MONITORING & SURVEI PEMBANGUNAN RICE MILLING UNIT DI KELOMPOKTANI SETIA WARGI: LANGKAH STRATEGIS MENUJU SWASEMBADA PANGAN 2025-2029


CIGOMBONG, KABUPATEN BOGOR – Dalam rangka mendukung Program Ketahanan Pangan serta Swasembada Pangan tahun 2025-2029, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor melakukan kegiatan monitoring, verifikasi, dan survei pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB) serta gambar pembangunan Rice Milling Unit (RMU) di Kelompoktani Setia Wargi, Desa Ciburayut, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.


Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bidang dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor, perwakilan dari pihak ketiga, serta didampingi oleh Koordinator BPP Wilayah VII Kabupaten Bogor, Abah Dindin Saripudin, dan Ketua Kelompoktani Setia Wargi, Bapak Hasanuddin.


Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memastikan kesiapan pembangunan RMU yang nantinya akan meningkatkan efisiensi pengolahan hasil panen, mengurangi ketergantungan terhadap penggilingan pihak luar, serta meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah tersebut.


Menurut Koordinator BPP Wilayah VII, Abah Dindin Saripudin, pembangunan RMU ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan produktivitas dan kemandirian petani.


"Pembangunan RMU ini adalah langkah strategis untuk mendukung swasembada pangan. Dengan adanya RMU di tingkat kelompoktani, petani akan lebih mandiri dalam pengolahan hasil panen. Ini tidak hanya meningkatkan nilai tambah bagi petani tetapi juga memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Bogor,” ujar Abah Dindin.


Sementara itu, Ketua Kelompoktani Setia Wargi, Bapak Hasanuddin, menyambut baik program ini dan menyampaikan harapannya agar pembangunan RMU dapat berjalan dengan lancar.


"Kami sangat berterima kasih atas perhatian dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor. RMU ini akan menjadi aset penting bagi kami dalam meningkatkan efisiensi produksi dan kesejahteraan anggota kelompoktani,” kata Bapak Hasanuddin.


Hasil dari kegiatan monitoring dan survei ini akan menjadi dasar dalam penyusunan RAB serta gambar teknis pembangunan RMU. Dengan adanya penggilingan padi sendiri, diharapkan petani dapat memperoleh harga jual gabah yang lebih baik, meningkatkan daya saing, serta mempercepat pencapaian swasembada pangan di Kabupaten Bogor.


---


Hasil Kegiatan (Output):


1. Verifikasi lokasi pembangunan RMU telah dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor bersama pihak ketiga.


2. Survei pembuatan RAB dan gambar teknis RMU sebagai acuan dalam proses pembangunan.


3. Koordinasi dengan kelompoktani terkait teknis operasional RMU setelah pembangunan selesai.


4. Dukungan dari pemerintah daerah dan penyuluh pertanian dalam upaya penguatan ketahanan pangan.


5. Dokumentasi dan laporan hasil monitoring sebagai bahan evaluasi dan tindak lanjut pembangunan.


Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, pembangunan RMU ini diharapkan dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat nyata bagi petani di Desa Ciburayut dan sekitarnya. [Red_AKw]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KWT EMBUN PAGI DESA CIMANDE HILIR JADI CONTOH KESUKSESAN PROGRAM P2L DI KABUPATEN BOGOR

KWT SRI REJEKI DESA LEMAH DUHUR KUATKAN KETAHANAN PANGAN MELALUI BUDIDAYA HORTIKULTURA

PENYULUH URUSAN SUPERVISI AKHIRI MASA JABATAN DENGAN MONITORING SEKOLAH LAPANG PADI GOGO DI KELOMPOKTANI TUNAS SEJAHTERA DESA CIPELANG