PENYULUH PERTANIAN PERKUAT KEMITRAAN DAN PELUANG USAHA MELALUI LATIHAN DUA MINGGUAN*


Bogor, 11 Februari 2025 – Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Wilayah VII Kabupaten Bogor kembali menggelar Pertemuan dan Latihan Dua Mingguan bagi Penyuluh Pertanian dan Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) pada hari Selasa, 11 Februari 2025. Kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh Koordinator BPP Wilayah VII Kabupaten Bogor, yang menyampaikan berbagai informasi kedinasan serta menekankan pentingnya peningkatan kedisiplinan dalam tugas penyuluhan.

Dalam sesi awal pertemuan, Bapak Haji Nana, Ketua Koperasi Oryza Sativa, hadir untuk memberikan sosialisasi terkait rekrutmen anggota koperasi serta berbagai program koperasi yang telah berjalan. Koperasi Oryza Sativa berperan penting dalam memberikan akses permodalan, penyediaan sarana produksi pertanian, hingga pemasaran hasil panen bagi para anggotanya.

Selanjutnya, sesuai agenda, sesi latihan kali ini mengangkat materi Jejaring Kemitraan, yang seharusnya disampaikan oleh Direktur PT. Mandiri Banana Indonesia, Pak Fachri Yulizar. Namun, karena beliau berhalangan hadir, materi ini disampaikan oleh Bapak Haji Agus Kosasih, salah satu tim dari PT. Mandiri Banana Indonesia.

Dalam paparannya, Bapak Haji Agus Kosasih menjelaskan strategi sukses menjalin kemitraan dengan perusahaan, khususnya dalam usaha budidaya dan pemasaran pisang. Beberapa kiat utama agar kemitraan berjalan sukses dan menguntungkan kedua belah pihak adalah:

1. Menjalin Kesepakatan yang Jelas

Sebelum bermitra, petani harus memahami dan menyepakati kontrak kerja sama yang mencakup volume produksi, standar kualitas, harga, dan skema pembayaran.

2. Menjaga Konsistensi Produksi

Perusahaan membutuhkan produk yang seragam dan berkualitas.

Petani harus menerapkan Good Agricultural Practices (GAP) serta menggunakan bibit unggul agar hasil panen sesuai harapan.

3. Menerapkan Pola Tanam Terencana

Pola tanam yang terjadwal dengan baik memastikan pasokan tetap stabil sepanjang tahun dan menghindari overproduksi.

4. Memanfaatkan Dukungan Teknologi

Penggunaan teknologi modern seperti irigasi efisien dan pemupukan berimbang dapat meningkatkan produktivitas.

5. Membangun Komunikasi yang Baik

Petani harus aktif berkoordinasi dengan perusahaan terkait pasar, harga, serta kebijakan kemitraan.

6. Mempersiapkan Legalitas Usaha

Petani atau kelompoktani yang ingin bermitra perlu memiliki badan usaha atau koperasi sebagai legalitas dalam bertransaksi dengan perusahaan.

Selain membahas kemitraan usaha pisang, Bapak Haji Agus Kosasih juga menyampaikan informasi mengenai rencana pengembangan Talas Beneng yang telah dibahas dalam pertemuan dengan Menteri Pertanian Republik Indonesia. Pemerintah menargetkan pengembangan Talas Beneng seluas 1.000 hektare untuk mendukung diversifikasi pangan dan peningkatan ekspor komoditas hortikultura. Saat ini, Bapak Haji Agus Kosasih dan tim tengah mempersiapkan CPCL (Calon Petani dan Calon Lahan) untuk pengembangan Talas Beneng tersebut.

Hasil Kegiatan (Output) dari Pertemuan dan Latihan Dua Mingguan:

1. Penyuluh mendapatkan informasi terbaru mengenai kebijakan dinas dan peningkatan disiplin dalam tugas penyuluhan.

2. Petani dan penyuluh memahami mekanisme kemitraan dalam usaha pisang agar lebih menguntungkan dan berkelanjutan.

3. Meningkatnya minat petani untuk bergabung dalam Koperasi Oryza Sativa, guna mendapatkan manfaat dari akses permodalan dan pemasaran.

4. Terbangunnya kesadaran dan kesiapan petani untuk ikut serta dalam program pengembangan Talas Beneng seluas 1.000 Ha.

5. Adanya rencana tindak lanjut bagi kelompok tani yang ingin menjalin kemitraan dengan PT. Mandiri Banana Indonesia atau terlibat dalam pengembangan Talas Beneng.

Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan penyuluh dapat lebih maksimal dalam mendampingi petani untuk mengembangkan usaha mereka melalui kemitraan yang berkelanjutan dan inovatif. [Red_AKw]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KWT EMBUN PAGI DESA CIMANDE HILIR JADI CONTOH KESUKSESAN PROGRAM P2L DI KABUPATEN BOGOR

KWT SRI REJEKI DESA LEMAH DUHUR KUATKAN KETAHANAN PANGAN MELALUI BUDIDAYA HORTIKULTURA

PENYULUH URUSAN SUPERVISI AKHIRI MASA JABATAN DENGAN MONITORING SEKOLAH LAPANG PADI GOGO DI KELOMPOKTANI TUNAS SEJAHTERA DESA CIPELANG