POPT DAMPINGI KELOMPOKTANI SUKAMANAH APLIKASIKAN PESTISIDA DAN FUNGISIDA UNTUK CEGAH SERANGAN OPT PADA PADI DAN CABAI

Caringin, 25 Juni 2025 – Upaya pencegahan serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) sejak dini terus dilakukan di wilayah Kecamatan Caringin. Kali ini, Petugas Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kecamatan Caringin, Kang Beni Muhibbin, turun langsung ke lapangan untuk melakukan monitoring dan pendampingan pengendalian OPT di Kelompoktani Sukamanah, Desa Cimande.

Kelompoktani Sukamanah yang dipimpin oleh Ahmad Zaenal Abidin atau yang akrab disapa Babang Ziko saat ini tengah fokus membudidayakan dua komoditas utama yaitu padi sawah dan cabai keriting. Memasuki awal musim tanam, Kang Beni memberikan edukasi teknis kepada para petani tentang pengaplikasian pestisida dan fungisida yang tepat sasaran.

“Pendampingan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada petani agar lebih tanggap terhadap gejala awal serangan hama dan penyakit tanaman. Dengan pengendalian dini, diharapkan potensi kerugian hasil panen bisa ditekan,” ujar Kang Beni saat memberikan arahan di lahan pertanian milik kelompok.

Dalam kegiatan ini, petani didampingi langsung saat melakukan proses pencampuran dan penyemprotan pestisida serta fungisida. Kang Beni juga menekankan pentingnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) saat melakukan aplikasi pestisida untuk menjaga kesehatan para petani.

Selain itu, Kang Beni juga melakukan identifikasi awal terhadap potensi serangan hama dan penyakit pada tanaman padi dan cabai. Beberapa contoh OPT yang menjadi perhatian di antaranya adalah wereng pada padi serta antraknosa dan lalat buah pada tanaman cabai.

Babang Ziko selaku Ketua Kelompoktani Sukamanah menyampaikan apresiasi atas perhatian dan pendampingan dari POPT Kecamatan Caringin. “Dengan adanya pendampingan ini, kami jadi lebih paham langkah-langkah pencegahan yang harus dilakukan. Semoga hasil panen tahun ini bisa lebih optimal,” ungkapnya. [Red_AKw]


HASIL KEGIATAN / OUTPUT

1. Peningkatan Pengetahuan Petani:
Petani di Kelompoktani Sukamanah mendapatkan edukasi langsung terkait teknik pengendalian hama dan penyakit tanaman padi dan cabai melalui pengaplikasian pestisida dan fungisida yang tepat.

2. Pendampingan Aplikasi Pestisida dan Fungisida:
Petani dibimbing langsung dalam proses pencampuran, dosis yang dianjurkan, serta teknik penyemprotan sesuai standar pengendalian OPT.

3. Identifikasi Awal Serangan OPT:
Dilakukan pengamatan lapangan untuk mendeteksi adanya gejala awal serangan hama dan penyakit pada tanaman padi dan cabai.

4. Peningkatan Kesadaran Penggunaan APD:
Petani diingatkan dan didorong untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat melakukan penyemprotan guna melindungi kesehatan diri.

5. Upaya Pencegahan Dini:
Dengan pendampingan ini, petani diharapkan mampu melakukan pengendalian OPT secara tepat waktu, sehingga dapat mengurangi potensi kehilangan hasil panen.


=======================================================
Dukung terus segala aktivitas dan kegiatan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Wilayah VII Distanhorbun Kabupaten Bogor yuk...!!!
=======================================================
Kunjungi kami di:
IG: bpp_wilayah_vii
FB: Bpp Wilayah VII
°
°
°
#distanhorbunkabbogor #distanhortijabar #jabarjuara #jabarjuaralahirbatin #jawabarat  #westjava #dedimulyadi71 #rudysusmanto #jaro_ade #pertanian #bppsdmp #kementerianpertanian #kementan #kementanri #kecamatancijeruk #kecamatancigombong #kecamatancaringin  #kementerianpertanianrepublikindonesia #jejak_penyuluh #desacimande #kelompoktanisukamanah #popt

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KWT SRI REJEKI DESA LEMAH DUHUR KUATKAN KETAHANAN PANGAN MELALUI BUDIDAYA HORTIKULTURA

KWT EMBUN PAGI DESA CIMANDE HILIR JADI CONTOH KESUKSESAN PROGRAM P2L DI KABUPATEN BOGOR

PENYULUH URUSAN SUPERVISI AKHIRI MASA JABATAN DENGAN MONITORING SEKOLAH LAPANG PADI GOGO DI KELOMPOKTANI TUNAS SEJAHTERA DESA CIPELANG