PENYULUH PERTANIAN BERSAMA TIM UPT AGRIBISNIS DAN POLBANGTAN BOGOR LAKUKAN PEMBINAAN DI UNIT PRODUKSI BOKASHI KWT MANUNGGAL DAN KWT MAWAR PASIRBUNCIR
Pasirbuncir, 20 Februari 2025 – Dalam upaya meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan usaha pertanian berbasis organik, Deudeu SH, SP., bersama Tim UPT Agribisnis serta mahasiswa Polbangtan Bogor melakukan kunjungan dan pembinaan ke Unit Bisnis Produksi Bokashi Kelompok Wanita Tani (KWT) Manunggal dan KWT Mawar di Desa Pasirbuncir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (20/2) ini bertujuan untuk mengevaluasi jalannya produksi bokashi, mengidentifikasi kendala yang dihadapi, serta merumuskan strategi pengembangan usaha ke depan. Dalam pertemuan tersebut, para anggota KWT menyampaikan berbagai tantangan yang mereka hadapi, termasuk ketersediaan bahan baku, proses produksi, alat-alat produksi yang terkadang bermasalah serta pemasaran hasil bokashi.
Sebagai tindak lanjut, disepakati bahwa KWT Manunggal dan KWT Mawar akan mengikuti Temu Usaha, sebuah forum yang mempertemukan pelaku usaha agribisnis dengan pemangku kepentingan terkait guna memperluas jaringan pemasaran dan meningkatkan skala produksi. Program ini diharapkan dapat memberikan solusi konkret terhadap kendala yang ada serta membuka peluang kemitraan yang lebih luas.
Kegiatan ini dilaporkan langsung oleh Penyuluh Pertanian, Ibu Deudeu SH, SP., yang turut memberikan arahan serta motivasi kepada para anggota KWT agar terus berinovasi dan menjaga kualitas produk bokashi mereka.
"Pembinaan ini tidak hanya untuk mengevaluasi, tetapi juga mendorong penguatan jaringan bisnis bagi KWT agar produk mereka dapat bersaing di pasar yang lebih luas," ujar Ibu Deudeu.
Dengan adanya kunjungan dan pembinaan ini, diharapkan usaha produksi bokashi yang dijalankan KWT Manunggal dan KWT Mawar dapat terus berkembang serta memberikan manfaat ekonomi bagi anggotanya.
---
HASIL KEGIATAN (OUTPUT):
1. Evaluasi Produksi: Identifikasi kendala utama dalam produksi bokashi, termasuk bahan baku dan pemasaran.
2. Solusi Strategis: Penyusunan rencana pengembangan, termasuk peningkatan kualitas produksi dan efisiensi usaha.
3. Rencana Temu Usaha: Kesepakatan untuk mengadakan temu usaha guna memperluas jaringan pemasaran dan membangun kemitraan strategis.
4. Pemberian Motivasi: Penyuluh memberikan arahan kepada anggota KWT untuk terus mengembangkan usaha berbasis pertanian organik.
Dengan hasil ini, diharapkan produksi bokashi di Desa Pasirbuncir semakin berkembang dan mampu menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan bagi KWT. [Red_AKw]
Komentar
Posting Komentar