MONITORING SERANGAN HAMA & PENYAKIT PADA TANAMAN PISANG BARANGAN JUMBO MERAH DI KELOMPOKTANI BAROKAH

Ciherang Pondok (18/2) - Kegiatan monitoring serangan hama dan penyakit pada tanaman pisang barangan jumbo merah di Kelompoktani Barokah yang dilakukan oleh petugas Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), Kang Beni Muhibbin, bersama Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS), Teh Reni Natalia, berlangsung dengan kompak pada 18 Februari 2025. Kegiatan tersebut dilakukan di lahan Pak Ujang selaku pengurus Kelompoktani Barokah, yang melaporkan adanya serangan kutu pada jantung pisang.

Pak Ujang melaporkan bahwa serangan kutu ini menyebabkan kerusakan pada bagian jantung pisang, yang berpotensi menghambat pertumbuhan dan produksi buah pisang yang optimal. Sebagai respon terhadap laporan tersebut, Kang Beni Muhibbin memberikan rekomendasi penanganan yang tepat untuk mengatasi hama tersebut.

Kang Beni Muhibbin memberikan arahan agar untuk mengatasi serangan kutu pada jantung pisang barangan jumbo merah, petani dapat menggunakan beberapa metode sebagai berikut:

1. Pemangkasan Jantung Pisang: Pemangkasan bagian jantung pisang yang terinfeksi kutu adalah langkah awal yang disarankan untuk mengurangi dampak serangan. Pemangkasan ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak bagian tanaman yang sehat.
  
2. Pemberian Pestisida Organik: Menggunakan pestisida organik yang aman bagi lingkungan dan tanaman menjadi salah satu pilihan. Pestisida berbahan alami seperti neem oil atau pestisida berbahan dasar ekstrak tanaman dapat diterapkan untuk mengendalikan kutu tanpa menambah risiko bagi tanaman dan lingkungan.

3. Pembersihan dan Sanitasi Lingkungan Tanaman: Lingkungan sekitar tanaman pisang harus dijaga kebersihannya. Sisa-sisa daun atau sisa tanaman yang sudah terinfeksi harus segera dibersihkan dan dibakar untuk mencegah penyebaran hama lebih lanjut.

4. Penggunaan Insektisida Sistemik: Jika serangan cukup parah, dapat digunakan insektisida sistemik yang dapat diserap oleh tanaman melalui akar atau daun untuk membasmi kutu yang terdapat di bagian jantung pisang.

Teh Reni Natalia, selaku Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS), memberikan petunjuk kepada Pak Ujang untuk menjaga kualitas buah pisang dengan hanya memelihara 2 hingga 3 anakan pada setiap rumpun tanaman pisang barangan jumbo merah. Hal ini memiliki beberapa alasan penting, antara lain:

1. Pengendalian Nutrisi: Dengan membatasi jumlah anakan pada setiap rumpun, tanaman pisang dapat mengalokasikan lebih banyak nutrisi untuk pertumbuhan buah yang optimal. Semakin banyak anakan yang dipelihara, semakin banyak pula persaingan untuk mendapatkan nutrisi, yang bisa mempengaruhi kualitas buah.

2. Kualitas Buah yang Lebih Baik: Pembatasan jumlah anakan dapat menghasilkan buah yang lebih besar dan lebih berkualitas. Pisang yang dihasilkan dari rumpun yang lebih sedikit anakan cenderung memiliki ukuran dan rasa yang lebih baik, serta lebih tahan terhadap serangan hama.

3. Memudahkan Perawatan Tanaman: Dengan hanya memelihara sedikit anakan, perawatan tanaman seperti pemupukan, penyiraman, dan pengendalian hama menjadi lebih efektif dan efisien. Pemeliharaan yang lebih mudah juga mengurangi risiko kerusakan tanaman.

Kegiatan ini merupakan contoh nyata dari kolaborasi antara petugas POPT dan Penyuluh Pertanian Swadaya dalam mendukung petani untuk mengelola hama dan meningkatkan hasil pertanian dengan cara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

*Hasil Kegiatan / Output Kegiatan:*
1. Serangan kutu pada jantung pisang berhasil diidentifikasi dan langkah-langkah penanganannya diterapkan dengan segera.
2. Petani diberikan pengetahuan tentang teknik pemeliharaan tanaman pisang yang lebih efisien dengan membatasi jumlah anakan untuk menjaga kualitas hasil pertanian.
3. Tim monitoring berhasil memberikan edukasi kepada petani mengenai pentingnya pengelolaan tanaman pisang secara berkelanjutan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Dengan pemantauan yang terstruktur dan tindakan yang tepat, diharapkan produksi pisang barangan jumbo merah di Kelompoktani Barokah dapat terus meningkat, serta terhindar dari kerugian akibat serangan hama. [Red_AKw]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KWT EMBUN PAGI DESA CIMANDE HILIR JADI CONTOH KESUKSESAN PROGRAM P2L DI KABUPATEN BOGOR

KWT SRI REJEKI DESA LEMAH DUHUR KUATKAN KETAHANAN PANGAN MELALUI BUDIDAYA HORTIKULTURA

PENYULUH URUSAN SUPERVISI AKHIRI MASA JABATAN DENGAN MONITORING SEKOLAH LAPANG PADI GOGO DI KELOMPOKTANI TUNAS SEJAHTERA DESA CIPELANG