PETANI BOGOR DIBEKALI PENGETAHUAN ASURANSI MIKRO: PERLINDUNGAN FINANSIAL UNTUK MASA DEPAN

Kabupaten Bogor – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor bersama Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distanhorti) Jawa Barat, BRIlife, serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar Sosialisasi Pendampingan Asuransi Mikro bagi Petani di Kabupaten Bogor. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada petani tentang pentingnya asuransi mikro sebagai perlindungan finansial terhadap risiko usaha pertanian.

Dalam sosialisasi ini, perwakilan petani dari BPP Wilayah VII Kabupaten Bogor, yaitu Pak Yayan dan Pak Haji Ijudin, turut hadir didampingi oleh Penyuluh Pertanian Ibu Gigi Ergina, SP. Mereka mendapatkan pendampingan intensif mengenai manfaat asuransi mikro, skema pembayaran premi, serta proses klaim jika terjadi kerugian akibat faktor alam maupun non-alam.

Menurut para narasumber dari BRIlife dan OJK, asuransi mikro dapat menjadi solusi bagi petani dalam menghadapi ketidakpastian cuaca, gagal panen, serta risiko lain yang berpotensi menghambat produktivitas pertanian. Dengan adanya perlindungan ini, diharapkan para petani dapat lebih tenang dalam menjalankan usahanya tanpa khawatir akan ancaman kerugian besar.

"Sebagai penyuluh pendamping, saya sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi ini. Perlindungan finansial melalui asuransi mikro adalah hal yang penting bagi petani, terutama dalam menghadapi risiko yang tidak terduga seperti gagal panen atau bencana alam. Saya berharap para petani dari BPP Wilayah VII Kabupaten Bogor yang hadir di sini dapat memahami manfaat asuransi ini dan menyebarkan informasi yang didapat kepada rekan-rekan petani lainnya. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak seperti Distanhorti Jabar, Distanhorbun Kabupaten Bogor, BRIlife, dan OJK, semoga para petani kita semakin sadar akan pentingnya pengelolaan risiko usaha pertanian dan semakin percaya diri dalam mengembangkan usahanya."

HASIL KEGIATAN / OUTPUT:

1. Peningkatan Pemahaman Petani

Petani mendapatkan edukasi mengenai pentingnya asuransi mikro dalam usaha pertanian.

Pemahaman tentang skema premi dan proses klaim semakin jelas bagi peserta.

2. Komitmen Petani untuk Mendaftar Asuransi

Beberapa petani menyatakan minat untuk bergabung dalam program asuransi mikro.

Petani diberikan pendampingan mengenai prosedur pendaftaran dan syarat kepesertaan.

3. Kolaborasi Berkelanjutan

Distanhorbun Kabupaten Bogor dan Distanhorti Jabar akan terus mendorong sosialisasi asuransi mikro kepada lebih banyak petani.

BRIlife dan OJK siap memberikan dukungan teknis dalam implementasi program asuransi di sektor pertanian.


Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para petani di Kabupaten Bogor dapat lebih siap menghadapi berbagai risiko dalam usahanya dan memiliki perlindungan finansial yang lebih baik. [Red_AKw]



Komentar

Postingan populer dari blog ini

KWT EMBUN PAGI DESA CIMANDE HILIR JADI CONTOH KESUKSESAN PROGRAM P2L DI KABUPATEN BOGOR

KWT SRI REJEKI DESA LEMAH DUHUR KUATKAN KETAHANAN PANGAN MELALUI BUDIDAYA HORTIKULTURA

PENYULUH URUSAN SUPERVISI AKHIRI MASA JABATAN DENGAN MONITORING SEKOLAH LAPANG PADI GOGO DI KELOMPOKTANI TUNAS SEJAHTERA DESA CIPELANG