PANEN RAYA PADI SAWAH DI KELOMPOKTANI BAROKAH ABADI JAYA DESA CIPELANG, CIJERUK: KOMITMEN BERSAMA WUJUDKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL

Cijeruk, Bogor — Kelompoktani Barokah Abadi Jaya, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor sukses menyelenggarakan Panen Raya/Farmer Field Day (FFD) Padi Sawah sebagai bagian dari penguatan program ketahanan pangan nasional. Acara ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan yang turut berkontribusi dalam pembangunan sektor pertanian, baik dari unsur pemerintah daerah, lembaga pusat, hingga unsur pertahanan dan akademisi.


Acara panen raya ini turut dihadiri oleh Camat Cijeruk Bapak Mochamad Sobar M. beserta jajaran, Ketua Tim SDG Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor Ibu Aan Nurhasanah, S.P., M.Si. beserta tim, Koordinator BPP Wilayah VII Kabupaten Bogor beserta para penyuluh pertanian, POPT, penyuluh swadaya, Satgas Bulog Bapak Cahyo Darso A., SH., Kepala Desa Cipelang Bapak Kiki Sukiwan, Babinsa Bapak M. Ma'aruf, Babinmas Bapak Firman G., Mitra BPS Petugas KSA Kang Alwahdi Nugraha Sanusi dan tim, serta mahasiswa tugas akhir dari Polbangtan Bogor Program Studi PPKH.


Ketua Kelompoktani, Bapak Dayat, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Barokah Abadi Jaya menanam dua varietas padi sawah yaitu Inpari 36 dan Inpari 37 di masing-masing luasan 2.000 m² dari total lahan garapan kelompok seluas 10 hektare.


Koordinator BPP Wilayah VII, Abah Dindin Saripudin, menegaskan bahwa kegiatan panen raya ini sekaligus menjadi momentum strategis dalam mendukung instruksi Presiden Prabowo Subianto terkait penguatan ketahanan pangan secara berkelanjutan. Ia menekankan bahwa data produktivitas yang sah hanya dapat dikeluarkan oleh BPS melalui kegiatan pengubinan, dan kegiatan ini menjadi validasi capaian produksi di tingkat petani.


Kepala Desa Cipelang, Bapak Kiki Sukiwan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bukti nyata sinergi antara pemerintah desa dengan kelompoktani dalam mengimplementasikan program ketahanan pangan di tingkat lokal.


Dalam sambutannya, Camat Cijeruk Bapak Mochamad Sobar M. mengungkapkan bahwa hasil panen padi sawah antara 5 sampai 8 ton per hektare saat ini masih tergolong standar. Ia menantang Kelompoktani Barokah Abadi Jaya untuk dapat menghasilkan lebih dari 9 ton per hektare melalui inovasi dan penerapan teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu. Hal ini sangat penting karena saat ini Kecamatan Cijeruk masih mendatangkan beras dari luar wilayah akibat belum surplus produksi.


Perwakilan Satgas Bulog, Bapak Cahyo Darso A., SH., menjelaskan bahwa saat ini Bulog menyerap gabah dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500,- per kilogram, sesuai arahan Presiden Prabowo. Ia mengingatkan pentingnya pengelolaan pascapanen dan kualitas gabah agar dapat memenuhi standar Bulog.


Ketua Tim SDG, Ibu Aan Nurhasanah, S.P., M.Si., menegaskan bahwa pangan adalah urusan wajib pemerintah sesuai amanat UU No. 23. Ia mengapresiasi kiprah Bapak Dayat yang tetap aktif memajukan pertanian meski telah lanjut usia. Ia juga menyampaikan tantangan pencapaian target Indikator Kinerja Utama (IKU) Distanhorbun Kabupaten Bogor sebesar 6,71 ton/Ha, serta penambahan Luas Tambah Tanam (LTT) sebesar 109.000 Ha per tahun. Dalam konteks ini, ia mengungkapkan sedang dilakukan pelepasan varietas padi unggul lokal Bogor yang ultra genjah, yang harapannya dapat mengurangi ketergantungan benih dari luar daerah.


Acara ditutup dengan kegiatan pengubinan oleh Mitra BPS Petugas KSA, Kang Alwahdi Nugraha Sanusi dan tim. Hasil ubinan menunjukkan capaian sebagai berikut:


Varietas Inpari 36: 5,51 kg/m² X 1.600 = 8.816 kg atau 8,9 ton/Ha


Varietas Inpari 37: 4,44 kg/m² X 1.600 = 7.104 kg atau 7,1 ton/Ha


Output dari kegiatan ini meliputi:


1. Tercapainya validasi produktivitas varietas Inpari 36 dan 37 melalui pengubinan oleh BPS.


2. Tersampaikannya instruksi dan kebijakan ketahanan pangan nasional hingga ke tingkat kelompoktani.


3. Terbangunnya sinergi lintas sektor antara pemerintah daerah, desa, Bulog, penyuluh, dan petani.


4. Peningkatan motivasi dan wawasan petani terhadap inovasi pertanian berkelanjutan dan varietas unggul.


5. Penguatan semangat swasembada beras di wilayah Kecamatan Cijeruk.


Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Kelompoktani Barokah Abadi Jaya menjadi contoh nyata bahwa pertanian adalah tulang punggung ketahanan bangsa. Pemerintah dan masyarakat diharapkan terus bersinergi untuk mewujudkan kemandirian pangan yang berkelanjutan di Kabupaten Bogor. [Red_AKw]


=======================================================

Dukung terus segala aktivitas dan kegiatan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Wilayah VII Distanhorbun Kabupaten Bogor yuk...!!!

=======================================================

Kunjungi kami di:

IG: bpp_wilayah_vii

FB: Bpp Wilayah VII

°

°

°

#distanhorbunkabbogor #distanhortijabar #jabarjuara #jabarjuaralahirbatin #jawabarat  #westjava #dedimulyadi71 #rudysusmanto #jaro_ade #pertanian #bppsdmp #kementerianpertanian #kementan #kementanri #kecamatancijeruk #kecamatancigombong #kecamatancaringin  #kementerianpertanianrepublikindonesia #jejak_penyuluh #desacipelang #kelompoktanibarokahabadijaya #bulog #ffd

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KWT EMBUN PAGI DESA CIMANDE HILIR JADI CONTOH KESUKSESAN PROGRAM P2L DI KABUPATEN BOGOR

KWT SRI REJEKI DESA LEMAH DUHUR KUATKAN KETAHANAN PANGAN MELALUI BUDIDAYA HORTIKULTURA

PENYULUH URUSAN SUPERVISI AKHIRI MASA JABATAN DENGAN MONITORING SEKOLAH LAPANG PADI GOGO DI KELOMPOKTANI TUNAS SEJAHTERA DESA CIPELANG