UJI COBA MESIN IRIGASI PERPOMPAN DI CIJERUK BERHASIL: SOLUSI DARI ABAH DINDIN UNTUK MASALAH MESIN POMPA AIR

 


Cijeruk, Bogor – Dua kelompoktani, yaitu Kelompoktani Kalimorot Mukti dari Desa Tajurhalang dan Kelompoktani Harum Tani dari Desa Tanjungsari, Kecamatan Cijeruk, sempat menghadapi kendala saat melakukan uji coba mesin pompa irigasi (Irigasi Perpompan). Mesin pompa yang diharapkan dapat menyuplai air untuk lahan pertanian tidak dapat menyedot air, sehingga menghambat aktivitas irigasi.


Koordinator BPP Wilayah VII Kabupaten Bogor, Abah Dindin Saripudin, turun langsung ke lapangan untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut. Berkat upaya dan pengalamannya, permasalahan berhasil diatasi, dan kini mesin pompa dapat berfungsi dengan baik, menyedot air dengan tekanan yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan irigasi para petani.


Menurut Abah Dindin, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan mesin pompa air tidak dapat menyedot air, di antaranya:


1. Sistem Primer Tidak Terisi Air (Priming Gagal)

Mesin pompa perlu diisi air terlebih dahulu pada bagian primer sebelum dinyalakan agar dapat menciptakan vakum untuk menyedot air. Jika tidak dilakukan, pompa akan kehilangan daya sedot.


2. Pemasangan Pipa yang Tidak Rapat

Adanya celah atau kebocoran pada sambungan pipa menyebabkan udara masuk ke dalam sistem, mengganggu proses penyedotan air.


3. Ketinggian Penempatan Mesin Tidak Sesuai

Jika posisi mesin pompa terlalu tinggi dibandingkan sumber air, daya sedot mesin tidak mampu melawan gaya gravitasi, sehingga pompa gagal mengangkat air.


4. Kondisi Impeller Kotor atau Tersumbat

Impeller yang berfungsi untuk menggerakkan air sering kali tersumbat kotoran atau lumpur dari sumber air, sehingga pompa kehilangan efisiensi.


5. Perawatan Mesin yang Tidak Optimal

Mesin diesel pompa membutuhkan perawatan rutin, termasuk pengecekan oli, filter udara, dan kondisi pipa, untuk memastikan performanya tetap maksimal.


Abah Dindin juga menambahkan bahwa keberhasilan operasional mesin pompa air sangat penting untuk mendukung irigasi lahan pertanian, terutama di wilayah Cijeruk yang memiliki kebutuhan air tinggi untuk mendukung produktivitas. Dengan berfungsinya mesin pompa ini, petani dapat lebih optimal mengelola lahan mereka, terutama di musim kemarau.


"Kunci keberhasilan ini adalah kerja sama, komunikasi yang baik, dan komitmen kita semua untuk memastikan mesin berfungsi sesuai kebutuhan," ungkap Abah Dindin.


Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh kelompoktani yang merasa terbantu dengan penyelesaian masalah teknis tersebut. Kini, Kelompoktani Kalimorot Mukti dan Harum Tani optimis untuk meningkatkan hasil panen mereka dengan dukungan sistem irigasi yang telah berjalan dengan baik. [Red_AKw]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KWT EMBUN PAGI DESA CIMANDE HILIR JADI CONTOH KESUKSESAN PROGRAM P2L DI KABUPATEN BOGOR

KWT SRI REJEKI DESA LEMAH DUHUR KUATKAN KETAHANAN PANGAN MELALUI BUDIDAYA HORTIKULTURA

PENYULUH URUSAN SUPERVISI AKHIRI MASA JABATAN DENGAN MONITORING SEKOLAH LAPANG PADI GOGO DI KELOMPOKTANI TUNAS SEJAHTERA DESA CIPELANG