INOVASI PAKAN TERNAK DI KELOMPOKTANI MANDIRI SEJAHTERA: LIMBAH TANGKAI HIJAUAN DISULAP JADI SILASE BERKUALITAS

_*Kelompoktani Mandiri Sejahtera Desa Tajurhalang Manfaatkan Limbah Hijauan untuk Pakan Sapi Perah*_

Cijeruk, Bogor – Kelompoktani Mandiri Sejahtera Desa Tajurhalang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, kembali menghadirkan inovasi di bidang peternakan. Di bawah kepemimpinan Pak Makmur Komara, kelompok ini berhasil mengolah limbah tangkai hijauan, seperti tangkai rumput gajah (King Grass) dan jenis lainnya, menjadi silase berkualitas tinggi untuk pakan sapi perah.

Selama ini, tangkai hijauan dengan tekstur keras sering kali tidak dimanfaatkan secara optimal dan hanya menjadi limbah yang dibuang. Namun, melalui tangan kreatif Pak Makmur dan Kang Nardi Nardini—seorang alumnus magang Jepang—limbah tersebut kini memiliki nilai tambah sebagai pakan fermentasi yang kaya nutrisi.

Proses Pembuatan Silase Tangkai Hijauan

1. Pemanenan dan Pemotongan
Limbah tangkai hijauan dikumpulkan dan dipotong menjadi ukuran kecil lalu dihaluskan agar lebih mudah difermentasi.

2. Fermentasi dengan Starter Mikroba
Potongan tangkai hijauan kemudian dicampur dengan molase dan probiotik untuk mempercepat fermentasi.

3. Penyimpanan dalam Kondisi Anaerob
Campuran bahan dimasukkan ke dalam drum atau plastik kedap udara dan dibiarkan selama 21 s.d 30 hari hingga proses fermentasi sempurna.

4. Pakan Silase Siap Konsumsi
Setelah matang, silase memiliki tekstur yang lebih lembut dan aroma khas yang disukai oleh sapi perah.

Keunggulan Silase dari Tangkai Hijauan

✅ Tekstur Lebih Lembut & Mudah Dicerna
Silase yang dihasilkan tidak lagi sekeras tangkai hijauan segar, sehingga lebih mudah dikunyah dan dicerna oleh sapi.

✅ Meningkatkan Kualitas Pakan
Fermentasi meningkatkan kandungan nutrisi dan palatabilitas, membuat sapi lebih lahap saat makan.

✅ Mengurangi Limbah & Ramah Lingkungan
Alih-alih dibuang, tangkai hijauan yang sebelumnya menjadi limbah kini dimanfaatkan secara produktif.

✅ Ketersediaan Pakan Terjamin
Silase dapat disimpan dalam waktu lama, sehingga stok pakan tetap tersedia meskipun pada musim kemarau.

Menurut Kang Nardi, inovasi ini sangat membantu peternak dalam memenuhi kebutuhan pakan berkualitas bagi sapi perah. “Hasil dari limbah tangkai hijauan ini setelah menjadi silase memiliki tekstur yang lembut, mudah dikunyah, dan dicerna oleh sapi. Bahkan sapi perah sangat menyukainya,” ungkapnya.

Hasil Kegiatan

✔ Produksi perdana silase dari tangkai hijauan berhasil dilakukan oleh Kelompoktani Mandiri Sejahtera.
✔ Pakan fermentasi ini telah diuji coba dan disukai oleh sapi perah.
✔ Peternak mendapatkan solusi inovatif untuk mengatasi keterbatasan pakan berkualitas.
✔ Limbah hijauan kini dapat dimanfaatkan sebagai sumber pakan yang berkelanjutan dan bernilai ekonomi.

Dengan adanya inovasi ini, Kelompoktani Mandiri Sejahtera membuktikan bahwa limbah hijauan yang dulunya terbuang sia-sia kini bisa menjadi solusi cerdas untuk meningkatkan produktivitas peternakan sapi perah. [Red_AKw]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KWT EMBUN PAGI DESA CIMANDE HILIR JADI CONTOH KESUKSESAN PROGRAM P2L DI KABUPATEN BOGOR

KWT SRI REJEKI DESA LEMAH DUHUR KUATKAN KETAHANAN PANGAN MELALUI BUDIDAYA HORTIKULTURA

PENYULUH URUSAN SUPERVISI AKHIRI MASA JABATAN DENGAN MONITORING SEKOLAH LAPANG PADI GOGO DI KELOMPOKTANI TUNAS SEJAHTERA DESA CIPELANG