OPTIMALISASI LIMBAH PEMOTONGAN AYAM: PPS PETERNAKAN CIGOMBONG & CIJERUK BERSINERGI DENGAN UPT IV POSKESWANKAN
Cigombong, (8/1) – Upaya pemanfaatan limbah pemotongan ayam sebagai pakan ikan lele semakin mendapat perhatian yang intens. Perwakilan dari UPT IV Poskeswankan Kelas A, yang diwakili oleh Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) Peternakan Kecamatan Cigombong, Acep Ikhsan, serta PPS Peternakan Kecamatan Cijeruk, Supriyatna, melakukan kunjungan ke salah satu usaha pemotongan ayam di Desa Tugujaya, Kecamatan Cigombong.
Turut hadir dalam kunjungan ini Bapak Misbah, yang membahas aspek perizinan lingkungan setempat serta pengelolaan limbah pemotongan ayam. Diskusi mengarah pada pemanfaatan limbah ternak yang tidak hanya dapat mengurangi pencemaran lingkungan tetapi juga memiliki nilai ekonomi sebagai pakan ikan lele. Bahkan, salah satu warga menyampaikan minatnya untuk memanfaatkan limbah ternak sebagai pakan alternatif bagi ikan lele mereka.
Dalam kesempatan tersebut, PPS Peternakan memberikan edukasi tentang pengelolaan limbah secara higienis dan efisien agar dapat digunakan dengan maksimal tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu, dibahas pula pentingnya perizinan yang sesuai dengan regulasi pemerintah desa dan lingkungan agar usaha pemotongan ayam dapat berjalan dengan lancar dan berkelanjutan.
Para pelaku usaha pemotongan ayam menyambut baik inisiatif ini dan berkomitmen untuk lebih memperhatikan aspek pengelolaan limbah. Dengan adanya kerja sama antara penyuluh peternakan dan pemerintah desa, diharapkan pengelolaan limbah ternak di wilayah ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan sistem peternakan yang lebih ramah lingkungan.
Hasil Kegiatan / Output:
1. Peningkatan pemahaman pelaku usaha pemotongan ayam mengenai pentingnya pengelolaan limbah yang baik dan sesuai regulasi lingkungan.
2. Identifikasi potensi pemanfaatan limbah pemotongan ayam sebagai pakan ikan lele guna mengurangi pencemaran lingkungan sekaligus meningkatkan nilai ekonomi.
3. Adanya ketertarikan dari warga sekitar untuk memanfaatkan limbah pemotongan ayam sebagai alternatif pakan ikan lele.
4. Dukungan dari pemerintah desa dalam proses perizinan lingkungan, memastikan bahwa usaha pemotongan ayam berjalan sesuai aturan.
5. Sinergi antara PPS Peternakan dan UPT IV Poskeswankan dalam memberikan edukasi serta pendampingan bagi pelaku usaha terkait pemanfaatan limbah secara berkelanjutan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan pengelolaan limbah peternakan dapat memberikan manfaat ganda, baik bagi lingkungan maupun ekonomi masyarakat sekitar. [Red_AKw]
Komentar
Posting Komentar