APIH GUMYADI LAKUKAN PERAWATAN INTENSIF TANAMAN PISANG DAN TALAS PRATAMA DI DESA MUARAJAYA

Desa Muarajaya, Caringin, Bogor (Senin, 10 Maret 2025) - Ketua Kelompoktani Pirang Maju Jaya, Apih Gumyadi, kembali menunjukkan dedikasinya dalam membudidayakan tanaman hortikultura unggulan. Hari ini, ia melakukan serangkaian perawatan intensif pada tanaman pisang tanduk dan pisang barangan jumbo merah di lahan seluas 0,7 hektare serta talas Pratama yang ditumpangsarikan dengan pepaya California di lahan seluas 1 hektare.

Kegiatan perawatan yang dilakukan meliputi pembersihan gulma (penyiangan), penggemburan tanah, perempelan daun pisang yang kering, pemupukan, hingga penanganan tanaman yang terindikasi terserang penyakit. Apih Gumyadi menekankan pentingnya menangani tanaman yang sakit di akhir pekerjaan untuk mencegah penyebaran penyakit ke tanaman lain yang masih sehat.

Penanganan tanaman yang terindikasi terserang penyakit di akhir pekerjaan merupakan strategi yang sangat penting dalam pengelolaan kesehatan tanaman. Hal ini dilakukan untuk:

1. Mencegah Kontaminasi Alat Pertanian
Alat-alat seperti arit, cangkul, dan golok yang digunakan dalam perawatan tanaman dapat menjadi media penyebaran penyakit. Jika tanaman yang sakit ditangani lebih dulu, patogen seperti bakteri, jamur, atau virus dapat menempel pada alat dan menyebar saat digunakan pada tanaman sehat.

2. Meminimalkan Risiko Penyebaran Patogen
Beberapa penyakit tanaman dapat menyebar melalui kontak langsung atau serpihan jaringan tanaman yang terinfeksi. Dengan menangani tanaman yang sakit di akhir, risiko penyebaran patogen ke tanaman lain di area yang sama dapat ditekan secara signifikan.

3. Mengoptimalkan Efektivitas Perawatan
Setelah menangani tanaman sakit, Apih Gumyadi memastikan alat-alat yang digunakan dibersihkan dengan desinfektan sebelum digunakan kembali di hari berikutnya. Hal ini membantu menjaga kebersihan peralatan dan mencegah infeksi ulang.

Hasil Kegiatan (Output):

Gulma di lahan seluas 1,7 hektare berhasil dibersihkan, meningkatkan sirkulasi udara dan mengurangi persaingan nutrisi bagi tanaman utama.

Struktur tanah menjadi lebih gembur setelah penggemburan, sehingga meningkatkan daya serap air dan pupuk.

Daun pisang kering yang telah dipotong membantu mengurangi risiko tempat berkembangnya hama dan penyakit.

Pemupukan dilakukan sesuai kebutuhan tanaman, mendukung pertumbuhan optimal pisang tanduk, pisang barangan jumbo merah, talas Pratama, dan pepaya California.

Tanaman yang terindikasi terserang penyakit telah dipangkas dan dibuang dengan aman untuk mencegah penyebaran ke tanaman lain.

Dengan perawatan rutin dan sistematis seperti ini, diharapkan hasil panen tanaman hortikultura di Kelompoktani Pirang Maju Jaya semakin meningkat, mendukung ketahanan pangan lokal serta kesejahteraan petani di Desa Muarajaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. [Red_AKw]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KWT EMBUN PAGI DESA CIMANDE HILIR JADI CONTOH KESUKSESAN PROGRAM P2L DI KABUPATEN BOGOR

KWT SRI REJEKI DESA LEMAH DUHUR KUATKAN KETAHANAN PANGAN MELALUI BUDIDAYA HORTIKULTURA

PENYULUH URUSAN SUPERVISI AKHIRI MASA JABATAN DENGAN MONITORING SEKOLAH LAPANG PADI GOGO DI KELOMPOKTANI TUNAS SEJAHTERA DESA CIPELANG