MONITORING PERLUASAN AREAL TANAM PADI GOGO DI KELOMPOKTANI SAGARA: MENUJU PANEN RAYA
Caringin, 4 Februari 2025 – Penyuluh Pertanian Desa Pasirbuncir, Ibu Deudeu SH, SP., bersama Petugas Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kang Beni Muhibbin, melaksanakan kegiatan monitoring Perluasan Areal Tanam (PAT) Padi Gogo di Kelompoktani Sagara, Desa Pasirbuncir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Polbangtan Bogor dan BPP Wilayah VII Kabupaten Bogor, dengan luas lahan budidaya mencapai 2,3 hektar milik Polbangtan Bogor Jurusan Peternakan.
Pada lahan tersebut, ditanam varietas unggul Botani IPB 96, yang kini telah memasuki masa panen. Dalam kegiatan monitoring ini, turut hadir Pak Deni selaku penanggung jawab program dari Polbangtan Bogor. Ia menjelaskan bahwa meskipun di awal penanaman terjadi kendala akibat penggunaan pupuk kandang dari feses ayam yang belum matang—yang menyebabkan munculnya kutu di sekitar akar tanaman—pertumbuhan padi Gogo tetap optimal setelah dilakukan penanganan.
Dalam pemantauan oleh POPT, ditemukan beberapa serangan hama yang berpotensi mengurangi hasil panen, di antaranya:
1. Hama Penggerek Batang (Scirpophaga sp.)
Penyebab: Larva penggerek batang masuk ke dalam jaringan tanaman dan merusak pembuluh angkut, menyebabkan gejala "sundep" (daun muda kering) pada fase vegetatif dan "beluk" (malai kosong) pada fase generatif.
Cara Penanggulangan:
Penggunaan varietas tahan hama.
Pengendalian hayati dengan memanfaatkan musuh alami seperti Trichogramma spp. dan parasitoid Telenomus spp.
Penggunaan insektisida berbahan aktif klorantraniliprol atau fipronil jika populasi sudah di atas ambang ekonomi.
2. Hama Burung Pipit (Lonchura sp.)
Penyebab: Burung pipit menyerang saat bulir padi mulai matang, mengurangi hasil panen secara signifikan.
Cara Penanggulangan:
Pemasangan jaring atau jala di sekitar area persawahan.
Penggunaan orang-orangan sawah, pita reflektif, atau suara ultrasonic untuk mengusir burung.
Pengelolaan waktu tanam agar serentak dalam satu kawasan, sehingga mengurangi konsentrasi serangan burung di satu lokasi.
Menanggapi kondisi tanaman yang telah siap panen, Ibu Deudeu SH, SP. menyarankan agar panen raya Padi Gogo dijadwalkan dalam minggu ini. Ia juga menekankan pentingnya pengubinan sebagai metode untuk mengukur hasil panen secara akurat, guna mengetahui produktivitas lahan secara lebih terukur.
Hasil Kegiatan / Output:
✅ Monitoring kondisi pertumbuhan dan kesehatan tanaman padi Gogo
✅ Identifikasi hama utama dan strategi penanggulangan yang dapat diterapkan petani secara mandiri
✅ Rekomendasi percepatan jadwal panen sesuai dengan kondisi tanaman di lapangan
✅ Rencana pengubinan untuk mengetahui hasil produktivitas Padi Gogo di lahan seluas 2,3 hektar
Dengan adanya monitoring ini, diharapkan panen raya Padi Gogo di Kelompoktani Sagara dapat berjalan optimal dan memberikan hasil yang maksimal bagi petani serta Polbangtan Bogor. [Red_AKw]
=======================================================
Dukung terus segala aktivitas dan kegiatan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Wilayah VII Distanhorbun Kabupaten Bogor yuk...!!!
=======================================================
Kunjungi kami di:
IG: bpp_wilayah_vii
FB: Bpp Wilayah VII
°
°
°
#distanhorbunkabbogor #distanhortijabar #jabarjuara #jabarjuaralahirbatin #jawabarat #westjava #pertanian #pancakarsakabbogor #bppsdmp #kementerianpertanian #kementan #kementanri #distanhorbun #kecamatancijeruk #kecamatancigombong #kecamatancaringin #kementerianpertanianrepublikindonesia #perluasanarealtanam #padigogo #polbangtanbogorofficial
Komentar
Posting Komentar