PANEN PADI GOGO PADA KEGIATAN PERLUASAN AREAL TANAM (PAT): HASIL UBINAN CAPAI 3,2 TON/HA GKP

Pasirbuncir, Caringin – Kegiatan Panen Padi Gogo dalam Program Perluasan Areal Tanam (PAT) yang dilaksanakan di lahan Polbangtan Cinagara Bogor bekerja sama dengan Kelompoktani Sagara Desa Pasirbuncir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, telah menghasilkan capaian yang menggembirakan.

Panen ini dipimpin oleh Ibu Deudeu SH, SP., selaku Penyuluh Pertanian sekaligus Petugas Pengumpul Data Kecamatan (PPDK), dengan dukungan mahasiswa Polbangtan Bogor yang sedang menjalankan tugas akhir, yaitu Sarah dan Alpian. Salah satu metode yang diterapkan dalam panen ini adalah pengubinan, yang dilakukan sebanyak dua kali untuk mendapatkan estimasi hasil produksi secara akurat.

Berdasarkan hasil pengubinan yang dilakukan, diperoleh data sebagai berikut:

🔹 Ubinan Pertama

Jumlah rumpun: 98

Jumlah bulir: 168

Anakan rata-rata: 9

Hasil ubinan padi: 2 kg

Hasil ubinan jerami: 7,20 kg

🔹 Ubinan Kedua

Jumlah rumpun: 90

Jumlah bulir: 229

Anakan rata-rata: 17

Hasil ubinan padi: 2 kg

Hasil ubinan jerami: 8,65 kg

Dari hasil pengubinan ini, estimasi hasil panen padi gogo di lokasi ini mencapai 3,2 ton per hektar Gabah Kering Panen (GKP).

Produktivitas padi gogo bervariasi tergantung pada varietas, teknik budidaya, dan kondisi lingkungan. Namun, secara umum, hasil panen padi gogo berkisar antara:

Rendah: 2 - 3 ton/ha GKP

Sedang: 3 - 4 ton/ha GKP

Tinggi (dengan teknologi dan varietas unggul): 4 - 6 ton/ha GKP

Dengan hasil 3,2 ton/ha GKP, panen di lahan Polbangtan Cinagara termasuk dalam kategori produktivitas sedang, yang masih dapat ditingkatkan dengan pemilihan varietas unggul, pemupukan yang tepat, dan teknik budidaya yang lebih optimal.

Output Kegiatan:

1. Estimasi Produktivitas

Berdasarkan metode pengubinan, hasil panen mencapai 3,2 ton/ha GKP, yang menunjukkan potensi padi gogo sebagai alternatif pangan berkelanjutan.

2. Dukungan Akademik dan Penyuluhan

Kegiatan ini menjadi sarana pembelajaran langsung bagi mahasiswa Polbangtan Bogor dalam memahami teknik panen dan perhitungan produktivitas padi gogo.

3. Implementasi Program PAT

Program Perluasan Areal Tanam (PAT) terbukti berjalan efektif dengan kolaborasi antara penyuluh pertanian, kelompok tani, dan institusi pendidikan seperti Polbangtan Bogor.


Hasil ini menjadi referensi penting dalam pengembangan sistem pertanian berbasis padi gogo, yang memiliki ketahanan lebih baik terhadap kondisi lahan kering serta mendukung ketahanan pangan lokal. [Red_AKw]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KWT EMBUN PAGI DESA CIMANDE HILIR JADI CONTOH KESUKSESAN PROGRAM P2L DI KABUPATEN BOGOR

KWT SRI REJEKI DESA LEMAH DUHUR KUATKAN KETAHANAN PANGAN MELALUI BUDIDAYA HORTIKULTURA

PENYULUH URUSAN SUPERVISI AKHIRI MASA JABATAN DENGAN MONITORING SEKOLAH LAPANG PADI GOGO DI KELOMPOKTANI TUNAS SEJAHTERA DESA CIPELANG