OPTIMALISASI PERTANIAN: KUNJUNGAN PENYULUH DAN TIM DI GAPOKTAN SUKA TANI DESA CARINGIN


Caringin, Bogor – Kunjungan kerja dilakukan oleh Penyuluh Pertanian Desa Caringin, Andri Kw, bersama Petugas Pengumpul Data Kecamatan (PPDK) Caringin, Ibu Deudeu SH, SP., serta Petugas Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), Kang Beni Muhibbin, didampingi mahasiswa Polbangtan Bogor program studi PPKH yang sedang melaksanakan Tugas Akhir, atas nama Sarah & Alpian. Kunjungan ini menyasar Kelompoktani Suka Tani 1, yang juga merupakan bagian dari Gapoktan Suka Tani, Desa Caringin, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.

Dalam kunjungan ini, tim diterima langsung oleh Bapak Ukat, Ketua Gapoktan Suka Tani yang merupakan tokoh tani senior, serta Bapak Ujang, Bendahara Gapoktan Suka Tani. Dari hasil diskusi, diketahui bahwa petani padi di Kelompoktani Suka Tani masih menggunakan benih padi dari hasil panen sebelumnya, sehingga kualitasnya sudah menurun akibat regenerasi berulang. Hingga saat ini, mereka masih menggunakan varietas lama, yakni Inpari 32.

Selain padi sawah, Kelompoktani Suka Tani juga membudidayakan berbagai jenis sayuran, palawija, serta memiliki banyak kolam ikan yang tersebar di wilayah Desa Caringin. Namun, hingga kini, para pembudidaya ikan tersebut belum memiliki kelompok khusus pembudidaya ikan (Pokdakan) untuk lebih terorganisir dan mendapatkan pembinaan yang lebih baik.

Menurut Bapak Ujang, saat ini luas lahan sawah di Desa Caringin hanya tersisa sekitar tidak lebih dari 5 hektare, yang berada di bawah Kelompoktani Tani Maju. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi petani setempat dalam mempertahankan produksi pangan.

Dalam kesempatan ini, tim penyuluh juga membahas rencana peremajaan kepengurusan Kelompoktani Suka Tani 1, termasuk peremajaan Gapoktan Suka Tani serta Kelompok Wanita Tani (KWT) yang ada di Desa Caringin. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas organisasi kelompoktani, sekaligus mendukung regenerasi petani muda agar semakin aktif dalam sektor pertanian.

Hasil Kegiatan (Output):

1. Identifikasi permasalahan benih padi – Petani masih menggunakan benih regenerasi dari panen sebelumnya, sehingga perlu sosialisasi penggunaan benih unggul yang lebih produktif.

2. Pemetaan potensi komoditas lain – Selain padi, terdapat peluang pengembangan sayuran, palawija, dan budidaya ikan yang bisa lebih terorganisir melalui pembentukan Pokdakan.

3. Pendataan luas lahan sawah – Diketahui bahwa lahan sawah di Desa Caringin kini hanya tersisa sekitar kurang dari 5 hektare di bawah Kelompoktani Tani Maju.

4. Rencana peremajaan kepengurusan – Diskusi awal mengenai peremajaan kepengurusan kelompok tani dan gapoktan untuk meningkatkan efektivitas dan regenerasi kepemimpinan di sektor pertanian desa.

Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan adanya tindak lanjut berupa pendampingan lebih lanjut, terutama terkait peningkatan kualitas benih padi, penguatan kelembagaan kelompok tani, serta optimalisasi budidaya ikan di Desa Caringin. [Red_AKw]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KWT EMBUN PAGI DESA CIMANDE HILIR JADI CONTOH KESUKSESAN PROGRAM P2L DI KABUPATEN BOGOR

KWT SRI REJEKI DESA LEMAH DUHUR KUATKAN KETAHANAN PANGAN MELALUI BUDIDAYA HORTIKULTURA

PENYULUH URUSAN SUPERVISI AKHIRI MASA JABATAN DENGAN MONITORING SEKOLAH LAPANG PADI GOGO DI KELOMPOKTANI TUNAS SEJAHTERA DESA CIPELANG