PANEN RAYA PADI GOGO: SINERGI PETANI, PENYULUH, DAN AKADEMISI UNTUK PERTANIAN BERKELANJUTAN
Cijeruk, Kabupaten Bogor – Semangat petani, penyuluh, dan akademisi bersatu dalam Panen Raya Padi Gogo yang digelar dalam rangka Sekolah Lapang Padi Gogo di Kelompoktani Tunas Sejahtera, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini juga bertepatan dengan Pertemuan dan Latihan Dua Mingguan BPP Wilayah VII Kabupaten Bogor, yang dihadiri oleh Koordinator BPP Wilayah VII, Abah Dindin Saripudin, bersama jajaran Penyuluh Pertanian serta PPS Pertanian dan PPS Peternakan.
Turut hadir dalam acara ini Direktur Polbangtan Bogor beserta jajaran, termasuk wakil direktur, dosen, serta mahasiswa Polbangtan Bogor. Kehadiran mereka menunjukkan sinergi antara pemerintah, akademisi, dan petani dalam mendukung budidaya padi Gogo di wilayah ini.
Kelompoktani Tunas Sejahtera membudidayakan dua varietas padi Gogo, yaitu Biopatenggang dan Bestari, sebagai bagian dari pembelajaran di Sekolah Lapang. Dalam kegiatan panen raya ini, dilakukan pengubinan oleh Kang Alwahdi Nugraha Sanusi, Mitra BPS dan Petugas KSA Kecamatan Cijeruk, dengan hasil sebagai berikut:
Varietas Biopatenggang: 5,46 kg per 2,5 m² (Produktivitas 8.736 ton/Ha)
Varietas Bestari: 3,52 kg per 2,5 m² (Produktivitas 5.632 ton/Ha)
"Hasil ubinan ini menjadi dasar dalam menilai produktivitas padi Gogo di lahan ini. Jika dikonversikan ke skala satu hektare (10.000 m²), maka produktivitas varietas Biopatenggang mencapai 8,736 ton/ha, sedangkan varietas Bestari hanya mencapai 5,632 ton/ha.
"Secara umum, produktivitas ideal padi Gogo berkisar 3-5 ton/ha, tergantung pada varietas, teknik budidaya, dan kondisi lahan. Dengan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa produktivitas padi Gogo di lahan ini Produktivitasnya tinggi." Ungkap Ibu Gigi Ergina, SP.
"Kegiatan Panen Raya Padi Gogo ini adalah bagian dari komitmen kita dalam meningkatkan produksi pangan lokal dan membangun pertanian yang lebih tangguh serta mensukseskan kegiatan Perluasan Areal Tanam (PAT). Kelompoktani Tunas Sejahtera telah menunjukkan semangat luar biasa dalam mengembangkan padi Gogo melalui Sekolah Lapang ini." Ujar Abah Dindin Saripudin selaku Koordinator BPP Wilayah VII Kabupaten Bogor.
"Saya mengapresiasi kerja keras para petani, penyuluh, dan dukungan akademisi dari Polbangtan Bogor. Kita tidak boleh berhenti di sini, tetapi harus terus berinovasi untuk meningkatkan produksi. Saya harap ke depan ada perbaikan dalam teknik budidaya, pengelolaan hama dan penyakit, serta penggunaan pupuk yang lebih efisien agar hasil panen bisa meningkat." Tambah Abah lagi.
Dalam kegiatan panen ini, Petugas Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kang Beni Muhibbin juga melakukan pengamatan terhadap kondisi pertanaman padi Gogo di lahan Kelompoktani Tunas Sejahtera yang diketuai oleh Bapak Haji Engkon. Dari hasil pengamatan di lapangan, ditemukan beberapa permasalahan di antaranya:
1. Penggerek Batang Padi (Scirpophaga incertulas) – Ditemukan adanya tanaman dengan gejala "sundep" (kerusakan di fase vegetatif) dan "beluk" (kerusakan di fase generatif) akibat serangan hama ini.
2. Hama Burung - Cukup mengganggu dan menurunkan produksi dengan banyaknya burung yang ada
Sebagai langkah perbaikan, POPT Kang Beni menyarankan beberapa tindakan, seperti penggunaan varietas tahan penyakit, penerapan pengendalian hayati dengan agen musuh alami, serta pemasangan jaring guna mencegah serangan hama burung.
Output Kegiatan Panen Raya Padi Gogo:
1. Terselenggaranya kegiatan Panen Raya Padi Gogo dalam rangka Sekolah Lapang Padi Gogo.
2. Diperolehnya data hasil ubinan dari dua varietas padi Gogo: Biopatenggang (5,46 kg) dan Bestari (3,52 kg).
3. Diperolehnya data produktivitas padi Gogo oleh mitra BPS Petugas KSA Alwahdi Nugraha Sanusi.
4. Teridentifikasinya permasalahan pertanaman oleh POPT, sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan untuk meningkatkan produksi.
5. Terjalinnya sinergi antara petani, penyuluh, dan akademisi dalam pengembangan budidaya padi Gogo di wilayah Kecamatan Cijeruk.
Dengan adanya evaluasi dari penyuluh dan temuan dari POPT, diharapkan ke depan produktivitas padi Gogo di Kelompoktani Tunas Sejahtera dapat meningkat, sehingga memberikan manfaat lebih besar bagi petani dan mendukung ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Bogor. [Red_AKw]
Komentar
Posting Komentar