KELOMPOKTANI SUKA TANI 2 BERTAHAN DI TENGAH TERGERUSNYA LAHAN PERTANIAN
Caringin, Bogor – Di tengah pesatnya alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan dan kawasan industri, Kelompoktani Suka Tani 2 di Desa Caringin, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, tetap berjuang mempertahankan usaha pertaniannya. Kelompok yang diketuai oleh Bapak Endang Muhtar ini masih aktif membudidayakan tanaman pangan seperti jagung, ubi, dan talas, serta hortikultura sayuran daun dan cabai. Selain itu, beberapa anggotanya juga mulai mengembangkan usaha peternakan domba dan budi daya ikan, seperti ikan mas, nila, dan lele.
Dalam rangka memberikan pembinaan dan pendampingan, Penyuluh Pertanian setempat melakukan kunjungan ke kelompok ini guna memastikan usaha tani tetap berjalan meskipun lahan yang tersedia semakin terbatas. Penyuluh memberikan saran teknis mengenai optimalisasi lahan sempit, penerapan budidaya terpadu antara tanaman, peternakan, dan perikanan, serta mendorong kelompok untuk beralih ke pertanian perkotaan atau urban farming.
Urban farming adalah praktik budidaya tanaman dan ternak yang dilakukan di kawasan perkotaan dengan memanfaatkan lahan sempit, pekarangan, atap gedung, atau area publik lainnya.
Beberapa metode urban farming yang populer meliputi:
1. Hidroponik – Menanam tanpa tanah menggunakan air yang diperkaya nutrisi.
2. Akuaponik – Sistem gabungan antara hidroponik dan budidaya ikan.
3. Vertikultur – Menanam secara vertikal untuk menghemat ruang.
4. Greenhouse Farming – Budidaya di dalam rumah kaca untuk pengendalian lingkungan yang lebih baik.
5. Kebun Komunitas – Pertanian yang dikelola bersama oleh masyarakat di area perkotaan.
Urban farming menjadi solusi bagi keterbatasan lahan pertanian di lokasi yang lahan pertaniannya telah beralih fungsi sekaligus mendukung ketahanan pangan dan penghijauan lingkungan.
Alih fungsi lahan yang semakin masif menimbulkan tantangan besar bagi petani. Dalam kondisi ini, peran Penyuluh Pertanian sangat vital untuk memberikan dukungan dan solusi inovatif agar pertanian tetap bisa dilakukan secara produktif. Berikut beberapa alasan pentingnya kunjungan dan pembinaan kepada Kelompoktani Suka Tani 2:
1. Optimalisasi Lahan yang Tersisa
Dengan lahan pertanian yang semakin sempit, petani perlu mendapatkan strategi pemanfaatan lahan secara intensif, seperti penerapan pertanian vertikal, sistem hidroponik, atau integrasi pertanian dengan peternakan dan perikanan.
2. Penerapan Teknologi Tepat Guna
Penyuluh memberikan pendampingan dalam penerapan teknologi pertanian modern, seperti penggunaan pupuk organik, sistem irigasi hemat air, dan pengendalian hama secara alami, sehingga hasil pertanian tetap optimal meskipun lahan terbatas.
3. Diversifikasi Usaha Tani
Mengingat keterbatasan lahan, petani perlu mengembangkan usaha terpadu, seperti kombinasi pertanian dengan peternakan dan perikanan, untuk meningkatkan pendapatan tanpa bergantung pada lahan yang luas.
Hasil Kegiatan Kunjungan ke Kelompoktani Suka Tani 2
1. Identifikasi Permasalahan
Penyuluh mencatat kendala utama yang dihadapi oleh kelompok, termasuk berkurangnya lahan pertanian, keterbatasan modal, dan akses pasar.
2. Pemberian Solusi dan Rekomendasi
Penyuluh memberikan rekomendasi pemanfaatan lahan sempit dengan sistem pertanian terpadu, serta mendorong kelompok untuk memanfaatkan teknologi pertanian yang lebih efisien.
3. Pendampingan Akses Bantuan dan Pelatihan
Penyuluh mengarahkan kelompoktani untuk mengikuti program pelatihan pertanian yang tersedia, baik dari pemerintah maupun lembaga terkait.
Dengan adanya kunjungan dan pembinaan ini, diharapkan Kelompoktani Suka Tani 2 tetap bisa bertahan dan berkembang meskipun lahan pertanian di sekitarnya terus mengalami alih fungsi. Dukungan dari Penyuluh Pertanian menjadi kunci keberlanjutan usaha tani di tengah perubahan tata guna lahan yang semakin masif. [Red_AKw]
Komentar
Posting Komentar