VAKSINASI PMK DI KELOMPOKTANI MEKAR: UPAYA PREVENTIF CEGAH PENULARAN DI KECAMATAN CIGOMBONG
Cigombong, 24 Januari 2025 – Kelompoktani Mekar Desa Watesjaya, Kecamatan Cigombong, menjadi lokasi pelaksanaan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Jumat pagi (24/1). Kegiatan ini merupakan hasil pendampingan intensif oleh Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) muda bidang peternakan, Acep Ikhsan, yang aktif bertugas di wilayah Kecamatan Cigombong.
Dalam pelaksanaannya, Kang Acep tidak bekerja sendiri. Usai melakukan koordinasi dengan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor, tim paramedis dari UPT Puskeswan Kelas A IV Ciomas turut hadir untuk memberikan vaksin PMK kepada ternak sapi potong milik anggota Kelompoktani Mekar, yang dipimpin oleh Bapak Indra.
Pemberian vaksin PMK ini bertujuan mencegah sedini mungkin potensi penularan penyakit yang dapat mengancam ternak di wilayah Bogor, terutama Kecamatan Cigombong dan sekitarnya. “Langkah ini diambil sebagai antisipasi penyebaran PMK, mengingat tingginya mobilitas ternak di sekitar wilayah kami,” ujar Kang Acep.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pembekalan penanggulangan PMK yang baru saja diikuti oleh Kang Acep pada Selasa lalu. Fasilitasi vaksinasi ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam melindungi peternakan rakyat.
Hasil Kegiatan/Output
1. Ternak yang Divaksinasi: Sapi potong milik anggota Kelompoktani Mekar telah mendapatkan vaksin PMK.
2. Peningkatan Kesadaran Peternak: Peternak memahami pentingnya vaksinasi dan pencegahan PMK.
3. Koordinasi Efektif: Kolaborasi antara PPS, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor, serta UPT Puskeswan berjalan dengan baik.
4. Wilayah Aman PMK: Upaya ini diharapkan mampu menekan risiko penularan PMK ke Kecamatan Cigimbong dan wilayah sekitar.
5. Model Pelaksanaan: Kegiatan ini dapat menjadi contoh program vaksinasi yang terintegrasi antara PPS, pemerintah daerah, dan kelompoktani.
Dengan langkah preventif ini, Kecamatan Cigombong diharapkan tetap bebas dari ancaman PMK, sekaligus memperkuat sektor peternakan yang berdaya saing tinggi. [Red_AKw]
*SINERGI KETAHANAN PANGAN: PPS DAN KTNA KABUPATEN BOGOR BERSAMA DPR RI DAN WAKIL MENTERI UMKM*
Perwakilan Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) dari BPP Wilayah VII Kabupaten Bogor, Bapak Haji Agus Kosasih dan Bapak Haji Agus Asmara, serta perwakilan Pengurus KTNA Kabupaten Bogor, Apih Gumyadi, menghadiri undangan dari Anggota DPR RI Komisi VII, Adian Napitupulu, dan Wakil Menteri UMKM. Pertemuan tersebut bertujuan membahas langkah-langkah strategis untuk mendukung program ketahanan pangan yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
Adian Napitupulu menggali informasi mendalam dari ketiga tokoh tani tersebut mengenai upaya dan inovasi yang perlu dilakukan untuk mensukseskan program ketahanan pangan nasional. Haji Agus Kosasih, Haji Agus Asmara, dan Apih Gumyadi memaparkan strategi jitu, termasuk pengembangan komoditas unggulan seperti Talas Beneng, sebagai salah satu langkah menuju swasembada pangan berkelanjutan.
Di akhir pertemuan, Adian Napitupulu menyatakan ketertarikannya untuk menjalin kemitraan dengan Haji Agus Kosasih, khususnya dalam pengembangan Talas Beneng di Kabupaten Bogor. Rencana kolaborasi ini juga melibatkan Bapak Handi Zulkarnain, PPS dari Kecamatan Cigombong, untuk memperkuat sinergi antar PPS di wilayah Caringin dan Cigombong. Kemitraan strategis ini akan disponsori langsung oleh Adian Napitupulu.
Apih Gumyadi menegaskan bahwa jika kemitraan Talas Beneng ini menunjukkan kemajuan signifikan, KTNA Kabupaten Bogor siap memperluas peluang ke wilayah kecamatan lain agar lebih banyak petani Talas Beneng dapat bergabung dan merasakan manfaat dari program ini.
Hasil Kegiatan / Output
1. Strategi untuk Ketahanan Pangan:
Pengembangan komoditas Talas Beneng sebagai produk unggulan lokal.
Penguatan kolaborasi antara PPS Kecamatan Caringin dan Cigombong.
Dukungan inovasi teknologi dan pendampingan kepada petani untuk peningkatan produktivitas.
2. Kemitraan dan Kolaborasi:
DPR RI, melalui Adian Napitupulu, berkomitmen mendukung kemitraan Talas Beneng.
PPS dan KTNA Kabupaten Bogor akan menjadi penggerak utama program ini di tingkat lokal.
3. Potensi Pengembangan Wilayah:
Ekspansi kemitraan Talas Beneng ke kecamatan lain di Kabupaten Bogor.
KTNA Kabupaten Bogor akan memfasilitasi penyuluhan dan pelatihan bagi petani baru yang bergabung dalam program ini.
Kegiatan ini mencerminkan langkah nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional dengan mendorong sinergi antara pemerintah, petani, dan penyuluh pertanian untuk mencapai swasembada pangan berkelanjutan. [Red_AKw]
Komentar
Posting Komentar