TIM GABUNGAN LAKUKAN MONITORING PENGEMBANGAN DOMBA GARUT DAN PERSIAPAN PENYULUHAN PMK DI KELOMPOKTANI TERNAK


Bogor, 14 Februari 2025 – Tim dari Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor bersama UPT Poskeswan Kabupaten Bogor melakukan pendampingan dan monitoring pengembangan Domba Garut di Kelompoktani Kalimorot Mukti, Desa Tajurhalang, Kecamatan Cijeruk. Kegiatan ini bertujuan untuk melihat perkembangan budidaya Domba Garut serta memberikan arahan teknis kepada peternak terkait kesehatan dan pemeliharaan ternak.

Dalam kesempatan yang sama, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Polbangtan Bogor Jurusan Peternakan turut melakukan survei lokasi sebagai persiapan untuk kegiatan pengabdian masyarakat melalui Penyuluhan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak sapi, kambing, dan domba, serta sanitasi kandang.

Survei ini mencakup beberapa kelompoktani dan kelompok wanita tani (KWT), yaitu:

1. Kelompoktani Kalimorot Mukti, Desa Tajurhalang – ditemui oleh Bapak Parman, Ketua Kelompok.

2. Kelompoktani Mandiri Sejahtera, Desa Tajurhalang – ditemui oleh Bapak Makmur Komara, Ketua Kelompok, dan Teh Eneng, istri Pak Makmur.

3. Kelompoktani Kania, Desa Tajurhalang – diketuai oleh Pak Suryana, bersamaan dengan kunjungan ke Gapoktan Tajurhalang Sejahtera yang diketuai oleh Bapak Ukas Supendi.

4. Kelompoktani Delima, Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk – ditemui oleh Pak Aonudin, Ketua Kelompok.

5. KWT Embun Pagi, Desa Cimande Hilir, Kecamatan Caringin – ditemui oleh Teh Nina Kurnia, selaku pengurus KWT.

Rangkaian penyuluhan ini dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 22 Februari 2025, dengan pendampingan dari beberapa penyuluh pertanian:

Kelompoktani Kalimorot Mukti, Kelompoktani Mandiri Sejahtera, dan Kelompoktani Kania akan didampingi oleh Kang Apit Supriatna, Penyuluh Pertanian Desa Tajurhalang.

Kelompoktani Delima akan didampingi oleh Bapak Ipong, Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) Peternakan Kecamatan Cijeruk.

KWT Embun Pagi Desa Cimande Hilir akan didampingi oleh Andri Kw, Penyuluh Pertanian Desa Cimande Hilir.

Kegiatan penyuluhan ini memiliki tujuan utama untuk meningkatkan pemahaman peternak mengenai pencegahan dan penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta sanitasi kandang sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan hewan ternak. Beberapa tujuan spesifiknya adalah:

1. Edukasi Pencegahan PMK

Memberikan pemahaman kepada peternak mengenai ciri-ciri, penyebaran, dan dampak PMK pada ternak.

Menjelaskan langkah-langkah pencegahan, termasuk vaksinasi, biosekuriti, dan manajemen kandang yang baik.

Mengajarkan cara mendeteksi dini PMK agar peternak bisa segera mengambil tindakan apabila ternaknya terindikasi terinfeksi.

2. Edukasi Penanggulangan PMK

Menyampaikan protokol karantina bagi ternak yang terinfeksi agar tidak menular ke ternak lain.

Memberikan panduan pengobatan bagi ternak yang terkena PMK sesuai standar kesehatan hewan.

Meningkatkan kesadaran peternak mengenai pentingnya koordinasi dengan Poskeswan dan penyuluh jika terjadi wabah.

3. Sanitasi Kandang

Mengajarkan teknik sanitasi kandang yang benar untuk mengurangi risiko penyakit.

Menjelaskan pentingnya kebersihan pakan dan air minum dalam mencegah penyakit.

Memberikan contoh praktik terbaik dalam pengelolaan limbah ternak agar tidak mencemari lingkungan sekitar.

Hasil Kegiatan (Output)

Hasil dari pendampingan dan survei yang dilakukan oleh tim dari Dinas Perikanan dan Peternakan, UPT Poskeswan, serta BEM Polbangtan Bogor adalah:

1. Terkumpulnya Data dan Informasi Terkait Peternakan Domba Garut di Kelompoktani Kalimorot Mukti

Termasuk kondisi kesehatan ternak, manajemen pemeliharaan, dan kendala yang dihadapi peternak.

2. Tersusunnya Rencana Kegiatan Penyuluhan PMK dan Sanitasi Kandang

Lokasi penyuluhan telah ditentukan berdasarkan hasil survei.

Kelompoktani dan KWT yang akan menjadi peserta penyuluhan telah terkonfirmasi.

Tim pendamping dari penyuluh pertanian telah ditugaskan sesuai dengan wilayah masing-masing.

3. Peningkatan Kesadaran Peternak Mengenai Pentingnya Pencegahan dan Penanggulangan PMK

Peternak telah mendapatkan informasi awal tentang bahaya PMK dan pentingnya sanitasi kandang sebelum penyuluhan dilaksanakan.

4. Dukungan dari Kelompoktani dan KWT

Ketua kelompoktani dan KWT menyatakan kesiapannya untuk mengikuti penyuluhan dan menerapkan materi yang diberikan demi kesehatan dan produktivitas ternak mereka.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan peternak di Kabupaten Bogor dapat lebih memahami cara mencegah dan menangani PMK serta menerapkan sanitasi kandang yang baik, sehingga produktivitas peternakan dapat meningkat dan wabah penyakit dapat dicegah sejak dini. [Red_AKw]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KWT EMBUN PAGI DESA CIMANDE HILIR JADI CONTOH KESUKSESAN PROGRAM P2L DI KABUPATEN BOGOR

KWT SRI REJEKI DESA LEMAH DUHUR KUATKAN KETAHANAN PANGAN MELALUI BUDIDAYA HORTIKULTURA

PENYULUH URUSAN SUPERVISI AKHIRI MASA JABATAN DENGAN MONITORING SEKOLAH LAPANG PADI GOGO DI KELOMPOKTANI TUNAS SEJAHTERA DESA CIPELANG