PEMANTAUAN HAMA DAN PENYAKIT PADI SAWAH: PENYULUH DAN POPT TINGKATKAN PRODUKTIVITAS PETANI DESA PANCAWATI

Caringin, Bogor – Senin, 20 Januari 2025, Penyuluh Pertanian Muhammad Iqbal Munazir bersama Petugas Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Benny Muhibbin melakukan kegiatan pengamatan hama dan penyakit pada tanaman padi sawah di Kelompoktani Sugih Mukti 3, Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Kelompok tani yang diketuai oleh Ustadz Wahhab ini menjadi salah satu lokasi strategis untuk penerapan pengendalian hama terpadu dalam upaya mendukung ketahanan pangan di tingkat lokal.

Kegiatan ini melibatkan inspeksi langsung ke lahan padi, identifikasi jenis hama dan penyakit yang ditemukan, serta diskusi dengan para petani terkait solusi pengendalian yang tepat. Fokus utama pengamatan adalah wereng coklat, penggerek batang, dan penyakit blas yang kerap menjadi ancaman utama produktivitas tanaman padi di wilayah tersebut.

Muhammad Iqbal Munazir menjelaskan bahwa pengamatan ini bertujuan untuk mendeteksi dini serangan hama dan penyakit sehingga dapat segera dilakukan tindakan pengendalian yang efektif. Sementara itu, Benny Muhibbin menambahkan bahwa kegiatan ini juga mencakup edukasi petani tentang penggunaan pestisida yang bijak dan pengelolaan ekosistem sawah yang berkelanjutan.

Hasil Kegiatan/Output

1. Identifikasi Hama dan Penyakit:

Ditemukan tanda-tanda serangan penggerek batang dan BLB di lokasi pengamatan.

2. Rekomendasi Tindakan:

Penyuluh memberikan saran penggunaan pestisida selektif dengan dosis yang sesuai agar tidak merusak musuh alami hama.

POPT menyarankan penerapan pergiliran varietas padi untuk meminimalisir serangan penyakit.

3. Manfaat dan Tujuan Pengamatan Hama dan Penyakit pada Tanaman Padi:

Manfaat:

Mengurangi potensi kerugian hasil panen akibat serangan hama dan penyakit.

Meningkatkan pengetahuan petani tentang pengelolaan lahan dan tanaman secara berkelanjutan.

Mempertahankan produktivitas lahan pertanian sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan.

Tujuan:

Mendukung pengelolaan tanaman terpadu (PTT) dengan pendekatan ramah lingkungan.

Meningkatkan kesadaran petani akan pentingnya deteksi dini dan pengendalian tepat waktu.

Membentuk sinergi antara petani, penyuluh, dan POPT dalam pengelolaan ekosistem pertanian yang sehat.



Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam pengelolaan tanaman padi yang lebih baik di Desa Pancawati, sekaligus menjadi inspirasi bagi kelompok tani lain di Kabupaten Bogor untuk mengadopsi pendekatan serupa. [Red_AKw]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KWT EMBUN PAGI DESA CIMANDE HILIR JADI CONTOH KESUKSESAN PROGRAM P2L DI KABUPATEN BOGOR

KWT SRI REJEKI DESA LEMAH DUHUR KUATKAN KETAHANAN PANGAN MELALUI BUDIDAYA HORTIKULTURA

PENYULUH URUSAN SUPERVISI AKHIRI MASA JABATAN DENGAN MONITORING SEKOLAH LAPANG PADI GOGO DI KELOMPOKTANI TUNAS SEJAHTERA DESA CIPELANG