MONITORING DAN EVALUASI P2L DI GAPOKTAN MAHA KARYA: DUKUNG KETAHANAN PANGAN DAN PENANGANAN STUNTING DI DESA TANJUNGSARI
Selasa, 21 Januari 2025, kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dilaksanakan di Gapoktan Maha Karya, Desa Tanjungsari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini berfokus pada ketersediaan alat dan sarana produksi pertanian guna mendukung pelaksanaan program P2L yang dipimpin oleh Ketua Gapoktan, Bapak Haji Otang.
Pengadaan alat-alat seperti skop besar, gembor atau emrat, rak tanaman, gerobak sorong, hingga peralatan digital seperti timbangan dan vacuum sealer menjadi perhatian utama. Selain itu, sarana produksi seperti pupuk kandang, pupuk NPK, arang sekam, dolomit, fungisida, insektisida, serta perlengkapan pendukung lainnya seperti polybag, handsprayer, cangkul, dan kored juga menjadi bagian dari evaluasi.
Kegiatan ini bertujuan memastikan semua peralatan dan sarana yang dibutuhkan tersedia dengan baik agar program P2L dapat berjalan optimal. P2L sendiri dirancang untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan produktif guna menghasilkan bahan pangan bergizi tinggi, seperti sayuran dan buah-buahan, yang dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat di sekitar lokasi.
Hasil Kegiatan (Output):
1. Verifikasi Ketersediaan Alat dan Sarana Produksi: Semua alat dan sarana yang diperlukan untuk mendukung P2L dinyatakan lengkap, termasuk alat produksi, pupuk, dan peralatan pasca panen.
2. Rekomendasi Pemanfaatan Optimal: Tim monev memberikan masukan kepada Gapoktan Maha Karya terkait tata kelola penggunaan alat dan sarana untuk meningkatkan produktivitas pekarangan.
3. Peningkatan Kapasitas Gapoktan: Ketua Gapoktan dan anggotanya mendapatkan bimbingan teknis terkait pengelolaan lahan pekarangan agar hasil panen lebih optimal.
4. Penguatan Program Ketahanan Pangan: Program ini diharapkan dapat mendukung ketersediaan bahan pangan sehat secara mandiri, yang juga berperan dalam penanganan stunting di Desa Tanjungsari.
5. Dampak Positif pada Lingkungan: Implementasi P2L dapat menciptakan lingkungan hijau sekaligus memberikan manfaat ekonomi melalui pemasaran hasil panen.
Program P2L di Gapoktan Maha Karya tidak hanya mendukung ketahanan pangan lokal dengan memanfaatkan pekarangan untuk menghasilkan pangan bergizi, tetapi juga menjadi solusi nyata dalam penanganan stunting. Ketersediaan sayur dan buah berkualitas dari pekarangan memberikan akses langsung kepada masyarakat terhadap bahan pangan sehat, sehingga kebutuhan gizi keluarga, terutama anak-anak, dapat terpenuhi dengan baik. Dengan dukungan alat dan sarana yang memadai, P2L berperan besar dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Tanjungsari. [Red_AKw]
Komentar
Posting Komentar