MENUJU SWASEMBADA PANGAN! IBU DEUDEU SH, SP. DAMPINGI PETANI PADI DI KELOMPOKTANI TANI MAJU VI DESA TANGKIL


Tangkil, Caringin – Dalam rangka mendukung program swasembada pangan yang berkelanjutan, Penyuluh Pertanian Desa Pasirbuncir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Ibu Deudeu SH, SP., kembali menunjukkan komitmennya dengan turun langsung ke lapangan melakukan pendampingan dan pembinaan kepada Kelompoktani Tani Maju VI yang berlokasi di Desa Tangkil.

Kelompoktani Tani Maju VI dikenal sebagai kelompoktani yang aktif membudidayakan berbagai jenis komoditas, mulai dari hortikultura seperti sayuran, hingga tanaman pangan utama yakni padi. Saat ini, kelompok tersebut mengelola lahan sawah seluas kurang lebih 25 hektare, yang secara konsisten digunakan untuk produksi beras guna mendukung ketahanan pangan daerah dan nasional.

Dalam kegiatan ini, Ibu Deudeu memberikan arahan teknis budidaya padi, termasuk pengelolaan lahan, pemupukan berimbang, pengendalian hama penyakit, hingga strategi panen dan pascapanen yang efisien. Tak hanya itu, beliau juga mengajak petani untuk lebih aktif dalam pemanfaatan informasi teknologi dan program pemerintah yang mendukung petani, seperti akses KUR tani, program pupuk subsidi, dan pelatihan kelompok.

“Keberhasilan swasembada pangan dimulai dari semangat dan kerja keras petani di tingkat lapangan. Maka dari itu, kami hadir bukan hanya memberi arahan, tapi juga menjadi mitra dalam setiap langkah petani menuju keberhasilan,” ungkap Ibu Deudeu dalam sesi diskusi bersama para anggota kelompoktani.

Suasana kegiatan terasa akrab namun penuh makna, dengan semangat gotong royong dan kebersamaan antarpetani yang terus dibangun sebagai fondasi utama keberlanjutan pertanian di wilayah Caringin.

OUTPUT / HASIL KEGIATAN:

1. Terlaksananya kegiatan pendampingan teknis budidaya padi secara langsung di lapangan.

2. Petani memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik mengenai teknik budidaya padi yang sesuai GAP (Good Agricultural Practices).

3. Terbangunnya semangat dan motivasi petani dalam mendukung program swasembada pangan.

4. Teridentifikasinya kebutuhan dan permasalahan kelompoktani dalam mengelola lahan sawah seluas 25 Ha.

5. Penyusunan rencana tindak lanjut berupa jadwal tanam, pengelolaan irigasi, serta penguatan kelembagaan kelompoktani.

6. Diperkuatnya sinergi antara penyuluh dan petani dalam mengawal ketahanan pangan berbasis lokal. [Red_AKw]


=======================================================
Dukung terus segala aktivitas dan kegiatan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Wilayah VII Distanhorbun Kabupaten Bogor yuk...!!!
=======================================================
Kunjungi kami di:
IG: bpp_wilayah_vii
FB: Bpp Wilayah VII
°
°
°
#distanhorbunkabbogor #distanhortijabar #jabarjuara #jabarjuaralahirbatin #jawabarat  #westjava #dedimulyadi71 #rudysusmanto #jaro_ade #pertanian #bppsdmp #kementerianpertanian #kementan #kementanri #kecamatancijeruk #kecamatancigombong #kecamatancaringin  #kementerianpertanianrepublikindonesia #jejak_penyuluh #desatangkil #kelompoktanitanimajuvi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KWT EMBUN PAGI DESA CIMANDE HILIR JADI CONTOH KESUKSESAN PROGRAM P2L DI KABUPATEN BOGOR

KWT SRI REJEKI DESA LEMAH DUHUR KUATKAN KETAHANAN PANGAN MELALUI BUDIDAYA HORTIKULTURA

PENYULUH URUSAN SUPERVISI AKHIRI MASA JABATAN DENGAN MONITORING SEKOLAH LAPANG PADI GOGO DI KELOMPOKTANI TUNAS SEJAHTERA DESA CIPELANG