"Optimalisasi Data E-RDKK 2025: Koordinator BPP Wilayah VII Bogor dan Kios Pupuk Resmi Bahas Strategi Alokasi Pupuk Bersubsidi"
Bogor – Dalam rangka mempersiapkan input data Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (E-RDKK) untuk alokasi pupuk bersubsidi tahun 2025, Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Wilayah VII Kabupaten Bogor, Abah Dindin Saripudin, memimpin diskusi intensif bersama para perwakilan Kios Pupuk Resmi di Kecamatan Caringin, Cijeruk, dan Cigombong pada Selasa (22/10). Pertemuan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran input data untuk alokasi pupuk bersubsidi kepada para petani yang berhak menerima di tahun 2025.
Dalam arahannya, Abah Dindin menekankan pentingnya akurasi data petani yang telah melakukan penebusan pupuk bersubsidi pada tahun 2024. Data tersebut harus segera diserahkan kepada Penyuluh untuk pengajuan kembali dalam alokasi pupuk bersubsidi tahun 2025. “Kios pupuk harus segera menyerahkan data petani yang aktif menebus pupuk bersubsidi agar dapat diusulkan kembali dalam E-RDKK 2025. Ini sangat penting demi menjaga ketersediaan pupuk bersubsidi tepat sasaran,” tegas Abah.
Abah juga menyampaikan informasi terbaru dari PT. Pupuk Indonesia terkait regulasi baru. Petani yang telah diusulkan alokasi pupuk bersubsidi pada tahun 2023 dan 2024, namun tidak melakukan penebusan selama dua tahun berturut-turut, tidak akan lagi diusulkan dalam alokasi E-RDKK 2025. “Ini merupakan kebijakan terbaru, agar pupuk bersubsidi hanya dialokasikan kepada petani yang benar-benar membutuhkan dan memanfaatkannya secara aktif,” tambahnya.
Diskusi ini juga mencakup strategi peningkatan koordinasi antara kios pupuk dan para penyuluh pertanian untuk memastikan pendistribusian pupuk bersubsidi berjalan lancar dan tepat waktu. Semua pihak sepakat untuk memperkuat sinergi dalam pengelolaan data, sehingga proses penyaluran pupuk bersubsidi di wilayah Caringin, Cijeruk, dan Cigombong dapat lebih efektif pada tahun mendatang.
Dengan adanya musyawarah ini, diharapkan seluruh data petani dan kebutuhan pupuk bersubsidi dapat diinput dengan tepat, sesuai dengan ketentuan terbaru yang berlaku, sehingga mendukung tercapainya target produktivitas pertanian di Kabupaten Bogor. [Red_Andri Kw]
Komentar
Posting Komentar