT Kang Beni Muhibbin siap berkoordinasi untuk penanganan hama dan penyakit.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Kopi Robusta dari Kelompoktani Hitaci dapat menjadi komoditas unggulan yang mengangkat nama Desa Watesjaya di kancah produksi kopi lokal dan nasional. [Red_AKw]
Komentar
Posting Komentar