PANEN PADI SAWAH VARIETAS TRI SULTAN DI KELOMPOKTANI CISADANE FARM DESA CIBALUNG

Kelompoktani Cisadane Farm yang berlokasi di Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, kembali menunjukkan eksistensinya dalam sektor pertanian pangan dengan menggelar kegiatan panen padi sawah di lahan seluas 0,8 hektare. Panen kali ini memanen varietas unggul Tri Sultan, yang dikenal memiliki berbagai kelebihan dibandingkan varietas lainnya.

Kelompoktani yang diketuai oleh Bapak Abdurohim, atau yang lebih akrab disapa Mang Ohim, merupakan salah satu kelompoktani aktif di wilayah tersebut. Meski dikenal intens membudidayakan tanaman hortikultura, khususnya aneka sayuran, Cisadane Farm juga fokus pada budidaya tanaman pangan, terutama padi sawah. Lebih dari 10 hektare lahan sawah dikelola oleh petani yang tergabung dalam kelompok ini.

Varietas Tri Sultan yang dipanen merupakan hasil pengembangan varietas unggul nasional dengan sejumlah keunggulan, antara lain:

Produktivitas tinggi, dengan potensi hasil mencapai lebih dari 8 ton/Ha pada kondisi optimal.

Tahan terhadap serangan hama dan penyakit utama seperti wereng batang coklat dan blast.

Toleran terhadap kondisi lingkungan yang kurang ideal, sehingga cocok untuk lahan sawah tadah hujan maupun irigasi.

Umur panen yang genjah, yakni sekitar 110 hari setelah tanam (HST), mempercepat perputaran musim tanam.

Kualitas beras premium, pulen, putih bersih, dan disukai pasar.

Padi sawah varietas Tri Sultan adalah varietas unggul nasional hasil inovasi Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) yang memiliki sejumlah keunggulan baik dari segi produktivitas, ketahanan, maupun kualitas beras. Nama “Tri Sultan” sendiri merupakan singkatan dari tiga keunggulan utama varietas ini, yaitu:

1. Produktivitas Tinggi
Tri Sultan mampu menghasilkan gabah hingga 8–10 ton per hektare dalam kondisi optimal. Hal ini menjadikannya salah satu varietas yang sangat potensial untuk mendukung peningkatan produksi padi nasional.

2. Tahan Terhadap Hama dan Penyakit
Varietas ini memiliki ketahanan terhadap beberapa organisme pengganggu tanaman (OPT) utama, seperti wereng batang coklat (WBC), penyakit blas, dan hawar daun bakteri. Ketahanan ini sangat membantu petani dalam menekan penggunaan pestisida dan menurunkan biaya produksi.

3. Berkualitas Tinggi dan Disukai Pasar
Beras hasil panen Tri Sultan memiliki tekstur pulen, warna putih bersih, dan rasa yang enak saat dimasak. Hal ini membuatnya sangat diminati oleh konsumen pasar menengah ke atas maupun untuk pasokan beras premium.

Karakteristik tambahan dari varietas Tri Sultan:

Umur tanaman relatif genjah, sekitar 110 hari setelah tanam (HST).

Cocok untuk lahan sawah irigasi dan juga tahan terhadap cekaman kekeringan ringan.

Potensi pertumbuhan yang baik dengan pemupukan berimbang dan manajemen tanam yang optimal.

Dengan segala keunggulannya, Tri Sultan menjadi pilihan yang tepat bagi kelompok tani yang ingin meningkatkan hasil panen sekaligus menjaga kualitas produksi beras yang kompetitif di pasaran.

Kepanjangan dari Tri Sultan pada varietas padi adalah: “Tiga Unggul, Super Lebat, Tahan”

Tiga Unggul: Mengandung tiga keunggulan utama yaitu produktivitas tinggi, ketahanan terhadap hama penyakit, dan kualitas beras yang baik.

Super Lebat: Menggambarkan anakan yang banyak dan malai yang padat berisi, sehingga berkontribusi pada hasil panen yang melimpah.

Tahan: Memiliki ketahanan terhadap hama utama seperti wereng batang coklat dan penyakit blas, serta toleran terhadap kondisi lingkungan yang kurang ideal.

Nama “Tri Sultan” ini tidak hanya menarik secara branding, tetapi juga merepresentasikan performa unggul varietas padi tersebut dalam mendukung ketahanan pangan dan produktivitas petani.


Keberhasilan panen ini tidak lepas dari peran Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) Desa Cibalung, Bapak Iwan Ridwan, yang secara konsisten melakukan pendampingan teknis dan manajerial kepada para petani. Pendekatan pendampingan yang dilakukan berbasis pada kebutuhan petani dan kondisi lapangan, sehingga hasil pertanian yang diperoleh tidak hanya melimpah tetapi juga berkualitas.

Selain padi, Kelompoktani Cisadane Farm telah menjalin kemitraan dengan berbagai perusahaan, khususnya sebagai pemasok komoditas hortikultura seperti timun hijau, yang secara rutin dikirim ke mitra industri maupun pasar modern.

Output Kegiatan Panen Padi Sawah:

1. Luas lahan panen: 0,8 hektare.

2. Jenis varietas: Padi Sawah Tri Sultan.

3. Estimasi hasil panen: ± 5,6 ton gabah kering panen (GKP).

4. Peningkatan antusiasme petani dalam mengembangkan varietas unggul dan sistem pertanian terpadu.

5. Meningkatkan ketahanan pangan desa melalui penguatan kelompoktani aktif.

6. Meningkatnya motivasi petani muda dan calon petani milenial untuk terjun ke pertanian berbasis komoditas unggulan dan kemitraan pasar. [Red_AKw]

=======================================================
Dukung terus segala aktivitas dan kegiatan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Wilayah VII Distanhorbun Kabupaten Bogor yuk...!!!
=======================================================
Kunjungi kami di:
IG: bpp_wilayah_vii
FB: Bpp Wilayah VII
°
°
°
#distanhorbunkabbogor #distanhortijabar #jabarjuara #jabarjuaralahirbatin #jawabarat  #westjava #dedimulyadi71 #rudysusmanto #jaro_ade #pertanian #bppsdmp #kementerianpertanian #kementan #kementanri #kecamatancijeruk #kecamatancigombong #kecamatancaringin  #kementerianpertanianrepublikindonesia #jejak_penyuluh #desacibalung #kelompoktanicisadanefarm

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KWT EMBUN PAGI DESA CIMANDE HILIR JADI CONTOH KESUKSESAN PROGRAM P2L DI KABUPATEN BOGOR

KWT SRI REJEKI DESA LEMAH DUHUR KUATKAN KETAHANAN PANGAN MELALUI BUDIDAYA HORTIKULTURA

PENYULUH URUSAN SUPERVISI AKHIRI MASA JABATAN DENGAN MONITORING SEKOLAH LAPANG PADI GOGO DI KELOMPOKTANI TUNAS SEJAHTERA DESA CIPELANG