WAKIL KETUA DPRD KABUPATEN BOGOR MONITORING KEGIATAN PENGEMBANGAN TERNAK DOMBA GARUT DI KELOMPOKTANI KALIMOROT MUKTI

 

Tajurhalang, Cijeruk (6/1) – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, KH. Agus Salim, melakukan kunjungan ke Kelompoktani Kalimorot Mukti, Desa Tajurhalang, Kecamatan Cijeruk, dalam rangka monitoring pengembangan peternakan domba Garut yang telah berlangsung di kelompoktani Kalimorot Mukti.


Dalam hasil monitoring, KH. Agus Salim menyampaikan bahwa kondisi domba dalam keadaan sehat dan utuh. Bahkan, sebagian besar domba betina diketahui dalam kondisi bunting dan diperkirakan akan segera melahirkan dalam beberapa hari ke depan.


Ketua Kelompoktani Kalimorot Mukti, Pak Parman, menegaskan komitmennya dalam menjaga amanah program bantuan pengembangan domba Garut yang diterima kelompoknya. Dalam bidang peternakan domba Garut ini, ia menargetkan dalam kurun waktu dua tahun ke depan jumlah domba akan meningkat menjadi lebih dari 50 ekor dari jumlah saat ini yang mencapai 17 ekor.


Selain melakukan monitoring ke lokasi peternakan domba Garut, KH. Agus Salim juga diajak meninjau lokasi pembibitan durian oleh Pak Parman. Beragam jenis bibit durian diperlihatkan kepada beliau dan rombongan.


Sebagai penutup kegiatan, KH. Agus Salim berkesempatan melakukan panen alpukat Markus yang berukuran jumbo. Momen ini disambut dengan antusias oleh beliau yang terlihat menikmati pengalaman panen langsung dari kebun.


Dalam kegiatan ini turut hadir Koordinator BPP Wilayah VII Kabupaten Bogor, Kepala Desa Tajurhalang, Penyuluh Pertanian setempat, Penyuluh Urusan Sumberdaya, Penyuluh Urusan Supervisi, serta mahasiswa Polbangtan program studi PPKH yang sedang menjalankan tugas akhir.


HASIL KEGIATAN (OUTPUT):


1. Monitoring dan Evaluasi Bantuan Domba Garut – Domba dalam kondisi sehat dan sebagian besar betina sedang bunting.



2. Komitmen Pengembangan Peternakan – Target peningkatan jumlah domba menjadi lebih dari 50 ekor dalam dua tahun.



3. Eksplorasi Potensi Perkebunan – Peninjauan lokasi pembibitan durian oleh KH. Agus Salim.



4. Interaksi dan Pemberdayaan Petani – Panen alpukat Markus bersama petani setempat.



5. Kolaborasi Multi Pihak – Dihadiri oleh berbagai elemen, termasuk pemerintah desa, penyuluh pertanian, dan akademisi.




Kunjungan ini menjadi bukti dukungan pemerintah daerah terhadap pengembangan sektor peternakan dan pertanian di wilayah Kabupaten Bogor, khususnya bagi kelompoktani yang berkomitmen dalam menjaga dan mengembangkan program yang telah diberikan. [Red_AKw]


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KWT EMBUN PAGI DESA CIMANDE HILIR JADI CONTOH KESUKSESAN PROGRAM P2L DI KABUPATEN BOGOR

KWT SRI REJEKI DESA LEMAH DUHUR KUATKAN KETAHANAN PANGAN MELALUI BUDIDAYA HORTIKULTURA

PENYULUH URUSAN SUPERVISI AKHIRI MASA JABATAN DENGAN MONITORING SEKOLAH LAPANG PADI GOGO DI KELOMPOKTANI TUNAS SEJAHTERA DESA CIPELANG