REVITALISASI KWT LESTARI DESA PASIRBUNCIR: OPTIMALKAN PERAN & FUNGSI KWT LESTARI
Bogor, 16 November 2024 – Kelompok Wanita Tani (KWT) Lestari, Desa Pasirbuncir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengadakan pertemuan untuk membahas revitalisasi organisasi, penguatan peran, dan dinamika kelompoktani. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan kelompok dalam mendukung pembangunan pertanian berbasis masyarakat.
Pertemuan ini diawali dengan pembahasan mengenai benah kelompok atau perombakan kepengurusan KWT Lestari. Langkah ini dilakukan untuk memastikan struktur kepengurusan yang lebih efisien, responsif, dan sesuai dengan kebutuhan kelompok saat ini. Perombakan bertujuan meningkatkan transparansi, membangun kepemimpinan yang berorientasi pada pemberdayaan anggota, serta mempermudah pelaksanaan program kerja yang selaras dengan visi misi kelompok.
"Perubahan ini bukan hanya soal mengganti posisi, tetapi juga memastikan setiap anggota kepengurusan memiliki komitmen dan kemampuan untuk menjalankan tugasnya demi kemajuan kelompok," ujar Bu Deudeu SH, SP,. selaku Penyuluh Pertanian yang memfasilitasi diskusi tersebut.
Dalam sesi kedua, dibahas secara mendalam peran dan fungsi KWT sebagai wadah pemberdayaan perempuan di sektor pertanian. Sebagai kelompok berbasis komunitas, KWT memiliki peran strategis dalam:
1. Peningkatan keterampilan dan pengetahuan anggota melalui kegiatan penyuluhan dan pendampingan teknis.
2. Pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, terutama dalam bidang produksi pangan lokal.
3. Penguatan ekonomi keluarga, melalui pengelolaan hasil pertanian dan pemasaran produk.
4. Konsolidasi sosial, menjadi ruang solidaritas dan kolaborasi antar anggota untuk mengatasi tantangan pertanian maupun kehidupan sehari-hari.
Melalui pemahaman ini, para anggota KWT diharapkan lebih termotivasi untuk berkontribusi aktif dalam setiap program yang dirancang.
Sebagai penutup, dinamika kelompok menjadi topik penting yang dibahas. Dinamika kelompok mengacu pada interaksi dan hubungan antar anggota yang memengaruhi kerja sama, komunikasi, dan pengambilan keputusan dalam organisasi. Dalam konteks KWT, dinamika yang positif akan mendorong terciptanya suasana kerja yang harmonis, memaksimalkan potensi individu, dan memperkuat kolektivitas dalam mencapai tujuan bersama.
Adzka mahasiswa KKN dari Polbangtan Bogor memberikan panduan tentang bagaimana membangun dinamika kelompok yang sehat melalui komunikasi terbuka, penyelesaian konflik yang konstruktif, dan pembagian peran yang jelas di antara anggota.
Dengan pertemuan ini, KWT Lestari diharapkan mampu merealisasikan program kerja yang lebih terarah, efektif, dan berdampak nyata bagi anggotanya. Penyuluh pertanian juga akan terus mendampingi KWT dalam implementasi program kerja serta penguatan kapasitas anggotanya.
"Kami yakin KWT Lestari dapat menjadi contoh kelompoktani yang sukses melalui sinergi antara revitalisasi kepengurusan, penguatan peran, dan dinamika kelompok yang solid," ujar salah satu pengurus KWT yang baru di akhir pertemuan. [Red_AKw]
Komentar
Posting Komentar