YAYAN ROYANI, PETANI INOVATOR DARI CIJERUK YANG MENGHARUMKAN NAMA BOGOR MELALUI PADI SAWAH DAN PENANGKARAN BENIH UNGGUL

Dari lereng Gunung Salak yang tampak asri tepatnya di Desa Cijeruk, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, muncul sosok petani yang tak hanya bekerja di sawah, namun juga menyumbangkan inovasi nyata untuk kemajuan pertanian Indonesia. Dialah Yayan Royani, seorang petani tangguh yang telah mengabdikan hidupnya dalam budidaya tanaman pangan, khususnya padi sawah.

Pak Yayan dikenal luas sebagai petani inovatif yang mengimplementasikan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) dalam budidaya padi sawah di lahannya serta lahan kelompoktani yang dipimpinnya yaitu kelompoktani Family Tani Sejahtera. Dengan prinsip efisiensi dan produktivitas tinggi, metode PTT yang ia terapkan telah terbukti mampu meningkatkan hasil panen secara berkelanjutan sekaligus menjaga kesehatan tanah dan lingkungan sekitar.

Namun, tak berhenti di sana. Yayan Royani juga menjadi tokoh sentral dalam kegiatan penangkaran benih padi sawah, menjadikannya sebagai penangkar benih unggul yang hasil kerjanya sudah dirasakan oleh banyak petani baik di desanya maupun di luar wilayahnya. Lebih dari 30 jenis varietas padi sawah telah ditangkarkan di bawah bimbingan dan ketekunannya, di antaranya:

Inpari 32

Inpari 42 Agritan GSR

Inpari 48

Inpari 50

Inpari 54

Inpari IR Nutri Zinc

Ciherang

Ciherang Sub 1

Inpari 30

Inpari 21

dan berbagai varietas lokal lainnya yang bernilai ekonomis tinggi.

Keberhasilannya tak lepas dari bimbingan dan pendampingan berkelanjutan dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Wilayah VII Kabupaten Bogor, serta penyuluh setianya, Gigi Ergina, yang terus mendorong dan mendampingi Pak Yayan agar tetap konsisten dalam inovasi dan berbagi ilmu kepada petani lainnya.

Kini, hasil penangkaran benih Pak Yayan tak hanya dinikmati petani di Kecamatan Cijeruk, tetapi juga telah menembus wilayah Sukabumi, Banten, Lampung, dan berbagai daerah lain di Pulau Jawa dan luar Jawa. Distribusi benihnya membawa nama Desa Cijeruk menjadi dikenal sebagai penghasil benih padi berkualitas.

Selain mengembangkan usaha tani dan penangkaran benih, Pak Yayan juga aktif membina dan berkolaborasi dengan berbagai pihak. Di antaranya:

Menjadi mitra akademisi dan kampus pertanian dalam kegiatan penelitian dan pengembangan.

Mendampingi mahasiswa KKN dari berbagai perguruan tinggi untuk belajar langsung praktik pertanian dan penangkaran.

Melatih dan membina petani lainnya di wilayah Cijeruk dan sekitarnya dalam peningkatan kapasitas budidaya dan manajemen pertanian.

Melibatkan diri dalam pembinaan Kelompok Wanita Tani (KWT), memberikan motivasi dan pelatihan terkait pertanian ramah lingkungan dan kemandirian pangan keluarga.

Menjadi pembina Taruna Tani, mencetak generasi petani muda yang siap bersaing di era pertanian modern.

Bermitra aktif dengan Pemerintah Desa dalam berbagai program ketahanan pangan desa, baik dalam bentuk pelatihan, bantuan benih, maupun pendampingan teknis.

Dengan segala dedikasi dan inovasinya, Yayan Royani bukan sekadar petani, tetapi juga penggerak, penginspirasi, sekaligus pelopor pertanian mandiri dan berkelanjutan di Kabupaten Bogor.

Desa Cijeruk patut berbangga memiliki sosok seperti Pak Yayan Royani, seorang petani yang tak hanya menanam padi, tetapi juga menanam harapan dan masa depan bagi dunia pertanian Indonesia. [Red_AKw]

=======================================================
Dukung terus segala aktivitas dan kegiatan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Wilayah VII Distanhorbun Kabupaten Bogor yuk...!!!
=======================================================
Kunjungi kami di:
IG: bpp_wilayah_vii
FB: Bpp Wilayah VII
°
°
°
#distanhorbunkabbogor #distanhortijabar #jabarjuara #jabarjuaralahirbatin #jawabarat  #westjava #dedimulyadi71 #rudysusmanto #jaro_ade #pertanian #bppsdmp #kementerianpertanian #kementan #kementanri #kecamatancijeruk #kecamatancigombong #kecamatancaringin  #kementerianpertanianrepublikindonesia #jejak_penyuluh #desacijeruk #kelompoktanifamilytanisejahtera