MIMBAR SARASEHAN CARINGIN, CIJERUK & CIGOMBONG 2025: AJANG EKPOSE DAN USULAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
Mimbar Sarasehan adalah forum komunikasi, diskusi, dan musyawarah yang melibatkan berbagai pihak terkait di sektor pertanian. Forum ini menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan, termasuk penyuluh, petani, akademisi, dan pemerintah, untuk mengevaluasi, mengusulkan, serta merancang strategi pembangunan pertanian dan ketahanan pangan secara berkelanjutan.
Tujuan Mimbar Sarasehan Tingkat Kecamatan
1. Evaluasi Program dan Kebijakan: Mengulas pelaksanaan program pertanian dan ketahanan pangan yang telah berjalan di tingkat kecamatan.
2. Ekspos Kegiatan dan Usulan: Memfasilitasi penyampaian capaian kegiatan serta usulan dari berbagai pihak terkait guna meningkatkan efektivitas pembangunan pertanian.
3. Peningkatan Sinergi dan Kolaborasi: Memperkuat kerja sama antara penyuluh, petani, akademisi, serta pemerintah dalam mendukung inovasi dan pemberdayaan petani.
4. Penyampaian Informasi dan Regulasi Terbaru: Memberikan pemahaman terkait kebijakan terbaru di sektor pertanian, baik dari tingkat daerah maupun nasional.
Bogor, 17 Februari 2025 – Mimbar Sarasehan tingkat Kecamatan Caringin, Cijeruk, dan Cigombong tahun 2025 sukses digelar di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Antanan, Desa Cimande, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini menjadi ajang diskusi strategis bagi para penyuluh pertanian, petani, akademisi, serta pemangku kepentingan lainnya dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan pembangunan pertanian di wilayah tersebut.
Kegiatan ini dibuka oleh Koordinator BPP Wilayah VII Kabupaten Bogor, Abah Dindin Saripudin, yang dalam sambutannya menyampaikan berbagai informasi dan kebijakan terbaru terkait ketahanan pangan serta pembangunan pertanian di Kecamatan Caringin, Cijeruk, dan Cigombong. Ia menekankan pentingnya sinergi antar stakeholder dalam mendukung pertanian yang berkelanjutan serta mendorong inovasi dalam bidang pertanian dan peternakan.
Pak Suhandi, Ketua P4S Antanan, selaku tuan rumah, menyampaikan apresiasi atas dipilihnya P4S Antanan sebagai lokasi penyelenggaraan Mimbar Sarasehan tahun ini. Ia juga memaparkan berbagai kegiatan usaha tani yang masih berjalan di P4S Antanan, termasuk pelatihan bagi petani muda, program peningkatan produktivitas tanaman hortikultura, serta pengembangan agribisnis berbasis kemitraan.
Pada puncak acara, dilakukan ekspose kegiatan serta penyampaian berbagai usulan dari masing-masing kecamatan, baik terkait perbaikan infrastruktur pertanian, peningkatan kapasitas petani, hingga dukungan kebijakan yang lebih berpihak pada petani kecil.
Acara ini dihadiri oleh Penyuluh Pertanian, Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS), Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) Peternakan, Petugas Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), anggota P4S Antanan, serta unsur akademisi dari mahasiswa Polbangtan Bogor Program Studi PPKH yang turut aktif dalam diskusi.
Melalui Mimbar Sarasehan ini, diharapkan berbagai masukan yang disampaikan dapat menjadi dasar bagi perumusan kebijakan yang lebih tepat sasaran dalam mendukung sektor pertanian di Kabupaten Bogor.
---
HASIL KEGIATAN / OUTPUT MIMBAR SARASEHAN
1. Ekspos Capaian Program
Evaluasi program ketahanan pangan dan pertanian di tiga kecamatan.
Presentasi keberhasilan serta kendala yang dihadapi oleh kelompok tani.
2. Usulan dan Rekomendasi Kebijakan
Peningkatan infrastruktur pertanian di wilayah Caringin, Cijeruk, dan Cigombong.
Penguatan akses pasar dan kemitraan petani dengan pelaku industri agribisnis.
Dukungan teknologi pertanian presisi dan digitalisasi pertanian untuk meningkatkan efisiensi produksi.
3. Peningkatan Sinergi Stakeholder
Kerja sama lebih erat antara penyuluh, petani, akademisi, dan pemerintah.
Rencana pelatihan dan pendampingan bagi petani muda serta kelompok tani perempuan.
4. Komitmen Tindak Lanjut
Pembentukan tim kecil untuk mengawal hasil sarasehan agar dapat ditindaklanjuti oleh pihak terkait.
Dengan berbagai hasil ini, Mimbar Sarasehan 2025 menjadi momentum penting dalam memperkuat ketahanan pangan serta membangun sektor pertanian yang lebih maju dan berdaya saing di Kabupaten Bogor. [Red_AKw]
Komentar
Posting Komentar