KWT LESTARI PASIRBUNCIR ANTUSIAS IKUTI PENYULUHAN BUDIDAYA UBI JALAR DARI PENYULUH PERTANIAN & MAHASISWA POLBANGTAN



Pasirbuncir, Caringin (5/1) – Kelompok Wanita Tani (KWT) Lestari, Desa Pasirbuncir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, dengan penuh antusias mengikuti kegiatan penyuluhan pertanian yang disampaikan oleh Ibu Deudeu SH, SP., selaku Penyuluh Pertanian setempat. Materi penyuluhan kali ini berfokus pada teknik budidaya ubi jalar yang tepat guna guna meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.

Selain penyuluhan, kegiatan ini juga menjadi momen pendampingan bagi mahasiswa Polbangtan Cinagara Bogor yang akan melaksanakan Tugas Akhir di wilayah tersebut atas nama Sarah. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan anggota KWT Lestari, memahami kondisi lapangan, serta mendapatkan wawasan mengenai praktik pertanian yang diterapkan oleh petani setempat.

Ibu Deudeu dalam paparannya menjelaskan berbagai aspek penting dalam budidaya ubi jalar, mulai dari pemilihan varietas unggul, teknik penanaman yang efisien, manajemen hama dan penyakit, hingga strategi pemanenan yang dapat meningkatkan hasil produksi. “Ubi jalar memiliki potensi pasar yang besar, terutama jika dibudidayakan dengan teknik yang benar dan berorientasi pada kualitas,” ujar Ibu Deudeu.

Para anggota KWT Lestari sangat antusias mengikuti setiap sesi penyuluhan. Mereka aktif bertanya mengenai permasalahan yang mereka hadapi di lapangan, seperti cara mengatasi serangan hama dan pemanfaatan lahan secara optimal. Keberadaan mahasiswa Polbangtan Cinagara juga disambut baik oleh para petani, yang berharap kolaborasi ini dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

Hasil Kegiatan (Output):

1. Peningkatan Pemahaman: Anggota KWT Lestari memahami teknik budidaya ubi jalar yang lebih efektif, termasuk pemilihan bibit unggul, perawatan tanaman, serta cara mengatasi hama dan penyakit.

2. Penerapan Teknologi Pertanian: Petani mendapatkan wawasan tentang metode pertanian modern yang dapat diterapkan untuk meningkatkan hasil panen ubi jalar.

3. Kolaborasi Mahasiswa-Petani: Mahasiswa Polbangtan Cinagara mendapatkan pendampingan dalam pelaksanaan Tugas Akhir, sekaligus memperoleh pengalaman nyata dalam mendampingi petani.

4. Penguatan Jaringan dan Kemitraan: Terjalinnya komunikasi yang baik antara penyuluh pertanian, mahasiswa, dan anggota KWT Lestari dalam mendukung pengembangan sektor pertanian di Desa Pasirbuncir.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan petani dapat meningkatkan produksi ubi jalar secara berkelanjutan, serta mahasiswa Polbangtan Cinagara memperoleh ilmu dan pengalaman berharga dalam pengembangan pertanian di tingkat desa. [Red_AKw]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KWT EMBUN PAGI DESA CIMANDE HILIR JADI CONTOH KESUKSESAN PROGRAM P2L DI KABUPATEN BOGOR

KWT SRI REJEKI DESA LEMAH DUHUR KUATKAN KETAHANAN PANGAN MELALUI BUDIDAYA HORTIKULTURA

PENYULUH URUSAN SUPERVISI AKHIRI MASA JABATAN DENGAN MONITORING SEKOLAH LAPANG PADI GOGO DI KELOMPOKTANI TUNAS SEJAHTERA DESA CIPELANG