MONITORING PERLUASAN AREAL TANAM PADI GOGO DI KELOMPOKTANI SAGARA DESA PASIRBUNCIR CARINGIN BOGOR
Pasirbuncir, 17 Januari 2025 – Sebagai penutup masa jabatan, Penyuluh Urusan Sumberdaya Ibu Deudeu SH, SP., dan Penyuluh Urusan Supervisi Andri KW melaksanakan monitoring kegiatan Perluasan Areal Tanam (PAT) Padi Gogo di Kelompoktani Sagara, Desa Pasirbuncir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Polbangtan Bogor dan BPP Wilayah VII Kabupaten Bogor, dengan luas lahan budidaya mencapai 2,3 hektar milik Polbangtan Bogor Jurusan Peternakan.
Padi Gogo yang ditanam di lahan ini adalah varietas unggul Botani IPB 96, yang saat ini telah memasuki usia 125 hari dan menunjukkan pertumbuhan yang seragam dengan bulir padi yang sudah muncul. Dalam kegiatan monitoring ini, turut hadir Pak Deni selaku penanggung jawab program dari Polbangtan Bogor. Ia menjelaskan bahwa meski terdapat kendala di awal penanaman akibat penggunaan pupuk kandang dari feses ayam yang belum matang, yang menyebabkan munculnya kutu di sekitar akar tanaman, pertumbuhan padi Gogo tetap optimal setelah dilakukan penanganan.
Ibu Deudeu SH, SP., dalam arahannya menyarankan agar panen raya Padi Gogo dijadwalkan segera dan dilaksanakan secara meriah, melibatkan berbagai pihak, termasuk pejabat dari Polbangtan Bogor, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor, pemerintah Kecamatan Caringin, serta pemerintah Desa Pasirbuncir. Hal ini diharapkan menjadi momentum yang memperlihatkan keberhasilan Program PAT sekaligus memotivasi petani lainnya.
Output Kegiatan Monitoring Perluasan Areal Tanam Padi Gogo di Kelompoktani Sagara Desa Pasirbuncir yaitu:
1. Pemantauan Pertumbuhan Padi Gogo: Tanaman menunjukkan perkembangan yang seragam dengan hasil bulir padi yang optimal.
2. Rencana Panen Raya: Panen raya akan dilaksanakan dalam waktu dekat dengan melibatkan berbagai stakeholder.
3. Evaluasi dan Perbaikan: Temuan awal berupa kendala penggunaan pupuk kandang tidak matang menjadi pembelajaran penting bagi petani.
Karakteristik Padi Gogo Varietas Botani IPB 96
1. Produktivitas Tinggi: Varietas ini mampu menghasilkan gabah hingga 6 s.d 7 ton per hektare.
2. Tahan Kekeringan: Cocok untuk lahan kering atau tadah hujan dengan kebutuhan air yang rendah.
3. Bulir Padi Berkualitas: Memiliki bentuk bulir ramping, panjang, dan bobot per 1.000 biji mencapai 25 s.d 27 gram.
4. Ketahanan Hama dan Penyakit: Relatif tahan terhadap hama wereng coklat dan penyakit blas.
5. Masa Panen Singkat: Dapat dipanen dalam waktu 110 s.d 120 hari setelah tanam.
Dengan keberhasilan program ini, diharapkan Padi Gogo Botani IPB 96 dapat menjadi solusi peningkatan produktivitas pangan di lahan kering, mendukung ketahanan pangan Kabupaten Bogor, serta menjadi warisan berharga dari masa jabatan kedua penyuluh tersebut. [Red_AKw]
Komentar
Posting Komentar