PENGUATAN STRUKTUR KELOMPOKTANI JAYA TANI: PENYULUH ANDRI KW GELAR ANJANGSANA DI DESA TANJUNGSARI
Tanjungsari, Cijeruk – Penyuluh Pertanian Desa Tanjungsari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Andri Kw, melakukan anjangsana ke Kelompoktani Jaya Tani yang diketuai oleh Haji Cecep, pada Kamis (5/12/24). Kegiatan ini bertujuan untuk membahas rencana peremajaan kepengurusan kelompok, khususnya pada seksi-seksi yang selama ini dinilai kurang aktif.
Dalam pertemuan ini, Haji Cecep mengungkapkan bahwa sebagian pengurus sebelumnya ditunjuk tanpa persetujuan mereka, sehingga beberapa posisi tidak berjalan optimal. Oleh karena itu, rencana peremajaan akan dilakukan melalui musyawarah mufakat dengan mempertimbangkan keahlian dan potensi masing-masing calon pengurus baru dan dengan kesediaan mereka sendiri.
“Kami berharap dengan adanya peremajaan ini, Kelompoktani Jaya Tani dapat kembali aktif dan mampu bersaing, serta memberikan kontribusi lebih bagi kemajuan pertanian di Desa Tanjungsari,” ujar Haji Cecep.
Struktur Kepengurusan Kelompoktani Jaya Tani nantinya setelah dilakukan peremajaan terdiri atas:
1. Ketua. Bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan kelompoktani, menjadi pengarah kebijakan, dan menjembatani hubungan dengan pihak eksternal.
2. Sekretaris. Mengelola administrasi kelompok, mencatat hasil rapat, dan menyusun laporan kegiatan.
3. Bendahara. Mengelola keuangan kelompok, termasuk mencatat pemasukan dan pengeluaran, serta menyusun laporan keuangan.
4. Seksi Produksi. Bertugas meningkatkan produktivitas pertanian, memberikan rekomendasi teknis, dan mengoordinasikan kegiatan budidaya.
5. Seksi Pemasaran. Mencari peluang pasar, mempromosikan hasil pertanian, dan menjalin kerja sama pemasaran dengan pihak terkait.
6. Seksi Sarana dan Prasarana. Mengelola dan memelihara fasilitas kelompok, termasuk alat dan mesin pertanian.
7. Seksi Pelatihan dan Pengembangan. Bertanggung jawab menyelenggarakan pelatihan bagi anggota dan mendukung peningkatan kapasitas kelompok.
8. Seksi Kehumasan. Mengelola komunikasi dengan pihak eksternal dan mempublikasikan kegiatan kelompoktani melalui media sosial dan platform lainnya.
Haji Cecep berharap, setelah peremajaan ini, Kelompoktani Jaya Tani dapat aktif kembali dan menjadi contoh bagi kelompoktani lain. Ia juga menginginkan nama Kelompoktani Jaya Tani sering muncul dalam liputan kegiatan BPP Wilayah VII Kabupaten Bogor.
“Semoga ke depannya kita bisa lebih solid, dan mampu membawa nama Desa Tanjungsari lebih dikenal sebagai desa yang produktif di bidang pertanian,” tutupnya. [Red_AKw]
Komentar
Posting Komentar