KWT EMBUN PAGI CIMANDE HILIR GELAR PERTEMUAN RUTIN DAN PENYULUHAN: DORONG PENGELOLAAN LAHAN BERKELANJUTAN SERTA OPTIMALISASI PRODUKSI
Cimande Hilir, 13 Maret 2025 – Kelompok Wanita Tani (KWT) Embun Pagi Desa Cimande Hilir, Kecamatan Caringin, mengadakan pertemuan rutin sekaligus penyuluhan yang menghadirkan tiga pemateri dari berbagai profesi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman anggota KWT dalam menjaga kesehatan lahan pertanian, mengendalikan hama dan penyakit tanaman, serta meningkatkan nilai tambah produk olahan melalui kemasan yang menarik.
Dalam penyuluhan kali ini, hadir tiga narasumber yang menyampaikan materi sebagai berikut:
1. Andri Kw (Penyuluh Pertanian Setempat)
Membawakan materi "Pentingnya Dolomit/Kapur Pertanian untuk Menjaga Kualitas/Kesehatan Lahan Pertanian", Andri Kw menjelaskan manfaat dolomit dalam menetralkan pH tanah, meningkatkan ketersediaan unsur hara, serta mencegah kerusakan struktur tanah akibat keasaman berlebih.
2. Kang Beni Muhibbin (Petugas Organisme Pengganggu Tumbuhan - POPT Wilayah Caringin)
Menyampaikan materi "Pencegahan & Penanggulangan Hama dan Penyakit pada Tanaman Cabai, Pepaya, dan Jagung", beliau memberikan wawasan mengenai tanda-tanda serangan hama serta langkah-langkah preventif dan pengendalian yang efektif agar tanaman tetap produktif.
3. Pupun (Mahasiswa Polbangtan Bogor Program Studi PPKH yang sedang melaksanakan Praktek Tugas Akhir)
Membawakan materi "Packaging/Kemasan untuk Hasil Olahan Nugget Ayam & Nugget Jamur Tiram", Pupun memberikan tips dalam memilih bahan kemasan yang sesuai agar produk lebih tahan lama, menarik bagi konsumen, serta meningkatkan daya saing di pasaran.
Di sela-sela sesi diskusi, Andri Kw juga mengajak anggota KWT untuk segera meremajakan tanaman di dalam greenhouse KWT, baik yang berasal dari kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) maupun Ketahanan Pangan. Lahan demplot yang tersedia akan segera ditanami kembali dengan berbagai jenis sayuran yang diminati masyarakat, serta ditanami ubi murazaki dan jagung sebagai sumber bahan pangan utama.
"Jangan sampai ada satu polybag pun yang tidak dimanfaatkan, apalagi sampai ditumbuhi rerumputan. Kita harus menjaga keberlanjutan produksi," tegas Andri Kw. Untuk mendukung hal ini, penyuluh akan bekerja sama dengan POPT dalam melakukan monitoring guna mencegah serangan hama dan penyakit yang kerap menyerang tanaman.
HASIL KEGIATAN / OUTPUT:
1. Peningkatan Pengetahuan Anggota KWT
Anggota KWT memahami manfaat dolomit dalam menjaga kesehatan lahan.
Diperoleh pemahaman lebih dalam mengenai pencegahan dan penanggulangan hama serta penyakit pada tanaman cabai, pepaya, dan jagung.
Anggota KWT memperoleh wawasan mengenai pentingnya kemasan dalam meningkatkan nilai jual produk olahan.
2. Tindak Lanjut Optimalisasi Lahan
Kesepakatan untuk segera meremajakan tanaman dalam greenhouse.
Lahan demplot akan segera ditanami ubi murazaki dan jagung sebagai sumber bahan pangan.
Penyuluh dan POPT akan melakukan pendampingan dalam pemantauan kesehatan tanaman.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan KWT Embun Pagi semakin mandiri dan produktif dalam mengelola pertanian, sekaligus meningkatkan kesejahteraan anggota melalui optimalisasi hasil pertanian dan produk olahan. [Red_AKw]
Komentar
Posting Komentar