KWT GEMES: PELOPOR PEKARANGAN PANGAN LESTARI, KONSISTEN MEMBIBITKAN DAN MEMBUDIDAYAKAN SAYURAN DAUN SEJAK 2018


Bogor, (8 Maret 2025) – Kelompok Wanita Tani (KWT) Gemes yang dipimpin oleh Ibu Denda terus menunjukkan komitmennya dalam program Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Sejak tahun 2018, KWT ini konsisten membibitkan dan membudidayakan berbagai jenis sayuran, khususnya sayuran daun, sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan keluarga, meniggatkan kebutuhan akan sumber gizi dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya.

Berlokasi di wilayah yang kini terhimpit oleh keserakahan pembangunan yang akhir-akhir ini ditentang oleh warga dan organisasi masyarakat serta para tokoh, KWT Gemes telah berhasil mengembangkan berbagai jenis sayuran yang sering dikonsumsi masyarakat, seperti bayam, kangkung, sawi, selada, caisim, pakcoy, seledri, daun bawang, kenikir, katuk, dan daun pepaya serta masih banyak yang lainnya. Dengan semangat gotong royong, anggota KWT aktif melakukan pembibitan, perawatan, hingga panen, yang hasilnya tidak hanya dikonsumsi sendiri tetapi juga dijual untuk menambah pendapatan kelompok.

Menurut Ibu Denda, keberlanjutan program ini tidak lepas dari dukungan para anggota dan pemanfaatan teknik budidaya yang ramah lingkungan. “Kami selalu berupaya mempertahankan kegiatan ini karena manfaatnya sangat besar, baik bagi keluarga kami maupun bagi lingkungan sekitar. Dengan pekarangan yang produktif, kami bisa memenuhi kebutuhan sayur sendiri dan berbagi dengan tetangga,” ungkapnya.

Selain itu, KWT Gemes juga aktif dalam berbagai pelatihan pertanian dan pemasaran produk hasil panen secara online. Hal ini dilakukan agar produk mereka lebih dikenal luas dan memiliki nilai jual yang lebih baik. Dengan strategi ini, KWT Gemes tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang menjadi kelompok yang mandiri dan inspiratif bagi kelompok tani lainnya.

Hasil Kegiatan (Output):

1. Keberlanjutan Program – KWT Gemes tetap aktif dalam program P2L sejak 2018 hingga sekarang.

2. Produksi Sayuran Beragam – Membibitkan dan membudidayakan berbagai jenis sayuran daun seperti bayam, kangkung, sawi, selada, caisim, pakcoy, seledri, daun bawang, kenikir, katuk, dan daun pepaya.

3. Peningkatan Ketahanan Pangan – Mampu memenuhi kebutuhan sayur anggota dan masyarakat sekitar.

4. Pendapatan Tambahan – Hasil panen dijual sehingga meningkatkan kesejahteraan anggota.

5. Penerapan Pertanian Ramah Lingkungan – Menggunakan metode budidaya alami tanpa pestisida kimia.

6. Penguatan Pemasaran – Pemasaran dilakukan secara langsung dan melalui media online untuk menjangkau lebih banyak pembeli.

7. Pemberdayaan Perempuan – Meningkatkan peran perempuan dalam pertanian dan ekonomi keluarga.

Dengan dedikasi yang kuat, KWT Gemes menjadi contoh nyata bahwa pekarangan rumah bisa menjadi sumber pangan yang berkelanjutan sekaligus peluang ekonomi bagi masyarakat. [Red_AKw]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KWT EMBUN PAGI DESA CIMANDE HILIR JADI CONTOH KESUKSESAN PROGRAM P2L DI KABUPATEN BOGOR

KWT SRI REJEKI DESA LEMAH DUHUR KUATKAN KETAHANAN PANGAN MELALUI BUDIDAYA HORTIKULTURA

PENYULUH URUSAN SUPERVISI AKHIRI MASA JABATAN DENGAN MONITORING SEKOLAH LAPANG PADI GOGO DI KELOMPOKTANI TUNAS SEJAHTERA DESA CIPELANG