"Pengamatan Padi Gogo di 21 HST: Aman dari Hama, Namun Diperlukan Hujan untuk Menunjang Pertumbuhan"
Cipelang, Cijeruk, Bogor — Kegiatan pengamatan terhadap pertumbuhan dan perkembangan padi gogo pada usia 21 Hari Setelah Tanam (HST) dilaksanakan oleh Kelompoktani Tunas Sejahtera di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Benny Muhibbin, selaku Pengamat Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) yang turut mengawali kegiatan Sekolah Lapang Padi Gogo ini, melaporkan kepada tim redaksi melalui saluran telepon bahwa kondisi tanaman padi gogo di lokasi tersebut dalam keadaan aman dan terkendali dari serangan hama maupun penyakit.
“Pengamatan rutin serta tindakan pencegahan dini yang dilakukan oleh Pak Engkon, ketua Kelompoktani Tunas Sejahtera, sangat berperan dalam menjaga kondisi tanaman padi gogo agar tidak terkena serangan hama dan penyakit,” jelas Benny. Langkah-langkah preventif ini dianggap sangat penting untuk memastikan produktivitas tanaman di musim tanam kali ini.
Meskipun demikian, Benny mencatat bahwa kondisi lahan tampak kering akibat kurangnya curah hujan di wilayah tersebut dalam beberapa waktu terakhir. Stok air yang tersedia dinilai kurang mencukupi untuk mengairi hamparan tanaman padi gogo.
Pak Engkon berharap agar hujan segera turun demi kebutuhan air yang memadai bagi tanaman. “Semoga dalam waktu dekat ini hujan bisa turun, sehingga padi gogo mendapatkan asupan air yang cukup,” ujarnya dengan penuh harap.
Kondisi lahan yang kering ini memunculkan tantangan tersendiri bagi Kelompoktani Tunas Sejahtera, namun mereka tetap optimis dan terus melakukan pemantauan serta perawatan intensif agar tanaman padi gogo dapat tumbuh optimal dan menghasilkan panen yang memuaskan. [Red_AKw]
Komentar
Posting Komentar