LOKAKARYA PENGELOLAAN DAS TERPADU DAN PAMERAN INOVASI PERTANIAN REGENERATIF: SINERGI UNTUK KETAHANAN LINGKUNGAN DAN PERTANIAN BERKELANJUTAN

Bogor, [13/3] – Dalam upaya memperkuat pengelolaan sumber daya alam dan meningkatkan produktivitas pertanian yang berkelanjutan, diselenggarakan Lokakarya Menuju Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Terpadu di Kawasan Sub-DAS Cisadane Hulu serta Pameran Produk Inovasi Pertanian Regeneratif. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para pemangku kepentingan untuk berdiskusi, berbagi wawasan, serta memamerkan inovasi di bidang pertanian yang ramah lingkungan.

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Wilayah VII Kabupaten Bogor turut berpartisipasi dalam acara ini dengan menghadirkan Koordinator BPP Wilayah VII, Abah Dindin Saripudin, yang didampingi oleh Penyuluh Pertanian Kecamatan Caringin, Ibu Deudeu SH, SP., dan Ibu Mirzha Ramdhania Aulia. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong sistem pertanian regeneratif yang selaras dengan pengelolaan lingkungan di wilayah DAS Cisadane Hulu.

Lokakarya ini bertujuan untuk merumuskan strategi terpadu dalam pengelolaan DAS Cisadane Hulu dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan dan keseimbangan ekosistem. Para peserta yang terdiri dari akademisi, praktisi, pemerintah daerah, penyuluh pertanian, dan kelompoktani, membahas berbagai tantangan dalam konservasi DAS serta solusi inovatif yang dapat diterapkan.

Sementara itu, Pameran Produk Inovasi Pertanian Regeneratif menampilkan berbagai hasil riset dan praktik terbaik dalam pertanian yang berbasis regenerasi tanah dan ekosistem. Beberapa inovasi yang diperkenalkan meliputi teknologi budidaya tanpa olah tanah, pemanfaatan pupuk organik berbasis mikroba lokal, serta sistem agroforestri yang mendukung ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan.

Koordinator BPP Wilayah VII, Abah Dindin Saripudin, menegaskan pentingnya sinergi antara petani, penyuluh, dan pemerintah dalam mengadopsi praktik pertanian regeneratif. Menurutnya, pola pertanian yang berkelanjutan tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem DAS.

"Kami dari BPP Wilayah VII terus berkomitmen mendukung petani dalam mengimplementasikan teknologi pertanian yang ramah lingkungan. Harapannya, pertanian regeneratif dapat menjadi solusi nyata dalam menjaga keseimbangan ekosistem DAS Cisadane Hulu dan meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Abah Dindin.

Dalam sesi diskusi, Penyuluh Pertanian Kecamatan Caringin, Ibu Deudeu SH, SP., menyoroti pentingnya edukasi dan pendampingan bagi petani dalam menerapkan teknik pertanian regeneratif. Sementara itu, Ibu Mirzha Ramdhania Aulia menambahkan bahwa keberlanjutan pertanian sangat bergantung pada kesadaran dan komitmen semua pihak untuk menerapkan praktik ramah lingkungan.

Hasil Kegiatan / Output

1. Kesepakatan Strategi Pengelolaan DAS Terpadu

Penyusunan rekomendasi kebijakan terkait konservasi DAS Cisadane Hulu.

Pembentukan jejaring kerja sama antara pemangku kepentingan dalam pengelolaan DAS.

2. Peningkatan Pemahaman Petani dan Penyuluh

Petani dan penyuluh memperoleh wawasan baru tentang teknik pertanian regeneratif.

Diskusi interaktif menghasilkan solusi praktis bagi tantangan pertanian di wilayah DAS Cisadane Hulu.

3. Pameran Produk Inovasi Pertanian Regeneratif

Demonstrasi teknologi pertanian ramah lingkungan seperti pupuk organik berbasis mikroba lokal dan sistem agroforestri.

Pertemuan antara petani dan pemangku kepentingan untuk memperluas jejaring pemasaran produk pertanian regeneratif.

Dengan terlaksananya lokakarya dan pameran ini, diharapkan pengelolaan DAS Cisadane Hulu semakin optimal serta penerapan pertanian regeneratif semakin luas di kalangan petani, sehingga dapat mendukung ketahanan lingkungan dan keberlanjutan sektor pertanian di Kabupaten Bogor. [Red_AKw]