KWT EMBUN PAGI PRODUKSI KOMPOS: PERSIAPAN MEDIA TANAM UNTUK KEGIATAN P2L MUSIM TANAM BERIKUTNYA
Caringin, Kabupaten Bogor — Suasana penuh semangat dan kebersamaan tampak menyelimuti kegiatan pembuatan kompos sebagai media tanam di Kelompok Wanita Tani (KWT) Embun Pagi, Desa Cimande Hilir, Kecamatan Caringin. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang bertujuan mendongkrak ketahanan pangan rumah tangga dan penanggulangan stunting dengan budidaya sayuran sehat kali ini yang akan ditanam ialah caisim, pakcoy, dan kangkung.
Dalam kegiatan kali ini, anggota KWT bergotong royong memproduksi kompos organik sebanyak 500 kg. Bantuan langsung datang dari Ketua Gapoktan Sejahtera, Bapak Bunyamin – yang akrab disapa Bapak Bebeng – yang mendampingi persiapan alat & bahan serta arahan teknis dalam proses pembuatan kompos disampaikan langsung oleh Penyuluh Pertanian setempat yaitu Andri Kw.
Kegiatan pembuatan kompos ini tidak hanya menghasilkan media tanam berkualitas, melainkan juga meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelolaan limbah organik. Hasil kompos diharapkan mampu menunjang produksi sayuran di pekarangan masing-masing anggota, sekaligus mendukung kemandirian dan keberlanjutan program P2L.
ALUR PROSES PEMBUATAN KOMPOS:
ALAT-ALAT YANG DIPERLUKAN:
Terpal atau plastik alas untuk pencampuran bahan
Ember atau jerigen untuk menyiapkan larutan aktivator
Sekop atau cangkul untuk mencampur bahan
Timbangan untuk mengukur jumlah bahan secara tepat
Sarung tangan dan masker (opsional) untuk menjaga higienitas dan kenyamanan selama proses kerja
Karung atau keranjang untuk mengumpulkan dan menyimpan kompos hasil fermentasi
Bahan-bahan:
Tanah gembur: 25% → 125 kg
Arang sekam: 15% → 75 kg
Sekam mentah: 15% → 75 kg
Kotoran kambing/domba: 25% → 125 kg
Dedak: 20% → 100 kg
Larutan Aktivator:
Gula merah: 833 gram (dilihat dari skala takaran awal yang 200 gram untuk 120 kg, dikalikan faktor ≈4,17)
EM4: 420 ml (100 ml × 4,17)
Air hangat: 5 liter (sebagai pelarut gula dan pendistribusian EM4)
Langkah-langkah Pembuatan Kompos:
1. Persiapan Larutan Aktivator:
Larutkan 833 gram gula merah dalam 5 liter air hangat, kemudian tambahkan 420 ml EM4. Biarkan larutan selama 10 s.d 15 menit agar bahan aktif bercampur sempurna.
2. Pengadukan Bahan Kering:
Di atas alas datar yang telah disiapkan (misal, terpal atau plastik besar), campurkan bahan-bahan kering—tanah gembur, arang sekam, sekam mentah, kotoran kambing/domba, dan dedak—hingga tercampur secara merata.
3. Penyemprotan Larutan Aktivator:
Siramkan larutan aktivator secara merata ke dalam campuran bahan kering sambil terus diaduk. Pastikan tingkat kelembaban ideal, yakni cukup lembap sehingga bila diperas tidak menetes air berlebihan.
4. Fermentasi:
Setelah tercampur rata, tutup bahan dengan terpal atau plastik dan biarkan fermentasi berlangsung selama 7 s.d 14 hari. Aduk campuran setiap 2 s.d 3 hari untuk memastikan proses dekomposisi yang optimal dan menghindari bau tidak sedap.
5. Kompos Siap Pakai:
Setelah periode fermentasi selesai dan bahan telah berubah warna serta berbau tanah, kompos organik siap digunakan sebagai media tanam untuk budidaya sayuran dalam program P2L.
OUTPUT KEGIATAN:
1. Terproduksinya kompos organik sebanyak 500 kg sebagai media tanam unggulan untuk budidaya sayuran.
2. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota KWT Embun Pagi mengenai teknik pembuatan kompos.
3. Tersedianya media tanam ramah lingkungan untuk produksi sayuran seperti caisim, pakcoy, dan kangkung.
4. Terjalinnya kerja sama dan sinergi antara KWT Embun Pagi dan Gapoktan Sejahtera dalam mendukung program P2L.
Kegiatan ini tidak hanya berhasil menghasilkan 500 kg kompos organik, tetapi juga meningkatkan kapasitas dan kemandirian pengelolaan limbah organik oleh para anggota KWT Embun Pagi. [Red_AKw]
=======================================================
Dukung terus segala aktivitas dan kegiatan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Wilayah VII Distanhorbun Kabupaten Bogor yuk...!!!
=======================================================
Kunjungi kami di:
IG: bpp_wilayah_vii
FB: Bpp Wilayah VII
°
°
°
#distanhorbunkabbogor #distanhortijabar #jabarjuara #jabarjuaralahirbatin #jawabarat #westjava #dedimulyadi71 #rudysusmanto #jaro_ade #pertanian #bppsdmp #kementerianpertanian #kementan #kementanri #kecamatancijeruk #kecamatancigombong #kecamatancaringin #kementerianpertanianrepublikindonesia #jejak_penyuluh #desacimandehilir #kwtembunpagi #p2l
Komentar
Posting Komentar