PERTEMUAN DAN LATIHAN DUA MINGGUAN BPP WILAYAH VII: SINERGI PENYULUH, PPS & BABINSA UNTUK PEMBANGUNAN PERTANIAN 2025

Bogor – BPP Wilayah VII Kabupaten Bogor menggelar kegiatan Pertemuan dan Latihan Dua Mingguan pertama di tahun 2025 yang dihadiri oleh penyuluh pertanian, Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) baik PPS Pertanian maupun PPS Peternakan serta berbagai pihak terkait seperti Babinsa. Acara ini dipimpin langsung oleh Koordinator BPP Wilayah VII, Abah Dindin Saripudin, dan dilaksanakan dengan tujuan untuk mengevaluasi program penyuluhan tahun sebelumnya serta mempersiapkan program kerja tahun 2025.


Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua Tim Ketenagaan dari Bidang Penyuluhan Distanhorbun Kabupaten Bogor, Bapak Haji Naseh, yang memberikan pembinaan kepada para penyuluh dan PPS. Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya peningkatan kapasitas penyuluh sebagai ujung tombak pembangunan pertanian.


Babinsa wilayah Ciawi Caringin, Bapak Apriono, juga hadir mewakili Danramil, memberikan dukungan terhadap program Ketahanan Pangan yang saat ini menjadi prioritas pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. "Babinsa akan terus mengawal program perluasan areal tanam untuk mendukung ketahanan pangan nasional," ujar Apriono.


Dalam kesempatan ini, Abah Dindin Saripudin menyampaikan evaluasi kegiatan penyuluhan pertanian yang telah dilaksanakan selama tahun 2024. Ia juga memaparkan rencana strategis penyuluhan di tahun 2025, termasuk langkah-langkah inovatif yang akan diterapkan untuk menghadapi tantangan di sektor pertanian.


Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang koordinasi tetapi juga memperkuat sinergi antara penyuluh, PPS, dan instansi terkait untuk mencapai keberlanjutan pertanian di Kabupaten Bogor.


Hasil Kegiatan/Output:


1. Evaluasi Program Penyuluhan Tahun 2024

Identifikasi keberhasilan dan tantangan dari program penyuluhan sebelumnya untuk menjadi bahan perbaikan di tahun 2025.


2. Rencana Strategis Penyuluhan 2025

Penyusunan program kerja penyuluhan yang lebih fokus pada inovasi, perluasan areal tanam, dan penguatan kolaborasi lintas sektor.


3. Penguatan Peran Babinsa dalam Ketahanan Pangan

Dukungan Babinsa untuk pengawalan program perluasan areal tanam demi mendukung ketahanan pangan nasional.


4. Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Penyuluh dan PPS

Penyuluh dan PPS mendapatkan pembekalan untuk meningkatkan kemampuan teknis dan manajerial dalam mendampingi petani.


5. Sinergi Antara BPP dan Pemangku Kepentingan

Terjalinnya komunikasi yang lebih erat antara Penyuluh, PPS, Babinsa, dan pemerintah daerah untuk mendukung pengembangan sektor pertanian dan peternakan.


Dengan suksesnya pertemuan ini, BPP Wilayah VII Kabupaten Bogor optimis bahwa program penyuluhan pertanian di tahun 2025 akan berjalan lebih efektif, inovatif, dan berdampak nyata bagi kesejahteraan petani. [Red_AKw]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KWT EMBUN PAGI DESA CIMANDE HILIR JADI CONTOH KESUKSESAN PROGRAM P2L DI KABUPATEN BOGOR

KWT SRI REJEKI DESA LEMAH DUHUR KUATKAN KETAHANAN PANGAN MELALUI BUDIDAYA HORTIKULTURA

PENYULUH URUSAN SUPERVISI AKHIRI MASA JABATAN DENGAN MONITORING SEKOLAH LAPANG PADI GOGO DI KELOMPOKTANI TUNAS SEJAHTERA DESA CIPELANG